5. Contoh alami peradaban

363 55 8
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••











Adam pulang sekitar jam 6 sore dan langsung tercenung mendengar segala macam sahutan dan makian saat baru saja membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adam pulang sekitar jam 6 sore dan langsung tercenung mendengar segala macam sahutan dan makian saat baru saja membuka pintu.

"Mia, MIA, MIA, minyak dulu anjir baru telor!!"

"Mi, lo udah olesin margarin belom ke rotinya?"

"Heaven!!"

"DAM, ngapain lo bengong disono?" Hasa yang mendengar suara pintu dibuka menengok untuk melihat siapa yang datang "buruan bersih-bersih terus turun lagi. Kita makan besar" cowok itu nyengir lebar.

Yang disapa hanya mengangguk kaku lalu langsung beranjak ke atas setelah melirik ke arah dapur sekilas dengan khawatir.

"Mi, sweet heart!! Kenapa lo gedein apinya?!" suara frustasi Bian terdengar "g.o.s.o.n.g. kan!! Ayok coba lagi"

Adam menatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi dengan raut muka datar lalu mendesah ketika teringat keributan yang didengarnya tadi. Dua kamar di lantai 2 memang punya kamar mandinya sendiri di masing-masing kamar, jadi tak perlu heboh antri di bawah.

Ini adalah hari ketiga kedua bersepupu itu tinggal bersamanya dan Hasa. Belum apa-apa Adam sudah merasa lelah lahir batin mendengar segala celotehan dan tingkah random mereka. Mana Hasa jadi ikut-ikutan banyak tingkah sejak ada mereka berdua. Haahh….

Padahal biasanya Hasa tidak banyak omong dan sudah hapal kebiasaannya yang suka hidup tenang. Tapi kenapa sekarang, Oh Tuhaan!!. Adam merutuk kebiasaan Hasa yang masih saja memperdulikan orang tua lintah daratnya.

"Spadaaa, Adam" suara satu-satunya penghuni cewek di rumah yang mendadak berubah jadi kosan itu terdengar dari luar kamar "udah kelar belom? Kita tunggu di bawah ya!!"

"Hmmm," Adam menjawab seadanya sambil memakai kaus putih dan training hitam. Sialan, sekarang dia bahkan harus berhati-hati dalam berpakaian di dalam rumah. Merepotkan. CK!.

"Dam, ayok cobain telor mata sapi bikinan gue. Enak loh" Mia menaruh piring berisi satu buah telor matang di depannya

 Enak loh" Mia menaruh piring berisi satu buah telor matang di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosan Tahu Bulat  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang