⏳ Sedikit Lagi

5.1K 658 150
                                    

🍒 Haloha daku up lagi

Yang mau baca sampai end bisa langsung cus karyakarsa ya, atau mau dibuatin paket hemat?

Absen yang nungguin cerita ini, makin antusias makin cepet jga di UP

Lavv 💖

"Kalau begitu, kita mungkin tidak bisa melanjutkan pernikahan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begitu, kita mungkin tidak bisa melanjutkan pernikahan ini."

Berawal dari makanan yang Yesterday buat, pembicaraan merambat kemana-mana hingga Prico mengeluarkan kalimat yang terlambat disadarinya akan sangat melukai hati istrinya.

Prico menurunkan Yesterday di depan rumah, gadis itu keluar secara terburu-buru, pergi ke bagasi untuk membawa semua kotak makanan. Sedangkan Prico? Keluar dari mobil saja tidak. Ia justru membiarkan Yesterday masuk sendirian sementara dirinya memilih melanjutkan perjalanan ke masa yang seharusnya.

Tahun 2023

Hanya ada satu orang yang bisa ia tuju, siapa lagi kalau bukan Prof Anh, satu-satunya orang yang tahu tentang perjalanannya ke masa lalu untuk menikahi Yesterday.

Prof Anh membukakan pintu rumahnya untuk Prico. Rekannya itu berjalan masuk lalu duduk di sofa sambil mendongak memijat keningnya.

Belum buka suara pun Prof Anh sudah menduga ada masalah lagi di masa lalu. Karena itu ia duduk di hadapan Prico, menunggu Prico mau bercerita.

"Saya capek banget jujur." keluhan demi keluhan dari bibir Prico mulai keluar. Dan semuanya tentang Yesterday.

Prof Anh yang sedang tadi menyimak akhirnya menarik kesimpulan.

"Dari cerita kamu, saya rasa istri kamu gak salah kok," ucapnya tenang. Tak peduli jika rekannya akan tersinggung akan pendapatnya.

Prico memajukan tubuhnya ke arah Prof Anh. Keningnya mengerut. "Kenapa gitu Prof?"

"Ya sederhana saja, kalian suami istri, wajar jika dia menginginkan untuk disentuh dan memiliki anak dengan kamu. Bukankah itu hal lumrah? Justru aneh kan kalau menikah tanpa melakukan hal yang seharusnya pasangan lakukan?" Prof Anh mengedikkan bahunya. Membuka pikiran Prico.

Saat ini Prico masih coba merefleksi dirinya. Dan ia tak bisa membantah karena apa yang Prof Anh tekankan adalah sebuah fakta.

"Bukannya kamu yang bilang siap menerima konsekuensi apapun ketika kembali ke masa lalu? Kamu juga yang bilang akan membuat gadis itu mencintai kamu agar dia tidak berpaling ke lain hati. Kalau sudah begini, apa artinya kamu menyerah di tengah jalan?" Prof Anh menyeringai tipis."Untuk apa kamu jauh-jauh kembali ke masa lalu hanya untuk memperumit keadaan?"

See You YesterdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang