Keesokan harinya.
Chika sedang berusaha untuk membangunkan Christy yang masih tertidur lelap. Ia memegang dahi Christy yang masih terasa hangat.
"Christy, bangun yuk" Ucap Chika mengelus pipi Christy hingga anak itu pun terbangun dari tidurnya.
"Hmm, apa kak?"
"Ayo bangun, hari ini kita pindah ke rumah yang baru" Christy langsung membuka matanya mendengar perkataan Chika.
"Loh?" Bingung Christy.
"Iya, hari ini mamih sama papih pergi ke luar negeri sampai satu tahun kedepan" Ucap Chika dan Christy yang memang sudah terbiasa ditinggal oleh orang tuanya pun hanya mengangguk.
"Tapi kenapa harus rumah baru kak? Emang kita punya yah?" Tanya Christy.
"Iyah, aku minta sama mamih Aya buat beliin rumah " Jawab Chika dan Christy mengangguk tanda ia mengerti.
"Yaudah mandi gih, habis itu kamu minum obat yah" Christy oun menggelengkan kepalanya saat mendengar kata obat.
"Manis kok obatnya" Christy tetap menggelengkan kepalanya. "Yaudah, kalo kamu gak mau. Apa aku tinggal aja yah anak yang gak nurut ini" Ucap Chika sembari mendongakkan kepalanya berpikir.
Christy menggeleng cepat. "Iya! Aku minum obat, tapi gak mau yang pahit" Ucap Christy lalu ia pergi ke kamar mandi walau masih lemas.
....
"Barang kamu gak ada yang ketinggalan kan kak?" Tanya Christy sembari membuka bagasi mobil. "Gak ada kok, udah semua"
"Yaudah, yuk masuk keburu kesiangan" Ucap Christy dan masuk ke dalam mobilnya diikuti Chika.
"Gapapa nih emangnya kamu yang nyetir?" Tanya Chika.
"Santai, aku udah agak baikan kok" Christy pun membuka maps dan mulai menjalankan mobilnya.
....
Saat ini, mobil Christy sudah sampai di rumah baru mereka yang Chika ingin. Ia dan Christy masuk ke dalam rumah itu.
"Kamar aku mana kak?" Tanya Christy setelah membuka pintu rumah.
"Kamar kamu itu yang ada tulisan AC" Jawab Chika dan akhirnya mereka berjalan sampai ke kamar yang dituju.
Chika menempelkan kartu dan pintu pun terbuka. Christy pun takjub melihat isi dari kamarnya tersebut. "Wah ini bagus banget sih kak"
"Jelas lah, kan kakak yang pilih"
"Iya deh, sipaling milih" Ledek Christy dan membuat Chika cemberut.
"Jangan cemberut gitu, nanti aku cium mampus kamu kak" Ceplos Christy.
"Loh heh?"
"Akhh anjing, salah ngomong gue" batin Christy malu.
"Oh enggak maksudnya aku nyium bau badan kamu gak enak. Sana kakak mandi" Ucap Christy dan membuat Chika kembali kesal.
Chika pun memberikan kartu kamarnya kepada Christy. "Nih mamu bawa kartu kamarnya, jangan sampe hilang"
Chika pun akhirnya keluar dari kamar Christy untuk pergi ke kamarnya
"Buset, bagus banget nih kamar. Emang pilihan Chika gak pernah salah, makin tambah cinta." Ucap Christy lalu ia merebahkan tubuhnya di kasur.
Sudah 30 menit Christy merebahkan tubuh dikasurnya ia kembali merasakan pusing di bagian kepalanya. Ia yang sudah tidak kuat pun memejamkan matanya dan terlelap. Sampai akhirnya,...
'Ceklek' Suara pintu terbuka.
"Chris-"
"Loh? Tidur lagi nih anak?" Ucap Chika dan ia berjalan ke arah Christy untuk mengecek suhu di dahi Christy.
"Panas lagi" Ucap Chika dan ia pun memakaikan selimut menutupi tubuh Christy. "K-kak dingin" Gumam Christy dan Chika pun menatapnya tak tega.
Ia pun menelpon Aya.
"Halo mih"
"Iya Chik, ada apa?"
"Ini Christy dari kemarin demamnya gak turun-turun mah"
"Loh, Christy masih demam?"
"Iya mih"
"Yaudah, terus keadaan dia gimana"
"Badannya panas terus tadi dia bilang dingin mah"
"Mau gak mau harus gunain cara yang pernah mamih kasih tau Chik"
"Harus banget yah mih?"
"Iya Chika, itu salah satu cara yang ampuh. Kalau gak dilakuin, bisa-bisa Christy malah semakin parah demamnya"
"Yaudah deh mih, Chika matiin dulu yah"
"Oke Chik, jagain Christynya loh ya"
"Iyah mih"
'Tut' Suara telepon dimatikan.
Chika pun menaruh handphonenya di nakas dan ia menatap Christy.
"Nyusahin aja sih kamu, tapi aku gak tega" Ucap Chika sembari membuka seluruh pakaiannya. Ia melepaskan pakaian yang Christy pakai juga.
Chika berbaring di sebelah Christy yang tidur dengan posisi meringkuk. Ia benarkan posisi tidur Christy dan Chika pun memeluk tubuh Christy untuk menyalurkan kehangatan dari tubuhnya ke tubuh Christy. Chika menarik selimut sampai menutupi tubuh mereka berdua.
Memang saat kita pegang tubuh seseorang yang terkena demam tinggi itu sangat panas, tapi dibalik orang yang mengalami itu akan merasa dingin di seluruh tubuh nya.
Salah satu untuk menurunkan demam yang tak kunjung hilang dan yang merasakan itu sudah tidak kuat dengan hawa dingin yang menyerang adalah dengan cara melakukan skin to skin contact. Metode ini, biasanya sangat ampuh terhadap bayi yang sedang mengalami demam. Tapi sedari Christy kecil, entah kenapa pengobatan yang paling ampuh bukanlah obat melainkan metode tersebut.
Chika menepuk-nepuk pelan punggung Christy. Ia juga mengusap rambut Christy bagian belakang.
Sungguh merepotkan bukan si Christy ini? Untung Chika sayang padanya.
....
Malam pun tiba. Matahari pun sudah tidak memunculkan sosoknya. Berganti dengan bulan dan bintang yang indah menerangi bumi. Christy mulai terbangun dari tidurnya, ia merasa berat karena ada tangan yang menimpa perutnya.
"Eungh"
Christy melihat di sebelahnya, ia memandangi Chika yang kini masih tertidur dengan wajah tenangnya. Ia juga melihat tubuh mereka berdua yang polos tanpa ada pakaian. Christy pun tersenyum. "Terima kasih kak, pasti aku ngerepotin banget yah?" Gumam Christy dan ia berdiri dari tidurnya. Ia pergi berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Tak lama, ia keluar dan berjalan kembali ke arah sahabat sekaligus orang yang dia anggap sebagai kakak kesayangannya itu. "Lucu banget sih kamu kak" Ucap Christy dan Chika yang merasa terganggu pun terbangun. "Eungh, Christy" Panggil Chika sembari mengusap sisi sebelahnya yang kosong tidak ada orang.
"Aku di sini kak" Lalu Chika pun berbalik menghadap Christy. "Udah sembuh?" Tanya Chika dan Christy pun tersenyum sembari mengangguk pelan. "Coba aku cek dulu" Ucap Chika dan tangannya terulur untuk mengecek suhu di dahi Christy.
Ia merasa, dahi Christy sudah tidak panas. "Oke, udah gak panas" Ucap Chika tersenyum.
.....
Holaa, hayo lo udh up ni yang draftnya dr 2 bulan lalu. Author ga enak nih ama kalian, soalnya bilangannya mau up yang sebelah tp gjd" mulu, soalnya ada ujian akhir. Eh sekalinya mau ngetik, jari kelingking author lg bengkak jadi ngetiknya agak susah. Gak bisa ditekuk ges jd ngetik juga typo mulu akwkaoako ngetik curhatan ini aja udh setengah jam akwowko.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU POSESIF (CH2)
Fanfiction"Ini lah resiko punya adik terlalu posesif!" Baca aja, ini karya author yang keren dan kull...🫶