CAST : Mark Lee, Zhao Lusi
Plot : just two siblings in love but . . . .
name :
WAIT , ini Family Indonesia Amerika ya . . .:) todak ada kaitan dengan agama plis !
kusengajakan pakai nama ngembarin artis ya , minjem doang bukan berarti artisnya mewa...
Kesibukan sebagai mahasiswa baru benar-benar mengambil alih hampir seluruh hidupku.
Aku mengikuti banyak kegiatan menarik dan mengambil banyak kelas sekaligus, membuatku terkadang pulang cukup larut karena masih harus mengambil les tambahan.
Aku baru saja kembali saat jam makan malam , dan terkejut begitu melihat Mom dan Dad tidak hanya duduk berdua di ruang makan , melain kan ada satu orang lagi disana,
Oppa . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
benar , dia juga sama sibuknya dengan perusahaan , jadi jarang memiliki waktu untuk pulang kerumah, aku bahkan hampir melupakan nya beberapa minggu awal kuliah ini.
Aku senang melihatnya.
Sepertinya dia juga baru saja pulang bekerja ,
dia masih setampan biasanya, tidak tidak . . . jas itu membuatnya terlihat lebih tampan. lebih,
suara yang sungguh kurindukan dalam beberapa hari ini,
. .
. . .
. . .
dalam sekian detik aku tertegun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu terlihat dewasa hanya dalam beberapa hari kami tidak bertemu,
dan cantik . . . sangat cantik. . .
Tunggu dulu . . . bajunya ? apayang dia pakai itu ? kenapa sebagain perutnya bisa kulihat ? kenapa mom dan Dad mengijinkan dia memakai pakaian yang setengah jadi ? apa keluarga ini kekurangan uang ? kenapa tidak mengatakan apapun padaku ?
Aku akan menemaninya belanja besok.
AUTHORNIM be like : mase plissss aku ae belanjakan . . . belanja mulu wkwkwk, lagian itu kan mode mase . . . astagaahh . . .
" apa semuanya lancar ? kuliahmu maksudku ? " , tanyaku begitu Mom dan Dad meninggalkan kami berdua untuk bersantai di ruang TV. Gadis itu mengangguk , menatapku sekilas dan tersenyum sebelum kembali sibuk menatap layar ponselnya.
" ada apa dengan benda kotak itu ? apa posisi Oppamu sudah tergantikan benda mengkilat itu ? ", candaku, tapi tidak ada respon dari Malva, sama sekali.
Aku merebut benda pipih itu dan mencoba melihat apa yang membuat perhatian nya begitu terpusatkan.
Dating chat App.
WHAT ?
" Dating app ? " , ulangku membuat Malva mengangguk antusias.
" aku harus segera mencari pacar bukan ? teman-temanku bilang ini wajar dan menyenangkan , aku hanya ingin tahu " , jawabnya dengan ekspresi yang begitu polos.
Pacar ?
Seorang PACAR ??
Shit ! kenapa rasanya aku ingin membanting ponsel nya sekarang ?
Aku sangat kesal.
Kenapa aku bisa merasa sangat kesal ?
Tidak , tidak Mark . . . ini tidak benar . . . tidak benar . . !
