_Laki-laki yang mencintaimu tak akan membuatmu menunggu_
Aldi sedang berjalan di lorong rumah sakit tujuannya adalah ayahnya,ia ingin membicarakan hal penting perihal dirinya
*Tok tok tok
"Masuk". Aldi masuk keruangan ayahnya
"Yah,Aldi mau bicara serius".
"Ada apa?". Tanya Arion
"Aldi mau nikah yah,apa ayah menyetujui?". Tanya Aldi
"Ayah setuju-setuju saja,bagaimana dengan ibumu?". Tanya Arion
"Mamah juga setuju".
"Yasudah,siapa perempuannya?".
"Aldi belum kasih tau dia yah,Aldi minta restu kalian dulu".
"Bicara dulu sama dia kalo dia setuju kita datengin rumahnya".
"Iya yah".
Disaat keduanya sedang mengobrol ada seorang suster mengetok ruangan Arion
"Permisi pak,ada pasien".
"Iya saya segera kesana".
"Baik pak".
"Ayah tangani pasien dulu". Arion keluar dari ruangannya sedangkan Aldi masih memikirkan apa yang dikatakan ayahnya
"Bicara?".
Entah mengapa sejak pertama ketemu dia seperti memiliki daya tarik,membuat dirinya yakin ingin memilikinya.
Dilain sisi,panas adena kini sudah menurun,namun Diana tetap kekeuh ingin membawa anaknya ke rumah sakit alhasil sekarang keduanya sedang dirumah sakit
"Anak ibu hanya kelelahan". Ujar arion
"Ngga ada sakit apa apa kan dok?". Tanya Diana
"Tidak ada,saya ambilkan obat dulu".
"ini obatnya silahkan diminum 2 kali sehari ya". Arion menjelaskan
"Baik dok terimakasih". Jawab diana
Mereka keluar dari ruangan berpapasan dengan Aldi,Aldi mematung ditempatnya
"Eh kamu yang nolongin anak Tante ya?". Tanya Diana
"Iya Tante". Aldi menatap adena, mukanya pucat
"Dia sakit Tan?". Tanya Aldi
"Iya kecapean". Jawab diana
"Oh cepet sembuh yah". Ujar Aldi pada adena
"Iya makasih ka". Jawab adena pelan
"Em Tan boleh minta nomor dia?". Tanya Aldi pada Diana
"Dia siapa?". Tanya Diana bingung
"Anak Tante hehe".
Mendengar itu Arion menyerngitkan alisnya
"Oh,panggil aja adena dia punya nama". Diana terkekeh
"Hehe iya,boleh minta nomor adena? Atau ngga nomor Tante juga boleh soalnya ada yang mau saya bicarakan". Ujar Aldi
"Oh boleh,nomor adena aja ya". Aldi menyimpan nomor adena
"Lain hari saya akan kabari Tante". Ucap aldi
"Iya kalo gitu Tante pulang,permisi". Pamit Diana pada Aldi dan arion
"Dia perempuannya?". Tanya Arion
"Iya yah".
Arion menganggukkan kepalanya,ia akan mendukung apapun yang sudah menjadi keputusan anaknya,ia bukan tipe ayah yang pengekang biarkan dia memilih jalan hidupnya sendiri.
"Mamah tadi kenapa kasih nomor aku ngga nomor mamah aja?". Tanya adena
"Mamah jarang pegang hp". Jawab diana
"Tapi katanya ada yang mau dia bicarain,kira-kira dia mau bicarain apa ya mah". Tanya adena
"Mamah juga ngga tau".
"Kamu ngga mau lanjut kuliah na?". Tanya Diana
"Ngga mah". Jawab adena
"Na,rayyan suka yah sama kamu?". Tanya Diana
Mendengar itu adena menyaut
"Ehm,ngga tau mah". Adena memilih untuk pura-pura tidak tau
"Kamu juga suka kan Sama dia?,mamah tau na,mamah juga pernah muda gimana cara kamu natap dia,dan mamah tau dia juga suka sama kamu".
"Tapi meskipun kamu suka,jangan pernah mau jika diajak kehubungan yang haram ya na".
"Iya mah,adena ngerti".
...........................
Beberapa bulan kemudian..
"Yan,kapan mau lamar adena?". Tanya Rina pada rayyan
"Rayyan ngga tau mah,rayyan mau fokus bisnis dulu". Jawab rayyan
Rayyan masuk ke kamarnya mengecek hp dan mengetikkan sesuatu di hpnya
*Assalamualaikum na
Rayyan menunggu balasan
*Wa'alaikumussalam?".
*Na,aku mau ungkapin sesuatu
*Ya?
*Kamu tau sampai saat ini aku masih menaruh rasa,dan aku yakin pada perasaanku,apakah kamu bersedia nunggu aku? suatu saat aku akan Dateng buat lamar kamu
Sedikit lama rayyan menunggu balasan akhirnya adena membalas pesannya
*aku ngga janji nunggu kamu ka,kalo ada laki-laki lain yang datang dia meyakinkan aku dan mamah juga merestui aku akan terima siapapun orangnya
Membaca balasan dari rayyan membuat ia gelisah
*Semoga orang itu aku na
Adena hanya melihat pesan rayyan tanpa membalas,rayyan membantingkan tubuhnya ke kasur,lama memikirkan adena membuat ia tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ketua Geng Motor (ALNA)
Teen FictionRayyan mencintai adena karena ketaatannya pada rabb-Nya begitupun sebaliknya.. Hingga akhirnya adena bertemu dengan Aldi, ketua geng motor yang membantunya dari kejaran preman. "seorang laki-laki yang benar-benar mencintaimu tidak akan membuatmu men...