Helium High School [HHS]✓

[ 25.] Berlian nya HHS

Istri Eunwoo comeback 💜

Sudah bagian ke-25 nih!!
Yang belom vote, ayo vote dulu!!
Komen belum? Harus komen yah!!
Itu untuk menghargai aku sebagai author.

Aku udah pernah bilang belum? Kalo aku tuh bikin genre cerita ini, baru sekarang nyoba. Biasanya aku cuma bikin genre roman anak school aja.

Semoga kalian suka😍😍😍
Jangan lupa tinggalkan jejak, untuk ayang Magnesium 💜

***

Happy reading ◉‿◉

✯✯✯

"Apa yang kalian rencana, selanjutnya?"

"Bapak tidak perlu tau," balas gadis dengan surai dua warna pada rambutnya tersebut. Dengan berani gadis itu menatap tanpa takut. Berbeda dengan gadis disebelah nya, yang sekarang sudah menautkan kedua tangannya diatas pangkuan.

Dua laki-laki yang sekarang tengah menelisik dengan tatapannya. Memperhatikan setiap gerak-gerik pria paruh baya itu ketika berbicara dengan gadis berbandana.

"Saya sudah memperingatkan kalian. Jadi jangan harap, kalian bisa dengan mudah melakukan semua itu," peringat Pak Ganesh dengan senyum smirk nya.

Mereka lagi-lagi harus memasukkan ruangan ini. Ruangan yang bisa saja membawa malapetaka. Bagi seorang Magnesium, mencari masalah adalah hal yang paling di hindari.

5 alasan Magnesium tidak mau tau urusan orang lain.

1. Ia sudah terlalu sibuk dengan dirinya sendiri.
2. Ia sangat menghargai privasi orang lain.
3. Tidak ingin terlibat dalam masalah yang bukan urusannya.
4. Menganggap sifat kepo sama dengan buang-buang waktu.
5. Menganggap ikut campur urusan orang lain tidak ada keuntungannya.

Tapi kelima list itu sekarang terenyahkan. Hanya karena seorang gadis maniak warna ungu. Dengan segala ambisi yang sudah gadis itu jelaskan pada mereka. Dan semua itu merubah seorang Magnesium yang terbilang cowok 'Introvet'.

Dulu, Magnesium tidak suka bergaul. Tidak suka berbicara panjang, tidak suka keributan, dan hal berbau ribet yang paling di hindari.

"Pak, maaf saya terlambat." Suara seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan itu, mengalihkan tatapan semuanya.

"Tidak apa, silahkan Flourine duduk," suruh Pak Ganesh melirik kearah sofa. Gadis bernama Flourine itu segera menempatkan diri disamping Rubi.

"Kenapa bapak panggil kita kesini?" Berilium membuka pembicaraan. Sebenarnya cowok itu memang sudah amat penasaran sejak tadi. Kenapa tiba-tiba kelima murid itu dipanggil keruang kepala sekolah lagi?

Dan semua itu akan terjawab sekarang.

"Saya lupa untuk memberikan ini," ujar kepala sekolah itu seraya menyodorkan benda berbentuk lingkaran, menaruhnya diatas meja.

Pin berbentuk lingkaran, dengan logo khas HHS.