🌟 5 Dijual

1K 107 32
                                    

Nggak vote ngajak berantem
Vote dan komen
Makasiih 🤗
Maaf untuk kesalahan penulisan

Nggak vote ngajak berantemVote dan komenMakasiih 🤗Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟Dijual🌟


Aiyaz hidup di keluarga disiplin dan mandiri. Hidup tanpa saudara sudah menjadi kebiasaan sejak kecil karena dia anak satu-satunya dan tak begitù dekat dengan saudara sepantaran.

Menggulir ponsel pintarnya saat mencari bahan untuk konten video. Aiyaz membuka akun instagram lalu membuat sketsa dan naskah. Cukup lama sampai akhirnya beralih ke pengambilan video lalu editing. Dia baru selesai di pukul 1 malam.

Mematikan lampu dan mulai menyelimuti diri, Aiyaz memandang sejenak layar ponselnya lalu mengetikkan dua kalimat singkat dan menekan tombol kirim. Tak lupa menghidupkan alarm agar bangun lebih awal.

Esok pagi di hari Kamis, Aiyaz berangkat sekolah dengan motornya. Dia berangkat pagi setiap harinya karena akan latihan dance dulu sebelum memulai pembelajaran. Remaja tampan itu punya waktu setengah jam saja untuk latihan sebelum memulai tugasnya sebagai petugas kedisiplinan.

Aiyaz tidak ingin diikutkan anggota OSIS. Para guru dan kakak tingkat kerap mendesaknya untuk ikut kepanitiaan dan sebagai gantinya dia memilih menjadi anggota kedisiplinan.

Juan lagi-lagi mengemudikan motornya dengan cepat karena tinggal 2 menit lagi pagar akan ditutup. Bahagia tiada tara terpatri diwajahnya karena berhasil masuk parkiran tanpa terlambat. Ankaa yang baru turun dari motor itu menyisir rambutnya kebelakang.

"Ju.. penampilanku udah keren kan?."

"Udah.. nyentrik banget."

"Okelah kalau begitu." ucapnya sambil tersenyum miring.

"Mau tawuran ya An ?."

"Enak aja tampilan bad boy gini dibilang mau tawuran."

Mereka asik bercakap tanpa memperhatikan ada Aiyaz yang berdiri memeriksa kelengkapan seragam dan lainnya.

"Kenapa tidak pakai ikat pinggang ?." tanyanya yang memecah kebisingan dari dua anak kembar itu.

Ankaa yang baru kemarin bertemu dengan Aiyaz di ruang dance, kembali terkilas adegan yang dilakukannya. Tubuhnya bergeser kearah belakang Juan, menutupi setengah badannya.

Juan memeriksa seragam dan aksesoris yang lengkap di badannya lalu berkomentar "Hah?. Lengkap kok?."

"Kamu." tunjuk Aiyaz pada Ankaa yang sudah sepenuhnya berada di belakang tubuh Juan.

Ankaa otomatis membeku di tempat lalu menunduk untuk memeriksa ikat pinggangnya.

"Um tadi aku kekenyangan jadi.. itu.. ikat pinggangnya aku taruh di tas. Maaf." Ankaa berusaha membuat pembelaan diri tanpa menatap kearah wajah Aiyaz.

"Kamu bawa ikat pinggangnya ?."

Ankaa segera membuka tasnya lalu menunjukkan ikat pinggang itu dari dalam tas.

Ankaa ☆ HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang