•~Terungkap?!~•
Setelah kejadian kemarin malam, semua orang menatap Potter dengan tatapan, 'kau gila Potter'
Karena tak ada satupun orang yang percaya bahwa you-know-who kembali bangkit, ya mungkin tak semuanya, contohnya seperti Dumbledore, si semak, maksudku Granger dan si weselble percaya akan itu. (name emang Deket sama Potter tapi tidak dengan dua sahabat nya)Kalo aku?yah tentu saja aku percaya tidak percaya sih, aku masa bodo sebenarnya tapi, jika dunia sihir di kuasai oleh si botak yang tak punya hidung itu, hancur dunia sihir, terutama Hogwarts, lalu bagaimana dengan cita cita ku sebagai pegawai kementerian?ah sebenarnya hal yang mudah sih secara keluarga ku dan ya mertuaku pure blood tapi kan, itu bukan usahaku sendari.
"Hey [Name]"panggil Goyle dan Crabe sembari merangkul [Name].
"Hey, ada apa?" Ucap [name]
"Lusa kan libur, jangan lupa kirim surat ya" ucap Goyle [Name] pun mengangguk, ah terkadang mereka berdua sangat manis.
____________❾¾____________
[name] pergi mencari Draco, untuk menanyakan soal apakah barang barang nya sudah di packing dengan baik?
Akhirnya [Name] menemukan Draco di menara astronomi, ya menara kesayangan nya
"Draco?" Ucap [Name], Draco pun berbalik dan tersenyum, ya kali ini S-E-N-Y-U-M bukan seringai menyebalkan nya.
"Apa kau sudah packing barang barang mu?apa mau kubantu? Apa sudah semuanya?" Tanya [Name] bertubi tubi
"His bawel sekali kau ini, ya sudah semuanya, tidak ada yang tertinggal, semuanya sudah selesai" jawab Draco membuat [Name] terkekeh
"Aku hanya bertanya" kekeh [Name]
"Eh iya aku baru teringat, kita belum melanjutkan yang kemarin" ucap Draco, kini seringai nya muncul kembali
"H-huh? Yang mana?" Ucap [Name] pura pura lupa, Draco pun menyeringai
"Ah masa kau lupa"jawab Draco yang mendekat ke arah [Name] dan langsung melumat bibir [Name] lembut,gadis itu terkejut ia hanya diam dan masih membeku, merasa tak ada pergerakan dari sang empu Draco pun melepas tautan bibir keduanya.
[name] 'menolak nya' , pikir Draco, diam diam sesaat dan hendak pergi tapi [Name] menarik tangan Draco.
"Sorry, aku hanya kaget" ucap [Name], gadis itu merasa bersalah, aku yang merusak nya aku juga yang harus memperbaiki nya, batin [Name] , dia pun berjinjit dan melumat bibir Draco yang langsung di balas lembut oleh Draco, di sela ciuman itu Draco menyeringai.
Ya sebenarnya dia hanya berpura pura marah agar sesekali [Name] yang memulai ciuman dengan nya.
____________❾¾____________
[Name] dan Draco berjalan memasuki ruang rekreasi, tapi... Mereka di sambut dengan tatapan 'jelaskan' dari teman teman nya, terkecuali Blaise, Blaise lebih terlihat seperti, khawatir?cemas?
"Hai.." ucap [Name] canggung karena tatapan dari pansy,Theo, Daphne dan Theo yang horor
"Baiklah langsung ke intinya, apa benar kalian 'berdua menikah?!' " Tanya Daphne tode point' yang membuat [Name] dan Draco merasa tercekat
"H-hah? Maksud mu?" Ucap [Name] sembari menatap Blaise 'apa ini?'
Yang di balas dengan tatapan 'tidak tahu' atau 'rumit?' ah entahlah tapi yang pasti [Name] dan Draco tersudut, tapi untung saja di ruang rekreasi hanya ada mereka karena murid lain sedang sibuk di great hall."Jawab [Name]" ucap Daphne penuh penekanan
"Umm begini"ucap [Name] menggantung , habis sudah, Draco dan [Name] tersudut, [Name] pun menyenggol lengan Draco.
"Ya jadi begitulah Umm sorry but.. kalian tak akan mengerti " ucap Draco
"Tak akan mengerti? Tentu saja kami tak mengerti karena kalian tidak berkata jujur, dan kau Blaise kau sudah tahu ,tapi kau diam saja, kalian ini anggap kami apa sih? Kukira tak ada yang kita tutupi satu Sama lain" ucap Daphne
"Sorry Daphne, Theo and pansy but..."[Name]
"Kau tahu kan? Ini soal pernikahan dan kami masih terlalu muda, terlebih lagi kami di jodohkan, aku yakin berita ini akan tersebar luas dan pasti ada beberapa orang yang menerka neraka sesuatu yang buruk,kau mengerti kan?maka dari itu aku dan Draco sepakat untuk tidak memberi tahu siapapun, dan soal Blaise dia tahu dari ayahnya"jelas [Name]"Ya benar, kami tak bermaksud untuk menutupi nya " ucap Draco Daphne pun menarik nafas dan mengangguk mengerti.
"Ya aku mengerti tapi kumohon kita ini sahabat, jangan ada sesuatu yang ditutupi, untung ini bocor pada kita,bukan orang lain, jika kau bicara kita bisa mencari solusinya bersama " ucap Daphne
"Yes daph" ucap Draco dan [Name] serempak.
"Selamat ya untuk pernikahan kalian, meski terlambat " ucap Daphne dan pansy serempak
"Ya selamat Draco Malfoy and [Name] Malfoy" ucap Theo
"Ya, thanks" ucap [name] dan Draco
Huh akhirnya Draco dan [Name] lolos dari amukan Daphne, kalau tidak..habis lah mereka.
____________❾¾____________
Hari libur tiba, hari di mana semua murid pulang untuk berlibur bersama keluarga mereka .
"Selamat berlibur musim panas teman teman" ucap [Name] dan Draco yang berjalan keluar dari kompartemen, yang di balas oleh anggukan dan senyuman dari teman teman nya itu.
____________❾¾____________
'Cih, tua Bangka'
•
•
•
•
•Sebenernya di circle slytherin tuh bisa di gambarkan
Daphne adalah mommy
[Name] adalah seorang Kaka
Pansy adalah seorang adik kecil yang harus di omeli oleh Kaka dan mommy nyaSedangkan ketiga pria
Draco, Theo, dan Blaise sudah seperti bodyguardCircle ini tuh hangat di dalam menyebalkan di luar, pandangan orang orang tak sesuai dengan kenyataan bahwa persahabatan mereka itu hangat.
Huhu....aku lagi mood bangettt nulis wattpad ( ꈍᴗꈍ)
Mood baik mengetik wattpad=mood jelek di dunia nyata (・∀・)
(Doakan aja mood ku di dunia nyata jelek biar bisa update terus ( ꈍᴗꈍ) )Oke oke sampai jumpa di chapter selanjutnya(。・ω・。)ノ
![](https://img.wattpad.com/cover/333348160-288-k734154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in slytherin 🐍. [Draco Malfoy X Reader]
Fanfiction[⚠️ MASIH DALAM TAHAP REVISI] Semua karakter yang ada di dalam cerita ini sepenuh nya milik JK Rowling seorang. saya hanya menambah kan beberapa tokoh dalam cerita ini... Cerita ini hanya karya penggemar untuk penggemar dua orang sahabat yang beras...