CHAP 13 - FAN NUMBER ONE

31 4 0
                                    


KAMPUS

MALVA POV

Aku baru saja kembali dari Cafetaria dan baru saja masuk kelas selanjutnya ketika aku sudah lebih dulu melihat Oppa duduk di bangku paling belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja kembali dari Cafetaria dan baru saja masuk kelas selanjutnya ketika aku sudah lebih dulu melihat Oppa duduk di bangku paling belakang.

Sedang apa dia disini ?

dan apa-apaan itu ? ada apa dengan cara berpakaian nya ? kenapa dia tidak terlihat seperti pria kantoran biasanya ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan apa-apaan itu ? ada apa dengan cara berpakaian nya ? kenapa dia tidak terlihat seperti pria kantoran biasanya ?

" kenapa ? seharusnya kau senang calon suamimu datang ", ucapnya membuatku membeku seketika.

ca . . . apa tadi ? , cal . . cal ? calon suami ? siapa ? . . .

MARK POV

Malva memang cantik dan menggemaskan bagiku sejak dulu, tapi aku tidak tahu kalau dia juga sama menariknya bagi orang lain, terlebih dia sudah dewasa sekarang.

dia bahkan dikerumuni banyak pria. Bukankah itu artinya langkahku harus lebih cepat dan jelas ? bahkan beberapa teman dekat wanita nya mengenalku sebagai kakak nya, sehingga teman-teman pria lain nya tidak akan sungkan mendekatinya.

"pstt . .. " , panggilku kepada gadis yang sedang duduk disampingku dan mendengarkan materi dengan seksama.

Malva menoleh dan chu~~ , satu kecupan berhasil mendarat di bibir pink nya.

gadis itu terkejut , 

sadar setelah beberapa detik, Malva memundurkan wajahnya menjauh, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sadar setelah beberapa detik, Malva memundurkan wajahnya menjauh, 

sadar setelah beberapa detik, Malva memundurkan wajahnya menjauh, 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ap.. apa yang.. oppa lakukan ? " , tanyanya mencoba menahan suaranya terdengar rendah, makmul kami sedang di kelas sekarang.

" apa ? " , aku balik bertanya

Malva menatapku dengan ekspresi kesal, membuatku tertawa, " biasakan saja, kau akan lebih sering mendapatkan nya nanti, setelah kita menikah " , ucapku membuat Malva mendelik, " siapa yang mau menikah denganmu ! " , balas gadis itu setengah berteriak membuat semua orang didalam kelas langsung mengalihkan atensinya kepada gadis menggemaskan itu.

Aku hanya bisa tersenyum.

" sorry sir , I just . . . " , Malva tidak tahu harus mengatakan apa kepada dosen yang menatapnya dengan tajam , selain minta maaf, sangat lucu.

" eyes on screen ! " , balas dosen dihadapan nya penuh penekanan.

" just ignore me , Im your number one fans only " , bisikku membuat Malva membuang nafas kasar.

sudah kubilang dia menggemaskan.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang