Happy reading ◉‿◉
✯✯✯
Bagaimana perasaan kalian jika rahasia yang selama ini kamu simpan dengan sangat rapih, tiba-tiba saja semua orang mengetahui nya, ah tidak mungkin setelah ini semua dunia akan mengetahui nya.Apa akan marah? Sakit hati?
Tentu saja, karena pada dasarnya semua manusia berhak mempunyai privasi nya. Dan kita tidak perlu ikut campur akan hal itu, jangan kepo. Karena jika seseorang ingin kamu mengetahui rahasia itu, maka ia akan memberitahu dengan sendirinya.
Tapi yang membuat gadis itu penasaran siapa orang dibalik berita itu?
Seperti rumus integral yang tidak bisa berdiri sendiri, ia bergantung pada yang terdapat dalam turununnya.
Kalian pernah belajar integral kan? Salah satu materi kalkulus dasar erat kaitannya dengan limit.
Ya, berita itu juga tak mungkin beredar dengan sendirinya. Pasti ada seseorang yang jadi patokan, atau acuan dari kabar tersebut.
Hingga akhirnya bisa menyebar, sampai ke sosial media.
Untungnya hal itu segera ditangani oleh sang sahabat. Beri, cowok yang begitu mahir dalam ilmu teknologi. Apalagi mengotak-atik komputer.
Cowok itu segera menghapus berita terbaru, itu juga atas perintah Pak Mikel.
Agak heran juga kenapa guru itu begitu peduli? Padahal bukan wali kelasnya.
Ia yang kemarin mendengar kabar tersebut langsung kaget. Ditambah ikut panik, karena merasa semua itu Dejavu. Iya, Flou pernah menyaksikan kejadian ini, walaupun dalam ranah yang berbeda.
Beberapa bulan lalu tepatnya, yang sekarang rumor itu sudah hilang. Tapi kenapa lagi-lagi, Flou merasa insiden ini sama.
"Jadi menurut lo, ini orang sama dengan kabar beberapa bulan lalu soal Kakak lo?" tebak seseorang yang sedang duduk dihadapan nya.
Kali ini kedua manusia itu berada diantara kerumunan orang-orang yang tengah singgah di kantin.
Flou mengangguk sekilas dan berujar, "Karena kabar itu datangnya dari akun sekolah."
"Bukannya kabar soal Rubi juga sama?"
"Iya sama, tapi kali ini efeknya besar banget," ucap gadis itu. Flou memang sengaja meminta Kakak kelasnya untuk menemui dirinya disini. Karena gadis itu ingin membicarakan sesuatu.
Argon, cowok kelas 12 dengan gaya urakan nya yang tak jauh beda dari Berilium. Flou merasa cowok itu orang yang tepat untuk diajak diskusi. Selama ini Argon walaupun terlihat nakal dan urakan, tapi jauh dari dirinya menyimpan hati yang baik.
"Sekarang lo mau gimana?"
"Satu hal yang gue harapkan, ketua yayasan itu bisa dateng ke sini. Kalau kita tau orangnya, kita bisa ngumpulin bukti sekaligus nuduh dia--"
"Supaya tepat sasaran," lanjut Flou membasahi bibirnya yang kering. Sebenarnya gadis itu agak ragu mengajak Argon bekerja sama. Tetapi, cowok itu pernah bilang saat dirumah sakit, jika dirinya membutuhkan sesuatu, bisa langsung menghubungi cowok itu.
"Gimana cara pancing ketua yayasan supaya dateng kesini?"
"Lo pasti tau soal biaya masuk ke sekolah ini?" Argon terlihat mengangguk, karena jujur hampir 3 tahun disekolah ini. Cowok itu sudah mengetahui fakta bahwa, sekolah di HHS kebanyakan golongan anak sultan. Itu disebabkan karena, masuk kesini membutuhkan banyak uang. Karena hanya pemenang 5 besar saja yang bebas dari bayaran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helium High School [HHS]✓
Novela Juvenil#SERIES SEKOLAH MISTERI [SMA Batavia] Series ke 2, baca!! Helium High School "Tak berwarna, tak berbau, tak berasa dan tak beracun." Aturan adalah perintah yang harus dipatuhi dalam sebuah lingkar perjanjian yang sudah di sepakati. Kalian masuk HHS...