Vote gratis sayangg😍
Happy reading!
Vote And Coment ya guys✨.
.
.
"ASSALAMU'ALAIKUM BUNDA, ANAKMU YANG CANTIK INI PULANGG"teriak Affa berjalan masuk kedalam rumahFani memegang dada nya yang begitu sesak karena kaget akan teriakan Affa "Astagfirullah Affa, kamu ini kayaknya seneng banget ya bikin bunda jantungan, gimana kalau jantung bunda copot gara-gara kamu" kesal Fani bunda-nya
"Hehehe iya maaf bunda, lagian jantung bunda ga akan lompat kok bunda paling cuma agak syok aja dikit" ujarnya cengegesan sambil menyalimi tangan Fani
"Ohh jadi kamu do'ain bunda gitu?"
"Eh eh nggak bunda, becandaa"
"Affa affa" ucap Kevin dan Iffa yang datang lalu salim kepada Fani
"Iya emang tu anakk satu"kesal Fani
"Baru sampe nih capek, pulang ngampus malah pada berantem"gerutu Kevin sambil berjalan ke arah kamarnya
"EMANG KITA JUGA GAK CAPEK APA?" teriak Affa, Iffa dan Bunda Fani secara bersamaan
"Eh eh eh apaan inii?? Kok 3 lawan 1 kalah lah gue, mana cewek semua lagi" ucap Kevin seraya berlari meninggalkan bunda dan kedua adiknya itu.
"Iffa kamu kok pucat sekali sih nak, kamu sakit?" tanya Fani khawatir
"Nggak kok bunda Iffa cuma gak enak badan ajaa, besok juga sembuh kok bunda tenang aja, tinggal minum obat seperti biasa juga sembuh" ujar Iffa memastikan
"Kamu yakin? Kita kedokter ajaa yaa bunda gamau kamu kenapa-kenapa sayang"
"Alah lebay" desis Affa lalu berjalan memasuki kamarnya
"Kamu apa-apaan sih fa, Iffa itu lagi sakit kamu malah bilang lebay"
"Iya iyaa, Iffa sakit khawatir langsung mau dibawa ke dokter, giliran Affa sakit apa bunda sekhawatir itu dan bawa aku ke dokter nggak kan? Bunda cuma bilang istirahat jangan lupa makan trus minum obat, gitu doang kan?"kesal Affa lalu menutup pintu kamarnya dengan sangat keras
"Affa kamu it-"
"Bunda udah bunda, Iffa emang beneran gapapa kok Iffa cuma masuk angin ajaa bunda gausah khawatir aku bakal minum obat terus besok sembuh, bunda percaya kan sama Iffa?"ucap Iffa memastikan
"Tapi kamu beneran gapapa kan? Beneran cuma masuk angin? Bunda gak ma-"
"Stop bunda, stop manjain aku, aku udah besar aku beneran gapapa aku cuma masuk angin ajaa, bunda kenapa sih selalu aja kayak gini, bunda selalu melebih lebihkan kasih sayang bunda ke Iffa, sedangkan Affa, Affa cuma dapat kasih sayang sewajarnya ajaa, Affa juga anak bunda tapi kenapa bunda selalu membedakan Affa dan Iffa, kasian Affa bunda, itu yang buat hubungan Iffa sama Affa itu gabaik, karna bunda selalu menomor satukan Iffa tanpa memperdulikan perasaan Affa"kesal Iffa lalu berlari memasuki kamarnya sembari meneteskan air matanya.
Kenapa? Kenapa bunda dan papa selalu melebih-lebihkan kasih sayangnya kepada Iffa, Iffa merasa Iffa seperti dianggap anak yang masih berusia 5 tahun, yang selalu di manja yang selalu di nomor satukan, sedangkan Affa selalu dibebaskan walau tidak sepenuhnya, Iffa juga ingin bunda dan papa bersikap adil terhadap mereka.
***
"Huft capek banget, lebay banget sih bunda gitu aja dibawa ke dokter segala"Lagi dan lagi, kejadian itu terulang
"Kenapa sih? Kenapa dunia ini gak adil? Apa bunda udah gak sayang sama Affa? Affa kangen bunda sama papa yang dulu, yang sayang sama Affa yang selalu khawatirin Affa peduliin Affa yang selalu bersikap adil sama Affa dan Iffa, kenapa cuma Iffa, Iffa dan Iffa yang mereka peduliin, sedangkan perasaan Affa ga pernah mereka peduliin"
Flashback on
Tawa kedua seorang anak perempuan yang sedang bermain di bawah pohon dengan boneka-boneka nya.
"Hahaha lucu banget kamu dek pipinya mirip boneka beruang ini loh hahaha" tawa anak perempuan yang berusia 5 tahun
"Kakak juga sama kan kita kembar hahaha"
"Kalian itu adek-adek Abang yang paling cantik dan lucu" ucap seorang anak laki-laki yang berusia 10 tahun lebih tua sembari mencubit pipi kedua adeknya itu
"Makasih Abang, Abang juga ganteng" ucap sikembar serempak
"Affa, Iffa sini nak, papa punya sesuatu nih" ucap Candra papanya, lalu ia mengeluarkan 2 buah gelang berwarna putih dengan manik mutiara di tengahnya
"Wahh gelang nya bagus banget pa" ucap Affa
"Makasi papa sayang" ucap sikembar serempak
Candra tersenyum "Sama-sama anak kesayangan papa, kalian pake itu terus ya, jaga jangan sampe ilang"
"Iya pa"
"Kevin, Affa, Iffa, sini sayang bunda baru selesai bikin cake nih, sini-sini bunda suapin kalian" ujar Fani membawa cake di tangannya dan menyuapi cake itu kepada anak-anaknya
"Mas nggak di suapin juga nih" ucap Candra
"Kamu udah gede mas, malu sama anak-anak"
"Iya ni papaa hahahaa" ucap ke 3 anak-anak nya itu
Flashback off
Ia melihat gelang yang ada di tangannya, gelang yang Ia dapatkan saat Ia masih berusia 5 tahun, gelang itu juga adalah akhir dari kebahagian yang ada pada keluarganya, Affa sangat merindukan keluarganya yang dulu, keluarganya yang hangat.
Tangis Affa pecah saat ia mengingat momen indah yang dulu terjadi, hal yang menurutnya susah untuk kembali seperti dulu lagi, gadis itu menangis, gadis yang selalu terlihat kuat di depan semua orang itu ternyata tidak sekuat yang mereka lihat, Affa mempunyai hati yang sangat lembut, ia selalu menangis tanpa ada seorangpun yang tau jika dia menangis.
Ia ingin bunda dan papanya yang dulu, dia ingin mereka bahagia seperti dulu banyak gelak tawa diantara keluarga mereka, tidak seperti sekarang yang setiap hari hanya di hiasi dengan amarah.
Sampai pada akhirnya gelap menghalangi pandangannya dan ia pun tertidur pulas.
Salam sayang
Babyurllzz
🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN AFFA (End)
Fiksi RemajaDIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Ini hasil karya saya sendiri!! Udah Ending ya sahabat babyurllzz, yuk marathon😍 ⚠️PLAGIAT HARAP MINGGAT⚠️ Awal part emang agak ga jelas tapiiii coba deh lanjut baca terus pasti suka wkwk, apalagii up tiap hari loh...