.
.
.Arsya mengantar Affa untuk pulang, di perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali.
Sesampainya di rumah Affa.
"Nanti kalau aku nelfon, kamu harus angkat yaa" ucap Arsya
Affa tersenyum "iyaa siapp komandan laksanakan"
"Gitu dong pinter" goda Arsya sembari mengelus puncuk rambut Affa
"Yaudah aku pulang dulu ya"
"Oke hati hati" ucap Affa, Affa membuka pintu rumah, Fani mengerutkan keningnya melihat Affa yang masuk rumah sembari tersenyum
"Nak kamu sehat?" tanya Fani sembari menepuk jidat Affa perlahan
Affa menyeringai "Ya ampun bunda, Affa gapapa kok hehee"
"Aduh anak papa lagi jatuh cinta" ujar Candra
"Papa nih, nggak kok biasa aja" alibi Affa
"Eh papa kok udah pulang sih? Ini kan masih jam kerja papa?" tanya Affa heran
"Iya, ini papa 1 jam lagi meeting, cuman ada berkas yang ketinggalan jadi papa pulang buat ambil berkasnya" jelas Candra
"Ogitu, yaudah papa heart-heart, Affa mau ke kamar byebye bunda, papa muach" ucap Affa sembari membentukan tangannya menjadi love dan berlari ke kamarnya
Fani tersenyum "Ada ada aja yaa mas"
"Anak kita udah gede, yaudah mas berangkat lagi ya, mas pulang di jam jam biasa" ujar Candra
Fani menganggukan kepalanya "Iya mas hati-hati"
15 belas menit kemudian.
Drttt drttt
Affa membuka ponselnya dan tertera nama 'Kak Arsya' Affa tersenyum lalu bersiap-siap untuk mengangkat telfon nya.
"Hallo" ucap Affa
"Aku udah sampe rumah"
"Syukur deh kalau udah sampe"
"Nanti malem aku jemput"
"Hah? Mau kemana?" tanya Affa
"Ketemu camer"
Affa mengerutkan keningnya "maksudnya gimana kak coba ngomongnya jangan irit-irit?"
Arsya tersenyum "ini Affa kan bukan Bella?"
"Maksud lo apa? Lo ngehina sahabat gue? Enak aja cuma gue sama Fika yang boleh" gerutu Affa
"Eh kok marah-marah, kok lo gue?"
"Apaan sih kak gajelas banget, udah deh maksudnya gmna gu-, eh aku gak ngerti"
"Gitu dong, nanti malem dandan yang cantik kamu mau aku kenalin sama mama papa aku" ucap Arsya dengan lantang
"Hah? Apa? T-tapii kan it"
"Syuttt pokoknya nanti malem ya cantik aku jemput, see u" ucap Arsya lalu memutuskan sambungan telfonnya
"Hah? Apa? Ini serius gue mau di ajak ke rumah nya buat ketemu mama papa nya?"
"AAAAAAAAAA BUNDAAAAAAAA" teriak Affa
"Sayang kamu kenapa nak?"cemas Fani sembari membulak balikan tubuh Affa
"Bunda tolongin Affaa bun" lirih Affa
"Kamu kenapa sayang? Ada apa?" tanya Fani panik
Affa mengerucutkan bibirnya "nanti malem kak Arsya mau ajak Affa ke rumah nya ketemu keluarganya, Affa bingung, Affa malu, Affa harus gimana bun?"
Fani menghela nafasnya "kamu ini bikin bunda kaget, udah-udah kamu tenang aja, nanti bunda urus oke, bunda lagi masak soalnya" ucapnya tersenyum lalu keluar kamar
Jam sudah menunjukan pukul 17.36, Affa masih bingung harus memakai baju mana dan hiasan Affa.
Tak lama seseorang membuka pintu kamar Affa, mreka berdua menganga melihat isi kamar Affa yang begitu berantakan dengan baju-baju yang berserakan dan perhiasan lain yang berjatuhan di lantai maupun di kasur.
"Ya ampun fa, lo ngapain?"
"FIKAA, BELLAAA BANTUIN GUEEEEE" teriak Affa merengek
"Iya-iya gue tau, urusan pakean lo biar gue sama bella yang nanganin" ucap Fika menaikan sebelah halisnya
"Let's go!" seru Bella
1 jam sudah berlalu saat in Affa sedang menatap dirinya di kaca besarnya.
"Ini gue?" tanya Affa menghadap kedua sahabatnya, Fika dan Bella mengagguk
"Gimana fa? Cantik kan? Bella Fika gituloh!" seru Bella tersenyum
"Aaaaaa thankyou banget girl's i love you so much"
"AFFA, ITU ARSYA DEH KAYAKNYA, CEPET TURUN JANGAN DIBIARIN NUNGGU LAMA" teriak Fani dari bawah
"Siapa bun?" ucap Iffa dan Candra serempak
"Calon mantu hihi" ucap Fani sembari tersenyum
"Udah sana, bebep nungguin" goda Fika
"Cieeee first date langsung ketemu camer" goda Bella
"Ih apaan sih lo pada, dah ah gue pergi dulu ya, lo berdua, anggap aja rumah sendiri
"Bilang aja lo nyuruh kita buat benahin ini, basa basi lo" ketus Fika
"Hehee, bye girl's muach"
....
"Bunda, kak Arsya mana?" tanya Affa
"Diluar nunggu kamu, tadi dia udah izin sama bunda kok, sana samperin kasian nunggu lama"
Affa tersenyum "yaudah Bun Affa berangkat dulu ya assalamualaikum"
"Wa'alaikumusalam hati-hati" ucap Fani lalu menggelengkan kepalanya
Affa membuka pintu perlahan, sembari membenarkan sepatunya, Arsya melihatnya tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Affa menengok kanan kiri untuk mencari Arsya, hingga matanya tertuju kebawah, Arsya sedang berjongkok sembari menidurkan kepalanya pada tangannya.
Affa tersenyum "Kak Arsya"
Udah dulu ya sayang, see u next time, lv u sahabat babyurllzz 🦋🌻🍓✨
Salam sayang
Babyurllzz
🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN AFFA (End)
Ficção AdolescenteDIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Ini hasil karya saya sendiri!! Udah Ending ya sahabat babyurllzz, yuk marathon😍 ⚠️PLAGIAT HARAP MINGGAT⚠️ Awal part emang agak ga jelas tapiiii coba deh lanjut baca terus pasti suka wkwk, apalagii up tiap hari loh...