7. Emoji Dino

342 55 18
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••






"ngangguk mulu bisanya. Pajangan dashboard mobil, lo?"___ yang lagi nahan esmoci







"Kak, ada waktu sebentar nggak?"

Adam yang baru keluar kelas berhenti ketika tiga orang adik tingkat menginvasi jalur langkahnya.

"Ada apa ya?"

Salah satu di antara mereka maju sambil menyodorkan sebuah paper bag coklat, "buat kakak"

Adam menelengkan kepalanya ke kiri, heh, masih ada juga yang berani pdkt ke dia. Diliriknya saja paper bag itu tanpa niat menerima apa lagi repot-repot menyusun kalimat penolakan yang manis agar si gadis tidak tersinggung.

Sejujurnya dia sudah bosan dengan rutinitas ini. Dia bukan Hasa yang bakal dengan senang hati menyambut setiap snack yang cowok itu terima dengan dalih hemat duit jajan. Bukan juga si bucin Bian yang dengan galak langsung membandingkan foto kekasihnya dengan para gadis yang mendatanginya.

Bukan juga Jerro dan Jemian yang punya pengawal macam Riang yang siap adu bacot dengan siapa saja yang menurut cewek itu sudah kelewat batas. Adam selama ini cuma pengen hidup tenang dan menyelesaikan kuliahnya dengan baik.

Dia selalu memasang tampang datar dan galak dengan harapan mereka bakal ilfeel dan membiarkannya sendiri. Tapi ternyata tetap saja ada beberapa cewek nekat yang mengganggunya.

"Bisa minggir?"

"Eh?" Gadis itu salah tingkah "anu, aku, ini aku masak, eh?"

Mata tajam Adam memandang lurus ke depan, agak kehilangan kesabaran "Oke, gue aja yang minggir" dengan itu dia mengambil jalur lain dan melanjutkan perjalanan. Meninggalkan si gadis tadi yang terisak di bahu temannya.

"Mampus, kenapa Kak Adam makin keliatan ganteng jutek begitu wooyy? Jadi makin susah kan gue berpalingnya, huweee" rengeknya



••☆••♡♡♡••☆••




"Yaudah, gue cabut dulu ya" Hasa pamit ketika Adam sudah datang menghampiri "Dam, Mia ada kelas 1 setengah jam lagi, Lo udah nggak ada kelas kan? Temenin ni bocah dulu ya. Kelas Bian bentar lagi kelar kok"

Adam mengangguk, "Alright"

"Sip. Jangan petakilan" Hasa mengacak rambut Mia sebelum berlari menjauh

"Sialan" Mia buru-buru mencari kaca di tas untuk merapikan rambut

"Sialan" Mia buru-buru mencari kaca di tas untuk merapikan rambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosan Tahu Bulat  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang