Chapter Ten (10)

146 31 5
                                    

Hallo sayanggggnya achuuuu
Vote and comment ya guys😍
Happy reading!
.
.
.

Arsya berjalan menyusuri koridor sekolah karna bel istirahat sudah berbunyi, ia melihat Affa bersama kedua temannya, ide jail muncul di pikirannya, ia menghampiri Affa and the gang.

"Heh lo, beliin gue makanan sama minuman bawa ke kelas gue"pinta Arsya

"Apaan sii lo kak nyuruh orang sembarangan" ucap Affa

"Lo babu gue kalau lo lupa, cepet gue laper" ucapnya lalu meninggalkan Affa dan temannya

"Arghhhh kalau lo bukan anak pemilik sekolah, lo udah gue bogem, Arsyanjj!!"umpatnya lalu pergi membeli makanan dan minuman

"Sabar ya Queen"ucap Fika dan Bella bersamaan

"Pala lo sabar arghhhh"umpat affa

Kelas Arsya.

"Nih pesanannya, gantiin uang gue 30ribu" ucap Affa seraya memberikan kantong plastik berisi makanan dan juga minuman

"Eh neng Affa masya allah geulis pisan neng" sapa Abi terkagum
(Eh dek Affa masya allah cantik banget dek)

"Eh fa" sapa Jefran

"Hai kak" balas Affa tersenyum

"Mana uang gue gantiin" pinta Affa seraya mengadahkan tangan

"Ck, nih, pelit banget lo" kesal Arsya sambil memberi uang lembar berwarna hijau dan merah kepada Affa

"Heh asal lo tau ya 30 ribu bisa mengenyangkan tau, buktinya ini makan minum lo 30 ribu bisa bikin lo kenyang" ketus Affa

"Ck, berisik, pergi lo" usir Arsya sembari membuka plastik yang berisi makanan dan minuman

"Anjir lo-"

"Lo babu gue, gue bisa nyuruh lo datang dan pergi sesuka hati gue" potong Arsya dengan santai

"Arghhhh terserah lo" ucap Affa lalu pergi keluar kelas

"Lo harus nya jangan kek gitu lah bos, kasian Affa"ucap Jefran mengingatkan

"Gada terimakasih nya lo heran gue" ujar Abi dengan sedikit emosi

Dian hanya melihat dan mendengarkan saja percakapan teman-temannya itu, ia juga geram kepada Arsya, bagaimana bisa dia bersikap seenaknya pada perempuan yang tidak punya salah, namun ia juga tak ingin menambah masalah, jadi ia hanya diam saja.

Tak lama kemudian Dian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas.

"Eh Dian lo mau kemana?" tanya Jefran

"Bukan urusan lo" jawab Dian dan pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya

"Nyeuri teu jef di kitu keun? Hahahaha" ejek Abi tertawa
(Sakit gak jef digituin? Hahahaha)

"Diem lo anjj" umpat Jefran

"Brisik" ucap Arsya geram, lalu memasang headset di telinganya, ia sudah lelah melihat Jefran dan Abi selalu berdebat hal yang sepele, ditambah lagi jika di bascame ada Reno, lengkap sudah perdebatan yang tak terhenti.

"Lo sih bi" ucap Jefran

"Lah kok aing?" tanya abi

"Iya lo lah yang mulai dluan"

"Lo nya aja cocok jadi bully-an"

"Anjj lo"

"STOP" teriak Arsya hingga seisi kelas berbalik ngeri melihat Arsya

Arsya pun berjalan keluar meninggalkan kedua temannya itu, ia sudah tak kuasa berada didalam ruangan itu bersama kedua temannya yang selalu mengganggu.

Pov Affa

"Arghhhh kesel banget gue hari ini, bener bener ya si Arsya bikin gue gilak tau gak" umpat Affa seraya duduk di kursi taman sekolah

"Lo hina bos gue?" tanya seorang laki-laki dari belakang Affa

"Eh, lo temennya kak Arsya kan?" ucap Affa

Ya dia Dian, Dian keluar karna dia ingin menghampiri gadis itu untuk meminta maaf atas perlakuan Arsya.

"Gapapa keluar-in aja unek-unek lo" ujar Dian sembari duduk di samping Affa

"Nggak kok kak gue gapapa"

"Arsya dulu baik kok sama perempuan, dia gak pernah nyakitin hati perempuan apalagi memperlakukan yang gak baik, tapi sekarang dia kayak gitu karna seseorang yang ninggalin dia yang bikin dia ga percaya lagi sama perempuan selain ibu dan adeknya" jelas Dian panjang lebar

Affa tertegun melihat laki-laki yang berbicara padanya panjang kali lebar, Affa biasanya selalu melihat dia hanya berbicara satu dua kata pada orang lain, tapi kali ini waahh sungguh menakjubkan.

"Gausah liatin gue gitu, gue gak seburuk yang lo fikirin" ucap Dian

"Eh ng-nggak kok kak, gue gak mikirin lo yang buruk" ujar Affa gugup

"Gue Dian, Dian Febian"ucap Dian memperkenalkan diri sambil mengadahkan tangannya

"Oh emmm g-gue Affa, Affa Priscilla Candra" ujar Affa seraya menjabat tangan Dian

Affa tersenyum, ternyata Dian berbeda sekali dengan Arsya, Dian ramah, baik, murah senyum, sungguh Affa tidak menyangka, Affa kira Dian lebih kejam dibanding Arsya, karna Dian selalu diam dan tak memperdulikan orang di sekitarnya.

Seseorang dari kejauhan melihat Affa dan Dian tertawa bersama, ntah kenapa tiba-tiba ada rasa tidak suka melihat Affa dan Dian sedekat itu, padahal Arsya dan Affa baru-baru saja kenal. Ya, dia Arsya, Arsya yang melihat kejadian itupun langsung pergi begitu saja.

"Hi girls" sapa Affa dengan senyuman

"Kenapa lo, kepelet apa sama kak Arsya sampe senyum senyum sendiri kek gitu" tanya fika

"Idih, bukan karna kak Arsya ya" tolak affa

"Eh girls, kalian kenal kak Dian gak?" tanya affa

"Kak Dian temennya kak Arsya?" jawab Bella

"Iyaa, lo kenal bel, kok bisa?" tanya Affa penasaran

"Ya iyalah, gue sama kak Dian pernah belajar bareng bu rina buat Olimpiade mtk" jelas bella

"Ohhh" ucap Affa dan Fika bersamaan

Salam sayang
Babyurllzz
🍓

THE QUEEN AFFA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang