Apakah masih berkenan baca cerita ini?
Maaf lagi-lagi aku gak bisa edit cerita dan aku bakalan usahakan namatin Ankaa terus rehat nulis.
Makasih banyak untuk kalian yang udah kasih feedback ceritaku.Selamat membaca
Maaf untuk kesalahan penulisan.🌟Bakso🌟
Di sekolah, anak kelas 12 sedang sibuk mengikuti ujian praktik. Ankaa pun tak kalah seriusnya mengikuti ujian praktik Bahasa Indonesia. Untungnya anak itu pintar jadi tak terlalu pusing dengan ujian praktik yang dilaksanakan.
Jadwal ujian praktik ke dua yaitu olahraga. Ankaa sejak tadi menghela napas panjang. Melihat rentetan gerakan olahraga yang akan dilakukannya nanti saat pak Angga mendemonstrasikan.
"Ju, bisa ga skip praktik olahraga? Aku mau ke UKS aja." ujar si bungsu.
"An.. kok kamu jadi malas olahraga si sekarang? Ga takut gendut." seru Wiwi si tukang adu domba di kelas IPS.
Perkataan itu sontak membuat Ankaa terdiam.
"Oke aku ikut." kata Ankaa penuh semangat. Dia membuat gerakan peregangan.
"Eh eh eh.. gak gak." Juan berjalan mendekati adik kembarnya lalu menarik Ankaa menjauh dari teman kelas mereka. "Udah nanti bilang pak Angga kalau kamu ga ikut."
"Gak mau, nanti aku gendut." Ankaa menggembungkan pipinya lanjut berjalan cepat menuju lapangan.
Dia semangat sekali melakukan pemanasan. Sedangkan Jisung kelimpungan takut adiknya tepar lagi.
"Ankaa. Jalan keliling lapangan 2 kali." perintah pak Angga.
"Loh? Yang lain pada lari pak." protes Ankaa di tengah berkumpulnya anak IPS 1.
"Nurut saja nak. Bapak ga mau kamu pingsan, udah itu aja."
Ankaa langsung manut ketika Jisung dengan cepatnya menampilkan balasan chat yang memintanya untuk tidak over gerak dan mengakibatkan pusing. Ankaa merinding ketika membacanya. Bukan karena akan dimarahi tapi lebih ke potong uang bulanan. Gawat saja jika nanti uang jajannya dipotong.
Sore ini Ankaa langsung tidur setelah pulang sekolah. Remaja itu baru bangun tidur usai sang Mama ngomel-ngomel karena anak bungsunya tak kunjung bangun untuk mandi dan makan malam. Akhirnya di pukul 8 malam dia bangun untuk makan malam. Badannya lemas seusai praktik olahraga tadi. Karena si kembar mengadukan dirinya yang sudah ikut praktik olahraga ke Mama. Ankaa jadi dinasehati lama di dalam kamarnya oleh sang Mama sampai tertidur.
Ankaa duduk di meja belajarnya untuk mengerjakan PR. Karena seminggu ini dia tidak akan mengikuti les privat. Ankaa tidak sanggup melihat soal ekonomi yang panjang. Kepalanya langsung berdenyut sakit. Jadi untuk sementara dia bermain ponsel. Tapi bermainnya sampai satu jam lebih dengan gelak tawa karena menemukan video dagelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ankaa ☆ HyunLix
Hayran KurguBXB, MPREG, Tamat Ketika bintang bertemu musim dingin. HyunLix short story ©️JUNE_GN JULI_2023