Danau dengan air yang tenang, ditemani langit malam disertai udara yang menyejukkan. Disini, Christy si manusia tulus yang disepelekan. Christy si manusia tulus yang perlakuan baiknya diabaikan oleh kakak kandung tersayang. "Hufft! Gunanya lo kayak gitu apa si Chris?" Tanya Christy pada dirinya sendiri.
Ia terduduk di rerumputan seraya memandangi bintang-bintang yang terbentang di atas sana. "Kenapa sih? Kenapa kak Chika selemah itu kalo sama Rakshel. Setau gua lo kuat kak, malah pasrah aja di apa-apain sama dia. Entah lo pasrah atau lo juga menikmati kak." Ucap Christy.
"Hi, malam."
Kepala Christy menoleh ke samping kanan. "Ha? Iya?" Herannya saat melihat ada wanita tak dikenal menyapanya.
Orang itu menjulurkan tangan. "Salken, gue Jessica."
Christy dengan slogannya yang peduli dan berbaik hati, ia pun menjabat tangan Jessica. "Ooh, gue Christy." Jessica mengangguk dan ia duduk di sebelah Christy.
Sembari menundukan dirinya ia berkata, "Iya, gue tau kok lo Christy." Ucap Jessica. Christy makin dibuat bingung. "Tahu dari mana lo?"
"Hah? Gue gak bawa tahu jir."
'Plak'
"Aww sakit anjir, kurang ajar banget lo." Protes Jessica setelah mendapat pikulan dari Christy di bahunya.
"Heh! Lo yang gajelas. Gue bilang tau bukan tahu makanan" Protes balik Christy. "Iya-iya, bercanda gue."
Christy terpikir akan sesuatu. Ia mengambil ponselny dari saku celana dan memberikannya pada Jessica. "Kak-"
"Apa lo?" Potong Jessica tanpa mendengarkan Christy lebih lanjut. "Ishh lo tuh ya. Gue belum selesai bicara!" Ucap Christy dengan kesal.
Jessica pun terkekeh. "Haha, iya ada apa?" Christy pun memberikan ponsel miliknya ke Jessica. "Fotoin gue dong, langitnya lagi bagus." Pinta Christy dan Jessica pun mengangguk dan mengambil ponsel itu.
...
"Aduh, dedek kemana yah." Khawatir Chika. Ia merasa bersalah, sangat bersalah. Ia juga tah tahu kenapa tadi saat Rakshel beraksi, ia tak berusaha terus melawan.
Chika membuka ponsel dan membuka aplikasi chat. Ia melihat Christy memasang status. "Status apa yah?" Gumamnya penasaran. Saat ia buka, ia melihat Christy sedang berada di danau itu dengan seorang yang ia sedikit familiar dengan wajahnya. "Hmm, kayak kenal. Tapi siapa ya?"
...
"Lo pulang naik apaan Chris? Tanya Jessica. Christy mengangkat kunci menunjukkan ke Jessica. "Mobil."
"Gue boleh ikut gak? Sopir gua katanya lagi ke bengkel. Mogok. Jelasnya agar Christy mau menampungnya. "Hmm, yok."
Mereka berdua pun telah berada di mobil milik Christy. "Ke rumah gue dulu yuk. Gue mau ambil motor aja. Sekalian gua mau pergi nanti bareng temen, motoran." Ajak Christy dan Jessica hanya mengangguk setuju. "Lo serius motoran malam-malam gini? Kembung bego." Heran Jessica mendengarnya.
"Tahan gue mah, gue kan anak kuat." Ucap Christy sombong.
"Ye, dibilangin. Kembung lo makan angin, mending makan ayam." Jengkel Jessica. "Kak, sebenarnya gue lagi ada masalah di rumah. Makanya gue males di rumah." Jessica mengangkat alis satu. "Masalah?"
Christy mengangguk. Ia menceritakan semuanya pada Jessica. Nampaknya, orang itu bisa jadi pendengar curhatannya. Ia jelaskan semua masalah itu. "Hmm, gue si gak bisa bilang apa-apa ya Chris. Lo walaupun baik mau jaga kakak lo, tapi kalau kakak lo nyepelein itu mending kata gua buat dia nyesal dulu. Jangan terlali dibaikin. Biasanya, orang yang kebiasaan dibaikkin, lama-lama jadi ngelunjak." Ucap Jessica.
"Tapi gue ga tega kak, gue liat dia nangis aja gue sedih."
Jessica menatap Christy sendu. "Yaudah, itu sih terserah lo aja. Gue kan cuma ngasih saran yang baiknya gimana aja."
Mobil itu akhirnya dijalankan oleh Christy. Dengan hati-hati, ia menyelusuri jalanan di Jakarta yang padat. Ia menyetir, hingga mereka sampai ke rumah Christy. "Nah sampai." Ucap Christy seraya memasukkan mobil ke garasi.
"Turun dulu yuk, gu haus. Tar lo tunggu aja di sofa ruang tamu, gue mau ambil perlengkapan sekolah sama baju gue"
...
'Tok tok tok"
Pintu terbuka dan menampakkan Chika di sana. "Puas dek? Malam-malam baru pulang." Ucap Chika dengan tatapan dinginnya. "Urusan sama lo apa?" Tanya Christy tak kalah dingin.
Chika menatap orang yang berada di belakang Christy. Ya, Jessica. Jessica mendekati Chika dan mengulurkan tangan. "Jessica." Chika pun membalasnya. "Chika." .
Deg
"Hah? Coba nama lengkap."
"Yessica Tamara."
"HAH! LO?"
_____
HALO, APA KABAR SAYANGKU CINTAKU MANISKU JANTUNG HATI KU SEPARUH BAHKAN SELURUH NAFASKU💥💥🥶🥶☺️🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU POSESIF (CH2)
Fiksi Penggemar"Ini lah resiko punya adik terlalu posesif!" Baca aja, ini karya author yang keren dan kull...🫶