11). SEKOLAH PERTAMA UNTUK KIA DAN KIO
↓
↓
↓====================
HAPPY READING
===================
Cemala telus ya campe tia-tio gede!
Ucapan kedua bocah berusia satu tahun itu bukanlah sembarang ucapan, melainkan mengandung doa yang kini benar-benar terkabul. Dimana sejak saat itu, keluarganya tidak ada lagi problem--antara mami dengan papi tercintanya.
Maksudnya, walaupun Bu Pur masih hobi julidin Darra, tetapi sekarang sudah tidak lagi merusak hubungannya dengan Raka. Lagipula Bu Pur juga sudah punya cucu pertama dari Ningsih yang kini usianya telah tiga tahun.
Tidak terasa yah...
Lalu berapa usia Kia-Kio sekarang???Cuppp
Terakhir Raka mengecup kening istrinya, setelah tadi mengecup pipi tembam kedua anak kembarnya secara bergantian.
"Ih malu Raka!" desis Darra yang kini celingukan tak pede.
Bagaimana tidak, ini di depan Taman Kanak-kanak bukan di rumah. Namun Raka malah tersenyum lebar dan melambaikan tangannya seraya memasuki mobilnya lagi.
"Dadahhh Papiiii!"
"Daaah... Kia-Kio sekolah yang pinter ya. Jangan nakal, oke?"
"Okeee papiii!"
Setelahnya pun secara tak sabar Kia-Kio berlarian memasuki gerbang Taman Kanak-kanak tersebut. Senyum Darra terbit sembari berjalan menyusul keduanya.
Setiap kali melihat punggung kecil kedua anak itu, Darra selalu merasa gemas sendiri. Apalagi di usia nyaris 5 tahun ini, akhirnya Kia-Kio dapat merasakan yang namanya sekolah TK. Dan ini hari pertama. Pantas saja mereka sangat gembira.
Meskipun sebenarnya mereka sudah ngotot ingin bersekolah sejak umur tiga tahun, ya tapi Darra melarangnya karena tidak mau keduanya nunggak. Lebih baik satu tahun saja di TK, yang penting sejak mereka dini sudah dibekali beberapa ilmu.
"Mamiii Kia-Kio mau duduk di depan boleh ngga mamii..."
Darra mengangguk. Dengan gerak cepat pun Kia-Kio duduk di bangku paling depan. Auranya kelewat senang, sampai kedua kaki mungilnya itu berayun kompak tak sabar memulai aktivitas hari ini.
"Mami mau belajar juga ya mami?" tanya Kio, sebab Darra masih berdiri di sampingnya sambil mengamati ruangan yang kini meramai.
"Mami nemenin kalian belajar sayang. Ini kan hari pertama. Tuh, liat kann yang lainnya juga pada sama mamahnya kok."
Banyak murid yang malu-malu. Bahkan ada yang menangis karena tidak mau ditinggal oleh ibunya. Mungkin di sini, hanya anak Darra saja yang bersikap biasa saja. Ini sama persis--ketika Darra masuk TK bersama Raka dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL KELUARGA RECEH [On Going]
Teen FictionAREA WAJIB VOTE!!! YANG VOTE SEMOGA JADI ORANG SUKSES.... ================================================================ "Kiooo lemparrr!!!!" "Siap Kiaaa!! Hyaakkk tangkappp!!!!" BUKKK! Mami Darra pun seketika berwajah merah padam saking kesalnya...