16. sakit di hari kelulusan

23 2 0
                                    

_hati aku sakit ketika melihat kamu terbaring lemah_







Berbulan-bulan sudah adena lewati hari kelulusan telah tiba,dilaksanakan sampai jam 3 sore,selesai acara adena memutuskan untuk langsung pulang karena merasa tak enak badan

"Badan kamu panas banget na,ke rumah sakit yah". Diana menyentuh kening adena yang terbaring lemah di ranjangnya

"Ngga ah mah palingan bentar lagi juga sembuh adena butuh istirahat aja". Jawab adena

"Yaudah,mamah kompres yah". Adena menganggukkan kepalanya

Diana mengambil air panas di baskom serta handuk kecil

Diana mengompres kening adena yang kini sudah tertidur pulas

"Semoga cepet sembuh nak". Diana mengecup kening adena

*Ting

Mendengar notif dari hp membuat perhatiannya kinih teralihkan dan mengambil hp adena

Terlihat nama seseorang yaitu rayyan mengirimi anaknya pesan

*Assalamualaikum na,hari ini kelulusan kamu yah?

Diana membaca pesan-pesan sebelumnya ternyata rayyan sering menanyakan keadaan anaknya dan mengingatkan anaknya untuk selalu jaga kesehatan dan jaga iman,hal itu membuat Diana tersenyum

*Wa'alaikumussalam,ini mamah,iya nak rayyan ini hari kelulusan adena

*Oh mamah,mamah apa kabar?

*Alhamdulillah mamah sehat,cuma adena lagi ngga sehat ,badan dia tiba-tiba panas

*Adena sakit mah?,boleh rayyan jenguk?

*Iya nak,boleh

Membaca pesan itu rayyan langsung mengambil Hoodie dan mengambil kunci mobil

"Mah rayyan mau jenguk adena perempuan yang rayyan pernah cerita ke mamah,mamah ikut yah". Ujar rayyan pada ibunya

Ya,rayyan pernah cerita kalau dirinya mencintai seorang perempuan,dan ia sudah ada rencana untuk menghalalkannya

"Boleh,ntar mamah siap-siap dulu". Rayyan menganggukkan kepalanya

Sembari menunggu ibunya rayyan memanaskan mesin mobilnya,5 menit menunggu kini mereka jalan

"Kita beli buah dulu nak". Rayyan membelokkan setirnya ke toko buah

Selesai membeli buah kini Rani dan rayyan  menuju rumah adena,20 menit perjalanan akhirnya sampai

*Ting nong

Mendengar itu Diana segera membuka pintu

"Assalamualaikum mah". Ujar Rayyan

"Wa'alaikumussalam". Diana melihat wanita di samping rayyan

"Ibunya rayyan?". Tanya Diana

"Nggih mah". Jawab rayyan

"Diana". Diana menyodorkan tangannya

"Rani". Jawab Rani menerima uluran tangan Diana

"Ini mah ada buah-buahan untuk Adena".

"Eh seharusnya ngga usah repot-repot".

"Ngga ko Bu". Ujar Rani

"Terimakasih,mari masuk".

Diana mengambil minum

"Silahkan diminum". Rani dan rayyan meminum minumannya

"Gimana keadaan adena Bu?". Tanya Rani

"Badannya masih panas,belum turun juga".

"Ngga di bawa kerumah sakit?". Tanya Rani

"Katanya cuma butuh istirahat aja Bu".

Sedari tadi rayyan hanya menyimak perbincangan ibunya dengan ibu Adena

"Mau nengok?". Tanya Diana

*Boleh".

Ketiganya kini sedang berada dikamar Adena,Rani duduk di pinggir kasur mengusap kening adena

"Iya badannya panas banget,saya takut kenapa-bala ngga di bawa kerumah sakit aja Bu?".

"Iya rencananya kalo besok masih kaya gini mau dibawa kerumah sakit".

Rayyan melihat adena yang tertidur lelap dengan keringat di dahinya membuat ia khawatir namun dirinya tak bisa apa-apa kan hanya bisa melihat dan berdoa untuk adena

"Cepet sembuh na". Ujar rayyan lirih

Mendengar itu membuat Rani dan Diana saling lempar senyuman tipis

Lama menengok akhirnya rayyan dan ibunya memutuskan untuk pamit karena sudah mau Maghrib

"Terimakasih ya bu,nak rayyan udah mau nengokin adena".

"Iya Bu sama-sama kami pamit assalamualaikum".

"Wa'alaikumussalam".

Di perjalanan pulang disaat rayyan sedang fokus menyetir dan adena yang memenuhi isi kepalanya tiba-tiba Rani berucap

"Kapan mau lamar adena?". Dirinya bertanya karena menurutnya anaknya ini sudah cukup dewasa

"Ehm,ngga tau mah tapi suatu saat pasti rayyan akan melamar adena biar rayyan bisa jagain adena".

"Mamah saranin secepatnya".

Mendengar itu membuat rayyan berfikir,benar yang dikatakan ibunya,toh dia juga sudah siap meskipun dirinya masih sangat muda.

Cinta Ketua Geng Motor (ALNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang