Lisa pov."Waah rumah ini bagus sekali honey!" Jennie tak henti-hentinya memandang takjub rumah yang aku beli di kota penuh cinta yaitu Paris.
Aku membawa Jennie berlibur ke Paris, Jennie terlihat senang dan bangga melihat rumah hasil jeripayah ku.
Aku memeluk Jennie dari belakang, menaruh daguku di atas pundaknya lalu tanganku melingkar sempurna di perutnya.
"Kau suka baby?" Aku berbisik dengan lembut.
"Suka! Aku menyukainya honey" Jennie mengangguk cepat, kekasih hatiku sangat bersemangat kkkh.
"Ini rumah masa depan kita bersama calon anak kita kelak, aku ingin kita tinggal disini dan menikmati hidup tanpa ada yang mengusik"
Jennie berbalik, mengalungkan lengannya di leher ku dan terlihat matanya sudah berkaca-kaca sekarang.
"Aku sangat mencintaimu honey, terimakasih untuk kejutannya aku senang" Jennie menarik kepalaku dan mencium bibirku.
Chup
"Aku juga sangat mencintaimu baby. Ssh jangan menangis, aku tidak ingin bidadari ku mengeluarkan air mata" aku mengusap pipi Jennie lalu mencium lama keningnya.
Chup
"Aku terharu hmmp aku senang" Jennie menempelkan kening kami.
Aku tersenyum, sudah aku katakan ini akan menjadi liburan yang istimewa.
Dan masih ada kejutan lain untuk kekasihku.
"Ini belum seberapa baby, akan ada lagi yang mengejutkan dari ini" aku mengusap bibirnya.
Jennie mengerutkan keningnya menatap dalam mataku.
"Kkkhh tidak boleh banyak bertanya dulu, sekarang lebih baik kita mandi setelah itu makan dan tidur sambil berpelukan" aku mengangkat Jennie ke gendonganku.
Setelah itu melangkahkan kakiku masuk kedalam kamar mandi.
"Jangan mengerjai ku honey, aku bersumpah jika kau mengerjai ku maka kau akan tahu sendiri akibatnya" kata Jennie.
"Apa hemm, aku tidak tahu" aku terkikik menggesekkan hidung kami.
"Yaak a-ahahaha aku akan mematahkan jari-jari panjang mu honey.. aaaaak jangan mengigit puting ku sakit honey aaaah" Jennie merengek saat aku dengan sengaja menggigit putingnya dari luar baju.
"Kkkhh gemas baby, sepertinya benda kenyal ini minta di hisap olehku" aku menurunkan Jennie di bathtub, lalu aku menindih tubuhnya dan menghidupkan kran air.
"Mulutmu frontal sakali honey" Jennie terlihat malu-malu.
"Aah tapi kau suka kan? Mengaku saja baby, bahkan tanpa ku minta kau sendiri yang menyodorkan puting mu padaku" kau tersenyum mesum.
"Y-yah hentikan jangan membahasnya" Jennie menutup mulutku menatapku dengan garang.
Aku mengambil kedua tangan Jennie dan meletakkannya di atas kepalanya.
"Sst gadis nakal, tidak perlu malu karena hanya kita berdua di sini" aku menggesekkan lutut ku di selangkangannya.
"Nnghh yaak dasar kau mesum" Jennie menggeliat sambil mengigit bibir bawahnya.
"Hmm sepertinya ada yang sudah horny disini" aku mengelus belahan dada Jennie, meremas payudara sintalnya lalu mencubit putingnya dari luar.
"Aahh j-jangan menyiksaku honey, lakukan sekarang aaah" Jennie mendesah mencengkram erat tanganku.
Kekasihku sudah sangat terangsang hihihi.
"Kau mau berapa ronde baby" tanyaku sambil menelusup kan tanganku kedalam bajunya.
"Mmmhh berapa saja honey, ayo segera lakukan bawahku sudah sangat berkedut.." Jennie merengek segera minta di puaskan.
"Jangan menyuruhku berhenti jika aku masih belum puas baby, kau tahu sendiri jika kita sedang bercinta aku aku sangat menikmati tubuhmu" aku kembali menggesekkan lutut ku bersama itu jemari panjang ku meremas kuat payudaranya.
"Aaaahk sssh y-ya ya honey" Jennie mengangguk cepat.
"Hemm, now call me Daddy" bisik ku menggunakan suara serak.
"Daddy~" Jennie mengedipkan sebelah matanya sambil mengigit bibirnya.
Sialan! Jalang kecilku.
"Fuck you Jennie, mengangkang lah dengan lebar gadis nakal"
Jennie menurut mengangkang dengan lebar.
"Eat me Daddyh.." Jennie memasukkan jariku kedalam mulutnya, menjilatinya bahkan mengulumnya shit!
"Bitch!" Tanpa berkata-kata lagi aku merobek pakaiannya dan mencumbui tubuh seksinya.
"Aaahh Daddy.."
•••
Tbc
12/08/23
Eh kok malah main👀
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
clingy [Jenlisa]√
Fanfiction"Honey aku kebelet" "Aku ikut" Plagiat menjauh cok! Start : 23/07/23 End : 16/08/23 Hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 23.