༺Bergabung༻

184 18 1
                                    

꧁Bergabung꧂

"Hai pansy,hai daphne" sapa ku saat melihat mereka berdua yang sedang duduk sambil mengobrol.

"Hai [Name]" jawab pansy dan Daphne yang menatap ku aneh seperti orang orang di gerbong sebelumnya,tapi aku hanya tersenyum.

____________❾¾____________


"Hm [Name] lebih baik kita ke kompartemen untuk mengobrol tanpa para lelaki" ucap Daphne yang langsung di balas anggukan dari pansy.

Aku menatap mereka aneh lalu mengangguk dan berjalan mengikuti mereka menuju kompartemen kosong.

"Kau belum tau ya?" tanya Daphne.

"Tau apa?" tanya ku.

"Tadi malam,mertuamu Lucius Malfoy di tangkap dan akan di masukan ke Azkaban karena tertangkap sebagai seorang death eater" jelas Daphne, aku pun diam terkejut? Tentu saja aku sangat terkejut.

Aku diam, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutku, hanya perasaan takut, khawatir karena aku yakin you-know-who? Tidak akan diam saja untuk ini, dia pasti meminta gantinya. Dan aku tak mau jika gantinya adalah draco...

"[Name]? Kau tidak apa apa kan? " tanya pansy.

"Ha? Ya, aku tak apa" seketika lamunanku buyar.

"Apapun yang kau pikiran akun yakin itu berat. Tapi kamu sudah berjanji apapun yang terjadi kamu tak akan meninggalkan mu dan draco" ucap pansy menggenggam tangan ku.

"Benar!" jawab Daphne bersemangat.

"Terimakasih banyakk" jawab ku, mereka pun mengangguk dan memeluk ku, oh betapa beruntung nya aku memiliki mereka.

____________❾¾____________

Akhirnya [Name] dan draco pun sampai di Malfoy manor.

Saat aku dan draco menginjakkan kaki di Malfoy Manor bisa kulihat suasana Di rumah megah ini jauh lebih suram daripada sebelum nya.

"Selamat datang sayang"ucap Narcissa. Aku bisa melihat mom Narcissa sangat kelelahan, bisa di lihat dari kantung matanya dan kulitnya yang semakin pucat.

" terimakasih mom"ucap draco sembari menatap Narcissa sendu. Siapa yang tak sedih jika melihat sangat ibu dalam keadaan seperti ini.

"Terimakasih mom" ucap ku tersenyum.

"Kalian istirahat dulu di kamar, setelah itu kita makan" ucap Narcissa aku dan draco pun mengangguk lalu berjalan menuju kamar.

Sesampainya di kamar draco langsung pergi ke kamar mandi dan aku menyusun pakaian ke dalam lemari.

"[Name] kau sudah tau soal--"ucap draco terpotong.

"Sudah, dan tidak perlu di bahas sekarang, lebih baik di bahas nanti bersama mom, aku juga tau kau sedang tidak ingin membahas nya sekarang" Jawab ku.

"Terimakasih"ucap draco.

____________❾¾____________

Setelah makan aku dan draco di suruh untuk tetap berada di kamar, entah mengapa yang pasti firasat ku tidak enak.

Selama di kamar aku dan draco hanya diam. Saling sibuk dengan pikiran masing-masing.

Tok... Tok.. Tok..

Aku dan draco saling menatap karena ada yang mengetuk pintu.

" kubuka ya? Mungkin itu mom"ucap ku. Draco diam sebentar lalu mengangguk.

Aku berjalan dan membuka pintu, ternyata benar itu mom Narcissa.

"Mom? Ada apa?" tanya ku.

"Kalian berdua di panggil pangeran kegelapan" ucap Narcissa. Mendengar itu draco ikut berdiri di sebelah ku.

"Mom bagaimana jika aku dan [name] di suruh untuk menjadi-" ucap draco tak mau melanjutkan kalimat nya.

"Kumohon Draco" ucap Narcissa. Kami pun hanya mengikuti apa yang di inginkan si botak plontos itu.

____________❾¾____________

Saat kami turun ruang makan kini berubah jadi ruang pertemuan death eater dan pastinya dengan botak plontos 'Dark lord'.

"Selamat datang dia pasangan muda kami" ucap Voldemort dengan suara mengerikan nya.

Narcissa pun menyuruh kamu duduk di kursi kosong di sebelah Bellatrix. Aku hanya menunduk tak berani menatap para monster kejam ini.

"Kalian berdua pasti tau apa alasan ku menyuruh kalian untuk bertemu di sini"ucap Voldemort. Aku dan draco hanya diam.

"Rosier.." ucap Voldemort.

Aku pun mendonggakan kepala ku untuk menatap nya.

"Bukan kau gadis muda" ucap Voldemort menatap ku sok ramah.

Aku mengerutkan kening, sampai Voldemort menunjuk seseorang yang duduk di kursi paling ujung, aku menatap orang yang duduk itu.

Deg...

"Dad?.... K-kau juga?" Ucap ku pelan, ayahku yang selama ini kukira adalah  pria yang lembut dan baik kepada siapapun ternyata seorang death eater.

Draco menggenggam tanganku. Aku menatap Draco dan Draco hanya tersenyum penuh arti.

"Putrimu... " Ucap Voldemort. Aku tak mau mendengar kelanjutan nya.

"Dark lord.." ucap dad.

"Aku bersedia.." ucap ku.Aku sudah memikirkan nya matang matang jika ayahku menolak maka konsekuensi nya akan sangat besar.

Voldemort pun tersenyum mengerikan dan tatapan nya beralih pada Draco.

"Ah kita ketinggalan putra tunggal Malfoy" ucap Voldemort mengerikan.

"Aku bersedia" ucap Draco mantap tapi tangan nya bisa kurasakan, dia gemetar.

Voldemort tersenyum mengerikan dan setelah itu kami berdua mengambil tanda kegelapan dan duduk di ruangan itu sampai Voldemort dan death eater lainnya pergi. Kecuali satu... Ayahku.

Aku buru buru berjalan pergi menuju kamar. Tak ingin berbicara dengan ayahku.

"[Name] maaf" Ucap dad. Aku pun menghentikan langkah ku dan menatap nya.

"Maaf?Jika saja Kau tidak bergabung dengan nya, Aku tak akan menjadi salah satu dari kalian!" Ucap ku. Kesal? Tentu saja.

Aku pun langsung meninggalkan ruangan itu dan masuk ke dalam kamar.

Aku seorang death eater sekarang... Aku tidak mau... Aku tidak mau menyakiti siapapun...,batin ku berkata.

____________❾¾____________



Makasih yang udah mampir jangan lupa vote yaa...

Maaf kalo ada typo dan salah penulisan, di chapter selanjutnya akan ku usahakan lebih baik.

See you next chapter....

@Rosier03

Love in slytherin 🐍.  [Draco Malfoy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang