22). KELUARGA CEMARA UNTUK KIA-KIO
↓
↓
↓====================
HAPPY READING
====================
"Selamat pagi mamiii!"
Untung saja, piring yang sedang Darra cuci tidak jatuh dan pecah. Membasahi tangannya dengan air yang mengalir dari wastafel, Darra pun menyudahi aktivitasnya. Ia berjongkok menatap wajah buah hati kembarnya yang begitu cerah. Keduanya sudah rapu dengan seragam sekolah.
"Iyaa selamat pagi. Kok tumben kalian nyapa mami kayak gini?"
"Mami nggak suka?" tanya Kia, masih mendekap Darra.
Darra berusaha tersenyum. Meskipun kaku. "Suka, kok. Mami... kaget aja."
"Ini karena Kia-Kio sayang sama mami!" seru Kio.
Senyum Darra jadi merekah. Bahkan semakin lebar tatkala Raka ikut bergabung memeluknya. Di mana kini Darra terkepung alias berada di tengah-tengah.
"Papi kok nggak diajak... Papi kan juga sayang sama kalian."
"Ini kenapa sih, kok tumben pada manja banget.... Ngomong-ngomong mami nggak bisa napas ini!" pekik lucu Darra meronta-ronta.
Dan seketika keluarga kecil itu langsung tertawa bahagia. Sebelum akhirnya mereka berada di meja makan untuk melaksanakan sarapan.
"Mami mamiii! Kia belum sisiran. Nanti Kia mau rambutnya digerai aja. Terus pakai bando warna item yang ada berlian kecilnya ya mamiii," ujar Kia sembari melahap menu sarapannya.
Dengan senang hati, Darra beranjak pergi ke kamar Kia-Kio untuk mengambil sisir dan bando milik Kia. Setelah kembali, ia pun langsung menyisiri rambut halus Kia dan menata cantik bando hitam tersebut di kepala putri kecilnya itu.
"Dah. Emangnya di sekolah nggak panas digerai gini?"
Kia menggeleng. "Kata Aksa, Kia lebih cantik kalo rambutnya digerai."
Di sebelahnya, Kio yang sedari tadi makan sambil menatapi kakaknya itu langsung tersenyum. Kali ini Kio berada di pihak Aksa. Kakaknya itu memang terlihat lebih cantik dengan rambut tergerai di pagi ini.
"Haishhh, jadi cuma mau caper doang nih ke Aksa?" tegur Darra.
"Caper itu apa mami?"
"Caper itu cari perhatian. Kia sengaja ya biar nanti dilirik Aksa terus? Masih bocil juga padahal," heran Darra. "Sayang! Liat anak kamu centil nih..."
Raka hanya bisa menanggapinya dengan tertawa renyah.
Sementara Kia tentu tersulut, namun lebih tenang dari biasanya. "Ooh caper yaa. Kayak mami ke papi kannn sukanya ngambek, nangis, cemburu sama Kia, padahal pengen disayang-sayang sama papiiiiii."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAL KELUARGA RECEH [On Going]
Ficção AdolescenteAREA WAJIB VOTE!!! YANG VOTE SEMOGA JADI ORANG SUKSES.... ================================================================ "Kiooo lemparrr!!!!" "Siap Kiaaa!! Hyaakkk tangkappp!!!!" BUKKK! Mami Darra pun seketika berwajah merah padam saking kesalnya...