clingy : 09

5.7K 724 10
                                    


Author pov.

"Baby aku malas bekerja.. ingin bersamamu saja ya ya yaa" Lisa merengek memeluk kaki Jennie.

Jennie mendengus sebal, sedari tadi Lisa terus merengek mengeluh malas melakukan pemotretan.

Lisa hanya ingin bersama Jennie saja di rumah sakit.

"Kau harus bekerja honey, pekerjaan mu tidak setiap hari jadi kau harus pergi untuk memotret klien mu. Jangan malas, cepat berdiri pakai celana mu" Jennie menepuk-nepuk pundak Lisa.

"Aaah aku tidak mau berpisah dengan mu, baby" Lisa membenamkan kepalanya di antara paha Jennie.

"Malas tidak akan membuat mu kaya honey, miskin tidak keren untuk kita"

"Aku masih punya Daddy, aku bisa meminta uang darinya"

"Ck aku tidak mau uang Daddy mu, aku ingin uang hasil jeripayah mu"

"Aaaah babyyy, ayolah aku tidak mau berjauhan dengan mu"

"Hissh tidak. Cepat berdiri, lihat kau masih menggunakan celana dalam. Ayo pakai celana honey"

"Aku tidak mau baby, tolong mengerti aku. Aku ingin bersamamu please" manja Lisa mendusel di paha Jennie.

Jennie berdecak, mendorong pundak Lisa lalu berjongkok dan menarik kaki panjang Lisa.

"Kau seperti anak kecil Lalisa" geram Jennie memakaikan celana untuk Lisa.

"Aaahh tidak mau baby aku tidak mauu" rengek Lisa menggeleng mengepak-ngepakkan kakinya seperti anak kecil.

Puk

Jennie memukul kaki Lisa.

"Diam" Jennie melayangkan tatapan garangnya.

Lisa mempoutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya.

"Angkat pantat mu" perintah Jennie.

Lisa menurut mengangkat pantatnya.

"Aku seperti mengurus bayi" gumam Jennie dan mengancingkan celana Lisa.

"Sudah, sekarang ayo kita berangkat" Jennie berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Lisa.

"Menyebalkan" Lisa menerima uluran tangan Jennie.

Lisa melepaskan genggaman tangannya, dia mengambil topi dan jaket beserta kamera nya.

"Aku ingin bekerja asalkan kita tetap terhubung satu sama lain" kata Lisa sambil memakai topinya.

"Ya baiklah. Dasar manja" Jennie membantu Lisa mengenakan jaketnya.

"Tampan sekali, kau terlihat keren honey" Jennie tersenyum mengusap pipi Lisa.

"Ya itu karena aku seorang Manoban" Lisa meneyringai.

Chup

Jennie gemas mencium bibir Lisa.

"Kajja, waktu terus berjalan" Jennie memeluk lengan Lisa.

"Hemm" dehem Lisa dan mereka melangkahkan kaki keluar dari kamar.

-

"Ingat jaga mata jaga hati, kau sudah memiliki kekasih yaitu aku, Jennie. Jangan genit, selalu ingat wajah menggemaskan ku arasseo" Jennie memeringati Lisa sebelum dia keluar dari mobil.

"Nee, siap ibu negara" Lisa menghormat.

Jennie menggeleng melihat tingkah konyol kekasihnya.

"Tidak ada kontak fisik honey, aku tidak suka ada orang asing yang bersentuhan denganmu. Aku cemburu" Jennie mengerucutkan bibirnya.

Lisa menangkup wajahn Jennie dan mengusap-usap pipi mandunya

"Iya baby iya, aku juga tidak suka ada orang yang menyentuhku"

"Bagus, kau kekasihku tidak ada orang yang boleh menyentuh apalagi mengambil mu dariku" Jennie tersenyum mengelus tangan Lisa yang ada di pipinya.

"Ya baby, dan itu berlaku untuk mu juga. Tidak boleh berdekatan dengan pria manapun kecuali Appa dan Daddy. Selalu ingat aku okey, Lalisa Kekasih cantik dan tampan mu" Lisa mengecup punggung tangan Jennie.

"Yes honey" angguk Jennie.

Lisa menatap lembut mata Jennie, memajukan wajahnya lalu menempelkan bibirnya di bibir Jennie.

Chup

Jennie menyambut ciuman Lisa dengan membalasnya dan mengalungkan lengannya di leher gadis berponi itu.

Keduanya saling melumat, menjilat dan menghisap satu sama lain.

Ciuman itu berlangsung selama lima menit, keduanya terengah-engah mengambil banyak pasokan oksigen.

"I love you baby"

Lisa menggenggam tangan Jennie, memeluk pinggang rampingnya dan menyatukan kening mereka.

"I love you more honey"

Jennie tersenyum lembut mengelus rahang Lisa dengan jempolnya.

Chup

Jennie memejamkan matanya saat Lisa mencium keningnya.

"Jangan pernah matikan panggilannya, kita harus tetap terhubung baby" Lisa menjilat daun telinga Jennie.

"Nngh y-yah honey"

"Good girl" Lisa tersenyum mengacak-acak rambut Jennie.

"Nanti aku akan datang kesini setelah pemotretan selesai, tunggu aku sayang"

Chup

Chup

Chup

Lisa memberikan banyak kecupan di pipi mandu Jennie.

"Yes honey"

Chup

Jennie mencium pipi Lisa sebelum akhirnya turun dari mobil.

"Hati-hati di jalan honey, jangan ngebut"

"Okey baby, love you and bye-bye!" Lisa mengedipkan matanya dan perlahan menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah sakit.

"Love you too hon!" Balas Jennie dan setelah itu melangkahkan kakinya memasuki rumah sakit.

•••

Gf💋

Gf💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

01/08/22

Manja yaa.

Vote komen lanjut.

clingy [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang