12. dikejar preman

25 3 0
                                    

_dari kejadian ini,aku jadi mengenal perempuan sepertimu_






Setelah selesai melaksanakan solat isya adena bersiap memakai gamis dan kerudung hitam serta tas berisikan hp dan sejumlah uang.

Merasa sudah siap adena menuruni tangga dengan memegang konci motor di tangannya

"Mah,adena berangkat yah". Ujar adena sedikit berteriak

"Iya sayang,hati-hati kalo udah selesai langsung pulang". Jawab diana dari dalam kamar

"Iyaa, assalamualaikum". Adena mengambil motornya dibagasi

Adena berangkat ke tempat kajian sendiri menggunakan motor,15 menit perjalanan akhirnya adena sudah sampai di tempat kajian

Ramai akhwat yang datang,karena kajian ini dikhususkan untuk akhwat saja,
Kajian sudah di mulai adena duduk mendengarkan

"Permisi ka,boleh duduk di samping kakanya?". Tanya perempuan bercadar kepada Adena

"Oh boleh,silahkan". Perempuan itu duduk di samping adena

Boleh tidak dirinya iri dengan perempuan bercadar ini? Ia ingin seperti dia yang meneladani pakaian sayyidatu Fatimah

Kajian sudah selesai,adena mengambil hp nya mengecek jam ternyata sudah jam 11 malam,adena segera menyalakan mesin motor untuk langsung pulang

Di tengah perjalanan yang cukup sepi tiba-tiba Mesin motornya mati,adena panik

"Eh eh ini kenapa". Adena mencoba menstater motornya berkali-kali namun tidak bisa,ah iya dirinya lupa dengan segera mengecek bensin,benar saja bensinnya habis.

"Duh ini gimana ya mana jalanan sepi,pom bensin juga masih lumayan jauh dari sini,apa aku dorong aja ya,ah yaudah deh aku dorong aja". Adena memutuskan untuk mendorong motornya

Baru beberapa langkah terlihat 3 preman di depannya seperti menghadang

"Eh neng kenapa motornya?".

"Mau aa bantuin ngga?".

Melihat preman yang mendekat kepada dirinya adena berinisiatif untuk mundur

"Maaf mang saya bisa sendiri". Adena panik setengah mati pikirannya sudah kemana-mana

"Jangan sok jual mahal". Bisa dipastikan 3 preman ini tidak mengincar motornya namun dirinya, perempuan yang berpakaian tertutup saja masih diganggu apa lagi yang tidak tertutup? Pikirnya

"Maaf mang,permisi". Adena melawan rasa takutnya kembali berjalan menuntun motornya,namun salah satu preman itu mencekal tangannya

"Lepas!,jangan kurang ajar ya!". Ujar adena sedikit teriak

"Eiss,santai dong". Ketiga Preman itu mulai mendekat,adena mencabut kunci motornya,lalu memutuskan untuk lari

Disaat preman itu ingin memegang pundaknya tak sempat memegang adena berbalik badan dan lari,ketiga Preman itu mengejar adena

"Woi,mau kemana lo".

Adena mulai lelah tak sengaja dirinya tersandung gamis yang ia pakai

*Brukk
"Aduhh". Adena mengalami luka di tangannya karena goresan aspal

"Hah,makannya jangan lari cantik,jatoh kan jadinya".

Posisi adena sekarang sedang terduduk dengan wajah penuh keringat ketakutan

"Duh sampe keringetan". Preman itu berusaha menyentuh wajah adena namun adena tepis

"Wess,berani banget Lo nglawan gue". Preman itu siap menampar wajahnya,adena menutup mata namun tak merasakan apa-apa

*Bughh
Mendengar itu adena membuka mata,terlihat seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan 3 preman tersebut

Adena bangun dan merasakan sakit di tangannya,darah yang keluar lumayan banyak

Adena melihat perkelahian mereka ber 4,namun salah satu preman berusaha mencekal tangannya

"Ih lepas,tolong!". Adena berteriak saat preman itu menarik tubuhnya membuat ia terjatuh kembali

Mendengar itu Aldi membalikkan tubuhnya menendang punggung Preman yang mencekal adena dari belakang hingga tersungkur

Aldi meraih tangan adena namun hati-hati tidak menyentuh kulitnya untuk berlindung di belakangnya

"Lo tetep di belakang gue,jangan kemana-mana". Ujar Aldi menengok ke samping dengan lirikan mengarah ke Adena yang berada di belakang tubuhnya

Aldi mulai memukuli ketiga Preman itu dengan membabi buta,Aldi mendapat 1 pukulan diwajahnya,dengan 3 preman yang saat ini sudah terkapar di depannya

"Hah hah huftt". Terdapat lebam di pipi sebelah kiri dengan keringat yang terus keluar hingga menetes dari wajahnya

Aldi berbalik berniat melihat perempuan tadi,terlihat perempuan itu menutup wajahnya ketakutan

"Hei,jangan takut buka matanya". Ujar Aldi lembut

Mendengar itu adena membuka mata,dilihatnya laki-laki itu yang kini menatap adena dalam

Air mata adena mulai menggenang,tak percaya dirinya akan mengalami kejadian seperti ini untung ada laki-laki di depannya ini,kalau tidak?

Melihat perempuan itu menangis membuat Aldi khawatir

"Duh,kenapa nangis? Jangan nangis yah". Aldi melihat tubuh perempuan itu,ia baru tersadar melihat darah di tangan perempuan itu

"Sakit yah?,kita ke motor kamu dulu nanti pulang". Aldi berjalan beriringan dengan adena yang tubuhnya yang bergetar dan menangis

Tadi Aldi sedang perjalanan menuju pulang kerumahnya karena habis dari bascamp namun Aldi melihat seorang perempuan di kejar 3 laki-laki sudah Aldi pastikan itu orang jahat,Aldi inisiatif membantu.

Motor Aldi letaknya tak jauh dari motor adena

"Kita pergi dulu dari sini". Ujar Aldi pada adena

"T-tapi motor aku kehabisan b-bensin". Ujar adena sesenggukan mata sembab dan hidung yang merah

*Lucu
"Yaudah bentar gue telfon temen gue dulu". Adena mengangguk,ini sudah jam set 12 pasti ibunya khawatir melihat ponselnya yang kini juga kehabisan baterai

Aldi merogoh kantongnya mengambil hp dan menghubungi temannya.

Cinta Ketua Geng Motor (ALNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang