17 - GADFLY

28 3 0
                                    

MALVA POV

Kampus riuh begitu seseorang datang, aku dengar dia lulusan jurusan yang sama dengan ku saat ini, dan anak penyumbang dana kampus terbesar saat itu.

mereka bilang dia cantik dan sexy, tapi aku tidak tahu, aku tidak bisa melihatnya yang berada di antara kerumunan pria dan wanita.

wait . . . itu dia 

 itu dia 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cantik, tapi bukan urusanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cantik, tapi bukan urusanku.

Aku disini untuk belajar bukan untuk kagu kepada siapapun.

aku tidak peduli.

" kudengar dia sebenarnya hanya menyukai pria tampan dan kaya "

" jelas saja, lihat penampilan nya, ke kampus dengan kipas ? apa dia syuting drama "

tidak , bukan aku, jangan salah paham. Sahabat-sahabatku, mereka yang sedang bergossip.

" kakaku teman seangkatan nya , dia bilang dia menyukai pria yang magang bersama nya dulu, tapi pria itu terlalu dingin dan cuek , menggelikan wkwkwk wanita seperti itu apa sebutan nya ? "

" apa ?"

" yang itu ?"

" bahasa kekinian . . . apasih ? "

kenapa mereka berisik sekali ?

" pick me girl ? " , jawabku yang dibalas anggukan ketiga sahabatku membuat kami berempat tertawa cukup keras yang mengalihkan atensi wanita itu tadi. siapa namanya ? aku tidak tahu.

" kalian kelihatan nya sedang seru . . . ah kenalkan , aku Lana , Kalana , lulusan fakultas yang sama dengan kalian . . ." , Ucap wanita itu mendekati meja kami.

Aku dan ketiga temanku tersenyum dan memperkenalkan diri masing-masing.

Sebenarnya dia cukup ramah, lemah lembut dan friendly , tapi kenapa aku merasa cukup aneh ?

Sudahlah, itu bukan urusanku !

Siapa tadi namanya ? Lana . . . Kak lana mentraktir kami minum coffee meski aku sudah menolak , dia bilang dia kemari untuk memberikan seminar yang harus kuhadiri juga nanti sore.

--------------------------------

Seminar dimulai,

sebenarnya aku tidak merasa dia cukup pintar dalam berbicara, materi yang dia sampaikan cukup membosankan , aku suka berbicara . . . sangat ! lain kali aku yang akan naik dan menggantikan posisinya, tapi harus kuakui dia cukup cantik, beberapa teman pria seangkatanku saja terus melihat kearahnya tanpa berkedip.

Seminar selesai dan kami keluar bersama , ketika aku melihat oppa. Ah . . . dia datang menjemputku.

mengerikan !

bagaimana bisa dia masih terlihat tampan dengan topi pink itu ? 

bagaimana bisa dia masih terlihat tampan dengan topi pink itu ? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hehehehe aku yang sengaja membelikan untuknya, aku bilang dia harus memkai ini sebagai salah satu usahanya untuk bisa mendapatkanku, salah satu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hehehehe aku yang sengaja membelikan untuknya, aku bilang dia harus memkai ini sebagai salah satu usahanya untuk bisa mendapatkanku, salah satu ya . . . salah satu.

" done baby ? " , bisiknya yang langsung dibalas anggukan teman temanku sebelum mereka berlari pergi lebih dulu.

Aku mengangguk kecil , sampai senyum dari sudut bibir Oppa tiba-tiba menghilang.

" what the hell are you doing here ? " , tanyanya kepada wanita yang masih bersama ku. Kak lana.

" Mark ? it that you ? its been so long " , wow . . . harus kuakui aksen inggrisnya cukup buruk.

but wait . . .

Bagaimana bisa mereka saling mengenal ?

" ouh apa ini adikmu ? adik yang dulu selalu kau bicarakan ? ", tanya kak lana membuatku bingung, apa yang sedang mereka bicarakan ?

" we're not even that closed to talk " , Oppa mendengus pelan , yang hanya bisa kudengar sebelum menggandengku pergi.

whoa ada apa ini ?

MARK POV

Apa yang sebenarnya dia lakukan disini ? bersama malva ? bagaimana mereka bisa kenal ?

" bagaimana kau bisa kenal wanita itu ? " , tanyaku begitu aku dan Malva sudah sampai didepan mobil yang kuparkir didepan kampusnya. " darimanapun kau kenal , dia tidak pantas masuk circle mu . . . she's a gadfly , better stay a way ! " , jelasku membuat Malva menatapku dengan senyum yang tak bisa kumengerti maknanya.

gadis itu akhirnya tertawa dan mengangguk.

" tapi dari mana oppa mengenalnya ? " , tanyanya membuatku terdiam.

-

-

-

-

hening cukup lama sampai Malva kembali berbicara,

" ouh ini soal mant . . ." , aku membuat kalimatnya menggantung dengan menyentil bibir nya pelan,

" sudah kubilang aku tidak pernah puya pacar sebelumnya, kau juga tahu itu, kami bertemu di perusahaan magang , dia wanita yang mengeringan " , jelasku.

Malva mengangguk , " apa kita akan berdiri terus disini ? oppa menjemputku bukankah artinya kita akan pergi ? " , tanyanya membuatku tertawa.

jangar heran , dia memang gadis paling luar biasa yang pernah kukenal , cantik, pintar, dewasa tapi manja , dan sangat berpikiran luas, malvaku.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang