MALVA POV
aku buru-buru memeriksa website mading kampus dari ponselku dan terkejut dengan berita yang baru saja menyita seluruh kesadaranku.
ini . . . . ?
Kak lana ?
O M G !
Artikel mading hari ini lebih panas dari suhu rata-rata kota, bagaimana tidak ? dalam artikel jelas diunggah foto-foto yang lumayan vulgar wanita itu di area kampus bersama beberapa junior pria yang mungkin tidak cukup pantas. Bahkan disebutkan dengan jelas bahwa Kak lana meminta seluruh anak-anak baru yang tampan dan kaya dikumpulkan kontak dan riwayat hidupnya untuk diserahkan padanya.
mereka diminta mulai dari menemani pergi nonton , berciuman dan . . sudahlah, aku tidak suka menyebutkanya lebih jauh. menjijikan.
tapi siapa yang melakukan ini ?
Oppa ?
- - - -
" tunggu disini , Oppa akan memesan makanan , " , Oppa pergi ke meja kasir, kami sedang makan siang di cafetaria kampus saat ini.
Dalam beberapa menit pria itu kembali dengan Nasi goreng dan kwetiaw juga dua gelas jus.
" jadi poin mana yang ingin kau bahas soal negosiasi mengenai bayaran jasa yang telah kau terima ? bisa berikan penwaran harga tertinggi dulu ? " , godanya membuatku mendengus.
Aku berpikir , sembari mengamati pria tampan itu makan dan sesekali mencuri pandang ke arah ponselnya atau diriku.
" makan dengan benar, ..... Kak Mark ! ", ucapku membuat pria itu terbatuk. Aku malah terkekeh melihat tingkahnya.
" jadi sayang nya akuh , bisa kubayar dengan sikap imutku begini saja ? " , tanyaku dengan suara yang sengaja kubuat semanis mungkin, membuat pria itu menelan saliva nya susah payah.
sudah kuduga , aku tahu kelemahan nya , dia tidak pernah mengijinkan siapapun memanggilnya Kak Mark , karena itu panggilan dariku waktu kami kecil. Dia sangat menyukainya, tapi aku sudah berhenti melakukan nya sejak masuk smp.
kak mark . . .
" siang , bisa aku duduk bersama mu ? " , kami dikejutkan seorang pria yang baru saja bergabung dan menatapku dengan ekspresi kagum seolah Kak Mark adalah angin yang tidak terlihat.
Aku hanya terdiam sampai pria itu mengambil sebuah kursi kosong dan meletakkan nya tepat disampingku,
siapa ? batinku.
" Hai , gua Andra . . . Malva kan ? " , tanyanya membuatku terkejut. Bagaiman bisa dia tahu namaku , aku bahkan tidak mengenalnya.
Andra . . .
" Andra ? " , ulangku bingung.
" ah ... Sorry , lo mungkin gak kenal gua , gua kenal lo dari pak Baskara , dia ngasih CV lo buat ditawarin magang di kantor gua . . . ini kartu nama gua ", jelasnya membuatku menganggu ragu. Aku tidak tahu Mr. Baskara merekomendasikan ku untuk magang , bukan kan ini masih tahun pertama ku kuliah ?
Kalandra C, SE
aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum saat ini, bagaimana lagi bukan kah ini terlalu tiba-tiba?
Kak Mark berdeham tapi tidak merebut atensi pria bernama Andra ini dari kegiatan nya menatapku, sebetulnya itu membuatku tidak nyaman juga, tapi aku tidak tahu bagaimana menyikapinya.
" saya rasa tawaran itu tidak perlu bagi calon istri saya Mr. .... siapa tadi nama anda ? ", Ouh, Kak Mark yang berbicara saat ini.
" bagaimana kau bisa menyimpulkan ? nona Malva bahkan belum memberi jawaban ", balas pria ini tidak mau kalah, membuat kak MArk membuang nafas kesal.
" dan juga , apa tadi katamu ? calon istri ? masih calon bukan . . . siapa tahu kau berubah pikiran tidak hanya soal pekerjaan , maka selain kantorku , hatiku juga terbuka lebar ", Ucap pria bernama Andra itu menatapku, membuat rahang pria Kak Mark mengeras seketika.
what the . . . ?
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLINGS (COMPLETED)
RomanceCAST : Mark Lee, Zhao Lusi Plot : just two siblings in love but . . . . name : WAIT , ini Family Indonesia Amerika ya . . .:) todak ada kaitan dengan agama plis ! kusengajakan pakai nama ngembarin artis ya , minjem doang bukan berarti artisnya mewa...