_aku mencintaimu karena Allah,biarlah waktu yang menjawabnya dan jika kau bukan jodohku tak mengapa bagiku yang penting aku sudah mengungkapkan perasaan ku_
Tak terasa hari demi hari bulan demi bulan telah dilewati kini tiba saatnya hari dimana sekolah akan meluluskan 1 angkatan.
Acara berjalan dengan lancar sampai guru menyematkan medali dileher siswa-siswi kelas 9 sambil menyanyikan lagu perpisahan.
"Ngga kerasa udah lulus aja,Lo lanjut ke sekolah mana rus?". Tanya salsa pada irus kini mereka bertiga sedang duduk di kursi
"Gue ke SMA sal". Jawab irus
"Kalo Lo yan? Ke SMA/SMK?". Tanya irus pada rayyan
"gue mau lanjut mondok". Ujar rayyan
"Mondok? Mondok dimana?". Tanya salsa
"Jawa Tengah". Jawab rayyan
Salsa dan irus menganggukan kepalanya mengerti.
"Kalo Lo sal?". Tanya irus
"Gue mau pindah ke amerika". Jawab salsa
"Lo lebih jauh,oh iya bokap Lo kan orang sana". Jawab irus
Irus dan rayyan tau salsa anak blasteran bandung-amerika,dan mereka pun tau disekolah banyak yang suka pada salsa namun gadis itu memilih cuek tetapi akrab pada siapapun dalam hal artian jika menurutnya penting.
"Hati-hati kalian,gue bakal kangen sama kalian huhu". Ujar irus dengan bibir yang di tekuk ke bawah
"Ah elah jelek Lo muka lo begitu".ujar salsa manoyor kepala irus
"Hehe,kan gue sedih nanti kita ngga bisa sama-sama lagi". Ujar irus
"Kata siapa,kita bisa tetep saling kasih kabar ko lewat hp". Jawab salsa
"Iyasih..".
............................
Kini acara sudah selesai saatnya siswa-siswi diperbolehkan pulang.
Kini rayyan mengedarkan pandangannya sambil berjalan mencari seorang perempuan,kalian tau kan siapa? Ya,adena.
Disaat dirinya sibuk mencari,dan akhirnya..
Ia melihat adena sedang berdiri di depan gerbang sendiri,lalu ia cepat menghampiri adena."Assalamualaikum". Membuat adena menengok kebelakang
"Wa'alaikumussalam". Adena mengangkat sebelah alisnya
"Ada apa ya ka?". Tanya adena
"Em ada waktu ngga? Aku mau ngomong". Ucap rayyan
"ngomong aja ka". Adena tak suka basa basi
Rayyan menatap mata adena dalam membuat adena salting namun sebisa mungkin ia menutupi itu agar tidak ketahuan.
'masyaAllah takdirkan dia untukku ya Allah batin rayyan
Sadar adena menundukkan pandangannya
"Kenapa ka? Ngga jadi kah?". Tanya adena
"Astagfirullah".gumam rayyan namun masih terdengar di telinga Adena
"Aku mau jujur,tentang perasaan aku". Kata-kata itu membuat adena sedikit kaget membuka matanya lebar.
'apa dia juga suka sama aku?
"Ana uhibbuki Fillah".
Damnn!!!!
Apa yang ia pikirkan terjadi,kini adena mematung saling pandang.
"Aku mencintaimu sejak lama,bahkan ketika kamu pertama masuk kesekolah ini,aku yang diam-diam memperhatikanmu,dan juga mendoakanmu". Ujar rayyan menatap adena
"Maaf,aku lancang memperhatikanmu". Uajr rayyan menunduk
"Minggu depan aku berangkat mondok bolehkan jika aku mau kamu jaga hatimu buat aku. Tunggu aku sampai waktunya tiba". Ujar rayyan menatap adena
"Bisakah kamu berjanji?". Tanya rayyan
Adena yang menunduk kini mendongakkan pandangannya menatap rayyan.
Dalam hati,adena juga ingin sekali mengungkapkan apa yang ia rasakan, perasaan yang bersarang pada hatinya namun ia tahan.
"Aku tidak bisa janji,jika takdirku untuk kaka kita pasti bersatu.untuk sekarang kita kerjakan bagian kita masing-masing.aku dengan hidupku dan kamu dengan hidupmu,perihal temu datanglah ketika kamu sudah siap.itupun kalau belum ada yang mendahului Kaka". Jawab adena
Rayyan menghela nafas lalu tersenyum tak salah dirinya mencintai sosok perempuan yang dari bicaranya pun ia sudah tau bahwa adena adalah wanita Sholihah.
"Maaf dan terimakasih,aku akan datang padamu".
Terdengar suara klakson membuat adena dan rayyan melihat ke sumber suara ternyata ibu adena sudah sampai,Diana menurunkan kaca mobil.
"Adena ayo pulang". Ujar Diana lalu melihat adena dan melihat kesamping adena
"Eh nak rayyan yah?". Tanya Diana tersenyum
"Heh iya Bu". Jawab rayyan menghampiri Diana lalu mencium tangannya.
"Lama ngga ketemu,kamu sehat?". Tanya Diana
"Alhamdulillah sehat Bu".
"kamu udah lulus?". Tanya Diana ketika melihat penampilan rayyan yang memakai jas
"Alhamdulillah udah Bu".
"Lanjut kemana?". Tanya Diana
"Lanjut mondok Bu ke Jawa Tengah". Jawab rayyan
Mendengar itu adena mendongakkan pandangannya melihat rayyan tak menyangka,ia fikir dekat sini ternyata lumayan jauh.
"Yang rajin ya nak,semangat" ujar Diana sambil mengangkat tangannya
"Nggih bu".
"Yaudah,ayo pulang na". Ajak diana pada adena
"Kamu hati-hati pulangnya ya nak". Ujar Diana pada rayyan
"Nggih bu ibu juga hati-hati pulangnya". Rayyan tersenyum dibalas senyuman manis diana
Diana menutup kaca mobilnya.
"Kamu hati hati na". Ujar rayyan pada adena
"Iya ka,aku pulang". Balas adena
Rayyan memandangi tubuh adena yang kini sudah terlihat dan mobilnya kini kian menjauh dari pandangannya.
'ya tuhan bolehkah engkau takdirkan dia untukku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ketua Geng Motor (ALNA)
Teen FictionRayyan mencintai adena karena ketaatannya pada rabb-Nya begitupun sebaliknya.. Hingga akhirnya adena bertemu dengan Aldi, ketua geng motor yang membantunya dari kejaran preman. "seorang laki-laki yang benar-benar mencintaimu tidak akan membuatmu men...