-Gema Alam
-Adira Ayu-
~~~~~~~~~~
"Janinnya sehat, usianya kurang lebih masih dua minggu, masih kecil banget. Dijaga dengan baik ya kandungannya, makan-makanan yang sehat, jangan beraktifitas berlebihan ataupun banyak pikiran, hamil muda emang sangat rentan keguguran kok. Alhamdulillah, Untung tadi gak sampai pendarahan. Hati-hati lagi ya"
Adira menatap kearah lain seraya mendengar penjelasan dokter itu. Sedangkan Gema terdiam masih tidak percaya dengan kenyataannya.
"Saya permisi dulu ya pak" ujar dokter itu dianggukan oleh Gema.
"Makasih dok"
"Sama-sama"
Setelah kepergian dokter itu Gema mendengar isakan tangis dari Adira. Dia mendekat kearah Adira.
"Saya benar-benar syok Adira. Saya turut bersedih atas apa yang menimpa kamu saat ini" ujar Gema tanpa rasa bersalah.
Adira menatapnya dengan sendu. "Puas lo?"
Gema mengernyit. Adira mengubah posisinya menjadi duduk. Dia menarik Gema dan memukulnya berkali-kali.
"Lo udah hancurin hidup gue! Gue benci sama lo! Gue benci!" Jerit Adira terus memukul Gema.
"Adira tenang! Tenang ya" tutur Gema.
Adira menangis sesenggukan meratapi semuanya.
"Saya gak ngerti maksud kamu? Mengapa saya yang bersalah?" Bingung Gema.
Tangis Adira semakin pecah, sulit jika dijelaskan kembali mengenai peristiwa itu.
"Jelaskan maksud kamu apa?" Suruh Gema.
"Lo udah perkosa gue" kata itu berhasil keluar dari mulut Adira. Gema terdiam syok.
"Lo yang udah buat gue hamil" imbuh Adira.
Gema menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin. Saya tidak pernah melakukan hal itu sama siapapun, bahkan saya tidak pernah pergi sama kamu Adira"
Nafas Adira tercekat. "Lo brengsek Gema!"
"Jangan memanfaatkan keadaan Adira. Jangan mentang-mentang saya disini dan tau kondisi kamu, kamu mau meminta pertanggung jawaban sama saya"
Adira menatap Gema dengan tatapan benci. Dia tidak suka dengan ucapan Gema itu.
"Ingat, saya tidak mudah di rayu. Saya gak mungkin membuat kamu hamil" ujar Gema.
"LO UDAH PERKOSA GUE BRENGSEK! LO AMBIL KEPERAWANAN GUE DI MOBIL MEWAH LO ITU!" Jerit Adira yang sudah tidak tertahan.
Gema melotot tidak percaya.
"Lo ngunci gue di mobil, lo anggap gue adalah Reyna. Padahal gue udah bilang kalo gue Adira. Gue udah mohon-mohon sama lo, jangan sentuh gue, tapi lo tetep sentuh gue, lo perkosa gue hikss hikss" jelas Adira dengan menangis.
Tubuh Gema tiba-tiba melemas, dia memundurkan langkahnya masih tidak percaya.
"Terserah lo mau percaya atau gak. Tangan gue yang jadi saksi. Ini bekas jahitan karena gue pecahin kaca mobil lo pake tangan, saat gue mencoba kabur dari lo" Adira mengacungkan telapak tangannya dihadapan Gema. Ternyata memang benar, disana masih terdapat luka jahit yang belum sembuh.
Gema masih terdiam tidak percaya. Adira menggelengkan kepalanya.
"Gue gak akan minta tanggung jawab sama lo. Gak usah khawatir. Gue bakal gugurin bayi ini. Gue gak sudi untuk hamil" ucap Adira membuat Gema terkejut.
Adira menarik infusnya kasar dan mengeluarkan darah segar itu. Kemudian dia beranjak turun dari ranjang untuk pergi.
"Jangan pernah kenal gue lagi Gema. Gue gak akan muncul dihadapan lo lagi!"
~~~~~~~~~
Nextpart
Kalo mau lanjut Silahkan ya Hel
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMA: MY DOSEN HUSBAND [Sudah Terbit]
RandomGema Alam, Dosen tampan yang baru saja mengalami perpindahan mengajar di universitas Airlangga. Semangat dan kenyamanan dia mengajar menjadi sumber utama keresahan orang tuanya. Pasalnya, kedua orang tua Gema ingin anaknya itu mewarisi apa yang kake...