Author pov."Makan yang banyak Lili, Eomma memasakkan makanan kesukaan mu" Eomma Kim tidak berhenti meletakkan lauk di piring Lisa.
"Terimakasih Eomma, ummm ini sangat enak" Lisa tersenyum memakan sarapan paginya.
Jennie cemberut, dia kesal karena pagi ini dia tidak menemukan menu favoritnya, hanya ada makanan kesukaan Lisa di atas meja.
"Eomma, sebenarnya aku ini anakmu bukan sih? Kenapa hanya makanan favorit Lisa yang Eomma masak, makanan favorit ku mana?" Jennie protes.
"Makanlah selagi ada, dari pada tidak sama sekali?. Aigoo anak Eomma lahap sekali makannya" Eomma Kim tersenyum melihat Lisa lahap makan.
"Huhuumm" Lisa tersenyum.
"Imutnya" Eomma Kim mencubit pelan pipi Lisa.
"Ck, aku seperti anak tiri. Tidak adil!" Pekik Jennie mendongak menatap langit-langit.
"Yaah suaramu Nini, ini bukan di hutan. Makan cepat, kau bisa telat bekerja jika protes terus"
"Huhuuu tidak adil.. kenapa Eomma ku berbeda hik hik" rengek Jennie mengepak-ngepakkan kakinya.
"Tidak lucu sekali kau Nini-yaa, lebih lucu Lili Eomma jika sedang merengek"
"Hihihi maaf Nini, Eomma bucin padaku. Jangan iri nee" kata Lisa.
"Ck menyebalkan" Jennie mengerucutkan bibirnya.
Chup
Lisa mengecup bibirnya.
"Jangan kesal" Lisa mengusap kepala Jennie.
"Huh" Jennie mengangguk dan melanjutkan sarapannya.
Setelah beberapa menit mereka menyelesaikan sarapan dan sekarang saatnya Jennie dan Lisa berangkat ke rumah sakit.
"Jika Jennie membuatmu bersedih datang saja kesini okey, Eomma selalu berada di pihak mu, ingat" kata Eomma Kim.
"Nee Eomma" angguk Lisa.
"Menyebalkan. Ayo honey kita berangkat" Jennie menggandeng tangan Lisa.
"Hisshh tidak sopan Nini-yaa, Eomma ingin mencium Lili Eomma. Kemari" Eomma Kim menarik Lisa dan mencium lama pipinya.
Jennie menghentakkan kakinya, cemburu karena Eomma nya mencium Lisa.
"Lihat bayi kucingmu Lili-yaa, dia pencemburu sekali kkkkhh" Eomma Kim terkekeh.
"Hihihi nanti aku akan membujuknya Eomma"
"Palli honey" desak Jennie menarik-narik tangan Lisa.
"Daah Lili Eomma, Eomma menyayangi mu.. dan bye bye Nini jelek" Eomma Kim melambaikan tangannya.
"Aissh lihat saja aku tidak mau datang ke rumah Eomma lagi. Menyebalkan. Kau juga honey, pelet apa yang kau gunakan sehingga Eomma lebih sayang padamu?" Kata Jennie setelah mereka masuk kedalam mobil.
Lisa tertawa mendengar perkataan Jennie.
"Pelet? Yaah hahahaha mana mungkin aku menggunakan itu. Dengar baby, Eomma lebih menyayangi mu asal kau tahu, Eomma bersikap seperti itu karena dia suka menggoda mu dan senang melihat reaksi marah mu. Jangan merajuk hmm, kau anak kandung Eomma dan Eomma sangat menyayangi mu" Lisa membawa Jennie kedalam pelukannya.
"Tapi tetap saja Eomma menyebalkan" Jennie merengek memukul-mukul dada Lisa.
"Kkkhh maklumi saja Nini, Eomma kesepian dan dia ingin hiburan dengan cara menggoda mu. Jangan marah lagi okey?" Lisa mengusap-usap punggung Jennie.
"Eum" angguk Jennie dengan lucu.
"Bagus. I love you honey" Lisa mencium lama kening Jennie.
Chup
"I love you more honey" balas Jennie.
"Kita berangkat sekarang" Lisa melepaskan pelukannya dan menghidupkan mesin mobil.
"Seat belt baby" kata Lisa sebelum menjalankan mobilnya.
"Pasangkan" manja Jennie.
Lisa tersenyum, memasangkan seat belt untuk Jennie setelah itu mencubit pelan pipi kekasihnya.
"Sangat menggemaskan"
"Xixixii" Jennie terkikik malu.
Lisa menginjak pedal gas menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.
•••
Tbc
25/07/23
Enak banget idupmu Lili.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
clingy [Jenlisa]√
Фанфик"Honey aku kebelet" "Aku ikut" Plagiat menjauh cok! Start : 23/07/23 End : 16/08/23 Hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 23.