24 - REVENGE 2

14 4 0
                                    

MALVA POV

Pagi ini terasa seperti dejavu ketika aku sampai dikampus, dan tempat itu terasa begitu ramai dan penuh dengan orang-orang yang berbisik.

astaga . . .

gossip apa lagi kali ini ?

apa yang aku lakukan ?

aku buru-buru memeriksa website mading kampus dari ponselku dan terkejut dengan berita yang baru saja menyita seluruh kesadaranku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku buru-buru memeriksa website mading kampus dari ponselku dan terkejut dengan berita yang baru saja menyita seluruh kesadaranku.

ini . . . . ?





MARK POV

Aku tersenyum begitu mendapati wajah cantik gadis yang sudah kurindukan sejak pagi ketika memasukan BMW ku kedalam kawasan kampus tempatnya belajar saat ini.

Aku tersenyum begitu mendapati wajah cantik gadis yang sudah kurindukan sejak pagi ketika memasukan BMW ku kedalam kawasan kampus tempatnya belajar saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa-bisanya dia masih sangat cantik padahal tidak sedang melakukan apapun ? aoa ini yang disebut budak cinta ? entahlah apapun itu aku menyetujuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa-bisanya dia masih sangat cantik padahal tidak sedang melakukan apapun ? aoa ini yang disebut budak cinta ? entahlah apapun itu aku menyetujuinya.

" kenapa menunggu disini ? " , ucapku membuat Malva tersenyum lebar begitu menyadari kedatanganku.

" mau peluuukkk " , gadis itu merentangkan kedua tangan nya dan membuat raut wajah manja yang biasa dia pasang hanya didepan Aku, Daddy atau Mommy.

" aku sudah melihatnya , apa kita termasuk keterlaluan ? ", tanyanya.

Ah, dia membahas soal Kalana rupanya, Aku menggeleng dan melepas pelukan nya padaku. " itu setimpal , sebenarnya tidak ada hukuman yang lebih dari cukup untuk orang-orang yang berani mengusik keluargaku . ", balasku.

Malva mengangguk , " aku tidak tahu bahwa gadis sepertinya ternyata . . . ", Malva menghentikan kalimat yang akan dia utarakan barusan.

"Kenapa ? tidak tega mengatakan kalau wanita itu seorang jalang ? dan merupakan se*s maniac yang bahkan memiliki hobby pergi ke bar untuk pria lebih muda ? ", tanyaku membuat Mata malva membulat lucu.

aku tahu dia tidak menyukai istilah vulgar yang diutaran langsung, manis sekali calon istriku ini.

" berhenti membicarakan orang lain sekarang, mari bicarakan negosiasi pembayaran untuk jasa balas dendam yang telah kau terima Ms. Lee " , ucapku membuat alis gadis cantik itu bertaut.

" ba. . . ba .. bayaran ? a.. apa .. ba yaran nya ? " , tanyanya dengan ekspresi gugup seolah tahu yang kuinginkan.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang