Part 21

35 8 39
                                    

21). MAMI DARRA MODE TANTRUM



====================
HAPPY READING
====================





"Anjirrr! Bisa-bisanya lo malah jadi guru, Xa. Katanya pengin jadi dokter," ledek Darra.

Mengingat zaman SMA dulu, setahu Darra siswi bernama Alexa nekat ikut ekstrakurikuler PMR karena ingin menjadi seorang dokter.

Iya, Alexa Almiranty---anak paling random di kelas Darra dan Raka. Atau lebih tepatnya Alexa itu sahabat bebuyutan Diva sang mama dari Aksa. Dan Alexa itulah yang sekarang menjadi guru dari anak-anak Darra dan Diva. Benar-benar tidak disangka namun itu nyata.

"Ishh curut mah!" Panggilan yang masih sama dari Alexa untuk Darra. "Lo tau sendiri kan, Rut, gue takut banget sama darah. Ya boro-boro bisa masuk kedokteran."

Darra tertawa. Ke-absurd an Alexa ini masih sama saja, pikirnya.

"Udah anggep aja ini rezeki lo sekarang, Xa. Jadi guru SD. Gurunya Kia-Kio, twins nya Darra sama Raka. Hahahaa! Kuat-kuat lo ngadepin anak gue. Bandel deh pokoknya." Sengaja Darra menakut-nakutinya.

"Ih yang bener aja, Dar. Emang kalemnya Raka nggak nurun sepersen pun? Ntar gue pusing dong ngurusin mereka kalo serius bandel. Eh tapi kemarin keliatannya biasa aja tuh, malah anak-anak lo itu cerdas banget. Udah gitu pedean."

"Uhh jelas pede. Kan gue emaknya!" Darra sombong sedikit.

"Tapi lo bego anying," serobot Alexa. "Cerdasnya nurun dari Raka."

Kedua dewasa itu tertawa terpingkal-pingkal. Yang mengikuti jejak Darra dan Alexa sejak SMA pasti paham kalau mereka ini satu frekuensi. Maka tidak heran jika vibes dua cecurut itu masih sama hingga sekarang, meskipun keduanya itu sudah lama sekali tidak berjumpa. Bahkan dengan Diva pun Alexa juga sudah lost contact dan belum bertemu lagi sampai kini.

"Tapi serius, Xa. Anak gue emang gitu. Meskipun cantik ganteng lucu unyil-unyil gemesin, cerdas, aktif, sering bikin bangga, tapi lebih sering bikin naik darah asli. Apalagi si Kia. Dia agak laen pokoknya. Masih kaleman Kio. Gue aja heran banget kenapa mereka persis banget gue sama Raka waktu kecil."

"Ini keren, Dar. Kalo di film-film tuh gini judulnya “Anakku adalah aku season 2” hahaa! Mampus lo nyiptain saingan sendiri."

Darra tercenung. "Mana iya lagi... Si Kia tuh posesif banget sama Raka. Cemburuan banget dah kalo gue sama Raka berduaan. Anying emang."

"Awas kalo Kia udah gede ntar berubah judul jadinya “Hidupku merana karena suamiku direbut putri kandungku” trus lo jadi jan---"

"Lo kata sinetron tv apa! Nggak usah ngaco lo. Mending jawab, lo udah nikah belom hah?"

Alexa meringis. "Insyaallah secepatnya, Dar. Gue udah dilamar kok sama orang sini juga."

"Anjayyyyy sesama guru! Moga lancar deh ya sampai hari H. Gue tunggu undangannya."

Bug bug bug!

"Ibu Alexa! Ibu Alexa mau ngajar apa enggak sih? Kok malah reunian mulu," tegur Kia yang muncul ke luar kelas satu dengan bersedekap dada. Dan tadi adalah suara hentakan kaki mungilnya yang disengaja.

Karena setahu Kia, bel masuk telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Dan Bu Alexa masih saja berbincang dengan Darra di luar kelas. Bagaimana Kia tidak jengkel. Apalagi itu menyangkut maminya.

THE REAL KELUARGA RECEH [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang