32 - PROBLEM

10 3 0
                                    

MARK POV

Apartemen terasa sepi begitu Malva Pergi.

empat puluh dua menit, baru selama itu aku sudah merasa rindu, ketika semua nya dibuyarkan suara dering ponsel yang begitu mengganggu.

nomor tidak dikenal ?

aku menekan tombol jawab dan langsung mendengar suara yang begitu kukenal dari seberang.

" long time no see . . . "

andra ?

" bagus , karena mu , lana masuk rumah sakit , tapi tidak apa apa , aku akan membalasnya , tebak sekarang aku dimana ? " kekehnya, membuatku tidak merasa senang sama sekali.

" aku dibelakang mobil istri kecilmu , " , pria itu tertawa.

" jangan cemas, aku tidak akan membuatnya masuk rumah sakit, tapi aku akan langsung membuatnya masuk alam baka " ,

detik berikutnya terdengar suara decitan ban mobil dan suara keras seolah terjadi tabrakan dan . ..

tut . . .

panggilan dimatikan.

shit !

Malva . . . . ?

-------------------------------------------------------

benar saja , dalam dua puluh menit aku sampai ditempat dimana sudah ada garis polisi dengan BMW Hitam yang sudah rusak parah bagian depan karena menabrak pembatas jalan , dengan posisi mobil yang menggantung hampir jatuh ke jalanan curam menurun.

aku harus mencari pria itu , tapi sebelumnya aku perlu mengurus Malva ,

-------------------------------------------------------

Aku berdiri di depan unit perawatan sebelum mendengar bunyi bib panjang yang membuat semua orang menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berdiri di depan unit perawatan sebelum mendengar bunyi bib panjang yang membuat semua orang menangis

Aku berdiri di depan unit perawatan sebelum mendengar bunyi bib panjang yang membuat semua orang menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakiku sungguh terasa lemas sekarang ,

aku harus menemukan pria itu bagaimana pun caranya, aku tidak peduli.





AUTHOR POV

Mark Turun dari mobil yang dia hentikan disebuah kabin tua , 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Turun dari mobil yang dia hentikan disebuah kabin tua , 

bisa bisanya dia sembunyi disini setelah semuanya ? , batin pria itu marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bisa bisanya dia sembunyi disini setelah semuanya ? , batin pria itu marah.

pria itu masuk bersama beberapa orang dan langsung menarik andra keluar, menyeretnya masuk kedalam mobil dan membawanya pergi begitu saja.





MARK POV

Sudah tidak terhitung berapa kali aku memukulnya, tapi rasa marah itu masih saja ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tidak terhitung berapa kali aku memukulnya, tapi rasa marah itu masih saja ada.

Bagaimana ada orang sepertinya ?

Aku membenci kalanana jalang satu itu , tapi aku tidak akan menyakiti wanita secara fisik.

tapi dia ?

Pria itu tertawa sekarang . . .

Bahkan seluruh deretan giginya sudah merah karena darah yang mengalir cukup deras, tapi dia masih bisa tertawa ?

" kau gila ! bukankah seharusnya kau menangisi kuburan istrimu sekarang ? atau kau tidak mengantarnya dan malah menghabiskan waktumu untukku ? ", dengusnya.

Aku hanya diam ,

" kau sibuk balas dendam disini , bukan kah tidak berguna kalau istrimu sudah mati ! ", kekehnya.

Hening cukup lama sampai akhirnya aku tertawa . . .

" siapa bilang aku balas dendam untuk kematian istriku ? ", ucapku membuat pria itu memicingkan alisnya.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang