Chapter 20

79 4 0
                                    

Sesampainya di dalam kamar Noah membuka laptopnya dan melihat tumpukan email yang tidak pernah ia buka beberapa waktu. Shit! Ia memgumpat mendapati adanya 99999999 pesan yang belum ia buka di email. Noah mencari dengan teliti setelah beberapa saat akhirnya ia menemukan satu email dari Estefania. Noah mengetikkan sesuatu pada laptopnya dan mengirimkan balasan ke email Estefania. Noah berharapa wanita itu membalas emailnya walaupun kemungkinannya kecil.

Disisi lain, Estefania membanting surat kontrak yang dibawanya. Estefania mengucapkan sumpah serapah dan menggulingkan tubuhnya di ranjang. Ternyata benar hari sial tidak tertulis di kalender seperti hari ini. Dari sekian hari hari ini adalah hari paling sial Estefania. Kenapa bisa penulis E. Sky adalah Noah!??

***

"Apa kau sedang bercanda Estefania?" Park menggebrak mejanya hingga membuat Estefania melonjak. Hari ini Estefania sengaja menemui Park untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya. Kemarin malam ia sudah memikirkannya dengan jernih dan memutuskan dengan mantap ia lebih baik mengundurkan diri demi kesehatan mentalnya. Ia tidak mau nantinya terus terusan bertemu dengan Noah jujur saja Estefania belum siap jika selalu bertemu dengan pria itu.

"Apa aku terlihat sedang bercanda Pak Park?" Tangan Estefania masih mengambang di udara menyodorkan surat pengunduran diri.

"Lalu bagaimana dengan projek yang aku berikan padamu?"

"Aera yang akan menghandlenya melihat ia adalah penggemar berat E. Sky, Aera pasti sanggup melakukannya."

"Apa ini tidak termasuk keterlaluan Estefania?" Park menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Maafkan aku Pak Park, aku tidak bisa menjalankan pekerjaanku dengan baik." Estefania membungkuk sebagai tanda permintaan maafnya.

"Apa kau tidak merasa bahwa kau ini keterlaluan Estefania."

"Maafkan aku Pak Park sebagai gantinya kau bisa memotong gajiku bulan ini sebagai gantinya."

"Hem ... Kalau memang itu keputusanmu apa boleh buat aku juga tidak bisa menahanmu. Kau pergilah dan suruh Aera menghadap ke kantorku." Park mengembuskan napasnya berat dan akhirnya mengambil surat pengunduran dari Estefania.

"Sekali lagi maafkan aku dan terima kasih untuk kebaikanmu selama ini." Estefania bergerak membuka pintu dan keluar dari ruangan itu dengan pikiran kalut.

"Bagaimana Estefania?" tanya Aera menghadang Estefania di depan pintu

"Pak Park memanggilmu kau cepatlah masuk sebelum dia memarahimu." sahut Estefania dan Aera mengangguk dengan cepat kemudian melewati tubuh wanita itu untuk masuk ke ruangan bosnya.

"Estefania aku dengar kau mengundurkan diri apa itu benar?" tanya Juan berlari ke arah Estefania dan wanita itu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban, "kenapa kau mengundurkan diri?" Juan melanjutkan pertanyaannya lagi.

"Maafkan aku Juan, aku punya alasan yang tidak bisa dijelaskan."

"Baiklah aku mengerti Estefania."

***

Ini adalah pesan yang ke seratus kalinya Noah kirimkan ke email Estefania selama kurang lebih 2x24 jam tetapi tidak ada balasan satupun dari wanita itu. Noah juga sempat menelpon ke no yang diberikan oleh Kai tetapi masa hasilnya juga nihil. Kai mengatakan selama ia menolak kedatangan Estefania nomer itu terus menghubunginya tetapi ia tidak membalasnya. Noah begitu frustasi karena Estefania benar benar menghiraukan dirinya. Noah bergerak membuka kulkas dan mengambil air kemudian menuangkannya ke dalam gelas dan meminumnya hingga tandas. Bersamaan dengan itu bel pintunya berbunyi, "biar aku saja," ucap Kai langsung bangun dari sofa dan membuka pintu.

LOVE THE ICE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang