Maaf untuk kesalahan penulisan. Ankaa : Felix Aiyaz : Hyunjin Juan : Jisung Nanda : Jaemin Reza : Jeno Gilang : Guanlin Maaf untuk kesalahan penulisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌟Sugar Baby🌟
Berada di ruang ekstra dance adalah salah satu pelarian Ankaa. Tak bisa sembarangan keluar rumah karena selama kembali dari Australia dia punya cctv berjalan alias bodyguard dari mamanya. Bahkan herannya di sekolah pun Ankaa tetap diawasi.
Ankaa bukannya remaja yang lemah, hanya saja gampang di buli dan diculik. Penyebabnya hanya satu yaitu penampilan terutama wajah. Maka dari itu mamanya tak mau ambil resiko kehilangan anak karena dia hanya bisa melahirkan sekali.
Di tahun pertama SMA, Ankaa masuk kelas IPA dengan banyak sekali orang pintar disana. Ankaa yang notabene terlihat seperti anak yang tidak pintar itu mengejutkan banyak siswa baru karena namanya tepat berada di bawah nama Aiyaz dalam tes masuk sekolah bergengsi yang setiap siswa harus lewati.
Langkah Ankaa terhenti di dekat mading. Ada banyak selebaran yang ditempel oleh ketua ekskul. Salah satu yang menarik minat Ankaa adalah ekstrakurikuler dance dan taekwondo. Namun karena Ankaa sudah mengikuti taekwondo di luar sekolah jadi dia hanya akan mengikuti ekstra dance.
"An.. ayo buruan. Kita telat nanti masuk ruang dance." ajak Nanda yang juga mengikuti ekstra itu.
"Sabar Nan, ni tali sepatuku ngajak berantem." kata Ankaa sambil menali sepatu kesayangannya.
"Bodo banget berantem kok sama tali sepatu." canda Nanda dengan menopang tangan di tembok.
"Ya gimana.. salahin pak botak pa? napa juga ada aturan harus pakai sepatu bertali." Ankaa rasanya mau demo di depan ruang kepala sekolah cuma malas memperpanjang masalah hidup.
"Siapa pak botak?."
"Ya siapa lagi, kepsek kita tercinta aka kepala kinclong karena saking pinternya. Muka glass skinnya artis Korea aja kalah sama kinclongnya kulit kepalanya." Ankaa semangat sekali berkata sampai selesai menali sepatu.
"Gila ga tuh, nyamuk bukan kepleset lagi udah seluncur bebas."
"Pfft.. emang kamu ya An."
"Kenapa ya orang pinter pada kinclong kepalanya?." ada lagi pembahasan baru yang diutarakan Ankaa.
"Kamu bakalan kinclong An, kepalanya." ujar Nanda dengam mengamati kepala Ankaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
