12. Gara-gara Bian

293 42 4
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••











💬 "gue di taman depan kantin"



Mia celingukan mencari sepupu tapi babu nya ketika suara yang familiar tertangkap telinganya.

"Dih,oke banget lu?" Suara Bian terdengar "cantikan aja Lily kemana-mana"

"Makeup lo kemenoran, parfum lo kebanyakan, muka lo ketebelan…"

Jujur, ini bukan kali pertama Mia menyaksikan live action kebucinan seorang Biantara Yudha pada Lilyanna Renata. Tapi harus dia akui yang ini agak kelewatan.

"Ian" Bian menoleh kearah Mia "ayok, gue ngantuk"

Kedua cewek yang barusan dilabrak Bian juga ikut menoleh ke arahnya lalu memberikan tatapan benci. Sepertinya kini Mia jadi sasaran kemarahan mereka pada Bian. Haha, kocagg.

"Itu bibir tebel isinya sambel? Pedes bener" sindir Mia sambil berjalan ke parkiran

"Lo tadi telat datengnya, Mi" Bian masih emosi "jadi nggak sempet denger ocehan mereka tentang Lily"

Oke, disini Mia yang salah. "Emang mereka bilang apa?"

Bian mencebik gusar, "adalah, nanti yang ada lo ikut emosi" katanya "mau dianter kemana hari ini Tuan Putri?"

"Dih, saiko. Cepet banget mood lo berubah, anjiir"

"Diem, Mi. Gue lagi berusaha ngalihin pikiran nih"

"Iya, iya" Mia berhenti meledek "ke Apartemennya Riang. Mau selametan tempat baru katanya"

"Tapi kita mampir ke mikea dulu ya, mau beli frame, mug, hiasan apa kek gitu"

Bian mengangguk, dia juga diundang sebenarnya. Tadi dia basa-basi aja biar ada yang dibahas dan nggak inget kejadian di taman tadi.

"Btw lo jangan deket-deket Jerro, buaya anaknya. Mana fans nya posesif" Bian jadi teringat kalau dimana ada Riang pasti ada Jemi-Jerro

"Tapi jangan naksir Jemi juga, semua tentang dia itu rumit" Bian melirik sepupunya yang mengangguk saja dengan cuek "lo denger kan, Mi?"

"Iya"

"Hasa sama Adam juga jangan. Bahaya apalagi satu kosan"

"Iya"

"Gue lagi serius ini, Mikayla!"

"Iya, Iaann… gue denger kok" Mia capek

"Jangan deket-deket Jemi-Jerro"

Mia habis kesabaran,

Mia habis kesabaran,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosan Tahu Bulat  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang