_cepat atau lambat,gue pastiin Lo akan jadi milik gue_
Matahari menyorot ke sela-sela jendela rumah adena,kini adena sedang bersiap untuk lari pagi dengan indah yang kini sudah menunggunya diruang tamu
"Dah,kamu udah lama ngga main kesini". Tanya Diana
"Hehe iya Tante kalo mau kesini pasti ada aja halangannya,kemarin aku juga mau kesini tapi mamah ngajak aku kerumah nenek jadi ngga jadi".
"Yaudah nanti kalo ada waktu sering sering main kesini". Ujar Diana
"Pasti Tante". Disaat indah dan Diana sedang mengobrol terlihat adena menuruni tangga berpakaian clana trening dan sweater serta kerudung yang dimasukkan
"Tuh adena udah siap,Tante ke belakang dulu".
"Iya Tante".
"Ayo dah". Ajak adena
"Let's go".
adena dan indah berlari kecil berdampingan sudah cukup jauh mereka berlari keringat sudah mengucur dari dahi
"Huftt berhenti dulu dah,cape". Adena menghentikan larinya disusul indah
"Huftt iya na sama,beli minum dulu yuk,haus gue". Dibalas anggukan adena
Keduanya mencari warung terdekat untuk membeli minum
"Bukk,air mineral 2 ini uangnya".
Setelah membayar indah menghampiri adena yang sedang duduk
"Nih minum". Adena mengambil minumannya dan meminumnya hingga tandas
"Jam berapa dah?". Indah mengeluarkan hp dari kantongnya
"Jam 10,udah lama berarti kita lari".
"Huftt Minggu depan mau lari lagi ngga?". Tanya adena
"Boleh deh,daripada rebahan di kamar Mulu".
"Yaudah pulang yuk". Ajak adena
"Na lewat jalan lain yang lebih Deket aja,kalo lewat jalan tadi jauh banget na,ga sanggup gue". Ujar indah
"Yaudah lewat jalan sini aja". Indah mengikuti arah adena,keduanya berjalan santai sambil mengobrol satu sama lain
Jalanan yang dibilang sepi engga dan ramai pun engga hanya ada beberapa motor yang lewat
"Lo tau jalan ini na?".
"Ngga sih,aku baru sekali lewat sini sama mamah kemarin".
"Gue kira Lo udah sering lewat sini".
"Hehe,engga".
Dilain sisi Aldi yang kini sedang tertawa dengan teman-temannya sekitar ada 10 orang dan itu hanya inti gengnya di bascamp,bascamp nya bukan tempat yang mewah namun sebuah warung tapi nyaman untuk tempat berkumpul
Sebagian temannya pamit untuk pulang
"Bang kita pulang dulu".
"Yoi,hati-hati lu".
"Yoi duluan".
Tinggallah sekarang hanya ada Aldi,Emon, Amon,dan Heru
Mereka sudah lulus sekolah,namun ada sebagian gengnya yang masih sekolah SMA.Aldi sendiri dia sudah lulus tahun kemarin dan sekarang mempunyai usaha sendiri yaitu cafe dan meneruskan usaha ayahnya yang ada diluar negeri sedangkan ayahnya menjadi dokter di salah satu rumah sakit terkenal
Dari kecil Aldi sudah di fasilitasi,apa yang dia inginkan pasti terkabul namun itu bukan menjadi alasan untuk ia minta ini itu terus-terusan pada orang tuanya sebaliknya ia ingin mandiri.
"Sepet Pat mata gue,persen kopi ah,Mpok kopi 1". Heru masuk warung memesan kopi
Tinggallah mereka bertiga,Aldi yang merokok sedangkan Amon dan Emon bermain kartu
Saat sedang menyesap rokok Aldi menyipitkan matanya ketika melihat perempuan yang ia tolong tadi malam,sedang berjalan menunduk sesekali tertawa dengan 1 perempuan disebelahnya
"Bos bukannya dia yang kita tolong tadi malam?". Tanya Emon yang tak sengaja melihat adena
"Iya". Saut Aldi
"Namanya siapa?". Tanya emon
"Gue ngga tau". Jawab aldi
Amon melihat Aldi dan bergantian melihat adena yang kini sudah dekat dengan bascampnya
"Hem tumbuh benih benih cinta nih". Ujar Amon
Aldi tak menghiraukan ucapan Amon.
"Na,itu di depan ada laki-laki,kayanya jahat deh,putar balik aja yuk,takut gue". Indah menghentikan langkahnya
Adena melihat kedepan,benar saja ada 3 laki-laki yang salah satunya Sedang merokok melihat ke arahnya
"Kalo puter balik nanti jauh lagi dah,bismillah aja,lagian disebelahnya kan ada warung kalo mereka macem-macem kita minta tolong aja".
"Yaudah tapi jalannya aga cepet ya".
"Iya ayok". Keduanya mempercepat langkahnya
"Jangan dipanggil,nanti dia takut". Seolah terbaca fikiran emon oleh Aldi
"Yaelah,tadinya gue mau minta nomor telefon".
"Nomor telefon siapa?". Tanya amon
"Tuh cewe yang kita tolong semalem". Jawab emon
"Lo lakuin itu habis sama gue". Kata Aldi tajam
Mendengar itu membuat Amon tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ketua Geng Motor (ALNA)
Teen FictionRayyan mencintai adena karena ketaatannya pada rabb-Nya begitupun sebaliknya.. Hingga akhirnya adena bertemu dengan Aldi, ketua geng motor yang membantunya dari kejaran preman. "seorang laki-laki yang benar-benar mencintaimu tidak akan membuatmu men...