"HAH! LO?" Kaget Jessica dan Chika pun mengangkat alisnya bingung. "Ha? Ada apa?"
Jika Jessica dan Chika bingung, Christy tentu lebih bingung. Ia terheran, ada apa yang terjadi saat ini sampai Jessica kaget sebegitunya. "Ha he ho aja kalian. Tungguin gua ya kak, gua mau ambil barang." Ucap Christy dan dibalas anggukan oleh Jessica.
Christy pun masuk dan melangkahkan kakinya ke lantai atas, dimana kamar ia berada. Setelahnya, Chika pun mendekat ke Jessica. "Lo siapanya Christy?" Tanya Chika dengan tatapan datar.
"E-emm, g-gue tadi si cuma lewat aja. Tiba-tiba, gue liat dia nangis. Karena gue takut dia terjadi apa-apa, jadi gue samperin deh, lagian gue juga penasaran kenapa dia nangis." Jelas Jessica. "C-christy nangis? Dek maafin kakak buat kamu nangis terus." batin Chika sembari melamun.
"Heh! Melamun aja lo."
Chika pun tersadar setelah Jessica berucap seperti itu. "O-oh sorry. Jadi Christy nangis tadi? Dimana?"
"Di tepi danau dia nangisnya." Jawab Jessica. "Dia ada cerita sama lo? Atau apa gitu?" Tanya Chika penasaran.
Jessica yang tak enak untuk menjawab di situ pun menarik tangan Chika ke area yang sedikit lebih jauh. "Hmm, dia cerita semua masalahnya si sama gue. Chika, bukan gue sok bijak atau apa yah. Tapi gue saranin, lo coba ubah deh sikap lo, sifat lo sama adek lo si Christy."
"Kenapa gitu? Gue emang kenapa?"
"Coba deh lo pikir dan lo ingat lagi, apa yang selama ini lo lakuin ke dia." Ucap Jessica dan Chika tetap tak merasa ada sesuatu yang salah. Tiba-tiba dari belakang, Christy keluar dengan membawa tas berukuran sedang. "Dah yok kak!"
Mata Chika terarah kepada adiknya itu yang terlihat mau pergi kembali. "Kamu mau kemana dek? Udah malam loh ini. Jangan keluar yah?" Mohon Chika, mengingat saat ini sudah menunjukkan waktu yang sangat malam. Sangat bahaya untuk Christy keluar, itu pikirnya.
"Dah yok kak, ayok..." Ucap Christy seolah tak memedulikan perkataan kakaknya. Ia menarik tangan Jessica ke motor miliknya dan langsung pergi ntah kemana tujuannya.
Chika yang sempat ingin menahan, namun tampak sudah lelah. Ia pun masuk ke dalam rumah, dan mengunci pintu. Dibalik pintu ia menghela nafas panjang. "HUH!"
"Beginilah punya adik terlalu posesif!" Chika melangkahkan kakinya ke kamar sembari menahan emosi.
...
Keesokan harinya, Chika berada di kampus. Dikarenakan, Chika memiliki jadwal kelas siang ini. Ntah, Christy juga atau tidak. Ia sudah lelah menebak-nebak.
Chika dimata teman-teman sekelilingnya saat ini adalah ibarat 3L. Apa itu 3L? Lemah, letih, lesu. Itu Chika sekarang. Raganya ada, namun entah jiwanya kemana. Ia seperti orang tidak tidur, makan dan mandi.
"Eh Chik." Suara perempuan terdengar memanggil namanya yang ternyata itu adalah Jessica. "Lah elo?" Kaget Chika setelah melihat Jessica disebelahnya.
"Gue? Kenapa gue?"
"Lo!?" Raut muka Chika masi sedikit terheran-heran.
"Apa Chika? Hai, ini gue Jessica!" Kesal Jessica, dan akhirnya duduk di sebelah Chika berhubung kursinya tidak ada yang menmpati. "Lo kuliah disini juga?" Chika bertanya dan Jessica mengangguk.
Chika masih tak percaya. "Serius?" Lagi-lagi Jessica mengangguk.
"Satu jurusan? Serius kah?"
Tangan Jessica terulur untuk memukul kepala Chika pelan. "Aduh, iya Chika. Gue disini satu kampus, satu jurusan cuma kita bedanya gak satu bapak emak." Ucap Jessica dan Chika tersenyum kikuk. "Ya, ya maaf."
"Eh Chik, gue mau nanya nih. Kenapa si lo ketemu gue suka ha he ho ha he ho? Lo kayak ga yakin banget gue ini diri gue sendiri. Lo kira gue setan kah? Iblis kah? Siluman kah? Santai aja kali Chik, gue masi manusia pada umumnya kok." Jessica melontarkan pertanyaan yang ia pikirkan dari kemarin malam. "Bukan gitu."
"Terus apa?"
"Bukan gitu jes. Cuma gue mau balik nanya nih, kenapa kemarin lo bisa pulang bareng sama adek gue? Kenapa lo bisa akrab sama adek gue? Dan apa maksud omongan lo kemarin?" Tanya Chika. Jessica yang mendengar itu langsung memutar badannya yang tadi menghadap ke samping menjadi ke depan.
Ia memutar-mutar pulpen yang ia bawa. "Eh Jess! Kok malah diem?" Jessica menghentikan putaran pulpennya. "Lo mau tau?" Kepala Chika mengangguk antusias.
"Serius mau tau gak nih?"
"Iya Jes, gue mau tau..."
"Apa iyaa?"
'BRAK' Suara gebrakan meja berasal dari pertemuan antar tangan Chika dengan benda besi itu. Semua mata tertuju pada mereka, Chika malu sendiri dibuatnya. "Eh maaf-maaf semuanya," ucap Chika seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hahaha lucu banget lo, tapi aslinya kayak setan."
"Dih maksudnya apa nih? Udah cepat kasih tau gue!" Tegas Chika karena ia sudah kesal.
Bukannya menjawab Jessica malah berdiri dan menepuk pelan bahu Chika. "Gue gamau kasih tau, bye Yessica." Jesssica berlari ke arah luar pintu kelas dan orang yang ditinggalkan itu malah terheran-heran hingga menggelengkan kepala.
Kepala Chika saat ini terasa pusing entah kenapa, ia menenggelamkan wajahnya di tangannya. "Duh gue kok pusing banget yah? Apa karena gue belum makan," batin Chika bertanya-tanya. Melihat jam mulai kelas masih terlampau lama, ia memutuskan untuk tidur sebentar.
...
Christy sedang berjalan di taman dengan satu roti di tangannya, juga satu roti lagi di plastik yang ia bawa sekarang. Sembari melihat pemandangan mobil dan motor serta bus berlalu-lalang. Uhh sungguh nikmat dunia ini, pikirnya.
Rencannya, ia ingin pergi ke kampus dengan taxi. Namun, ia tak kunjung menemukan mobil taxi sedari tadi. Apa ia akan menggunakan bus saja? Apa tidak? Mari kita lihat.
Saat sedang berjalan, ia melihat ada satu mobil taxi di sebrang jalan sana. Saat ia melangkah ke seberang, tak sadar-
'
BRAKKKKKK!!!'
'Aaa K-kakak"
_____
Ihh nyambung ga sih ni, lupa aku alurnya wkwkkw🥲
Halo guys iya-iya, jujur author lupa wkwkwk. Ini akibat banyak kegiatan banget nih huhu kmrn ada perpisahan di luar kota, ujian, dan lain-lain, sering sakit lagi, betapa jomponya aku padahal masih muda. Udh berapa lama ya ga dilanjut.
Daripada author pusing, jadi author putusin untuk tarik semua judul-judul cerita di akun ini. Cuma yang ini enggak, rencananya mau selesaiin ini aja dulu karena otaknya lagi terbuka. Yang lain bakal di up lagi cuma kalo ini dh end yah😠. Hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU POSESIF (CH2)
Fanfiction"Ini lah resiko punya adik terlalu posesif!" Baca aja, ini karya author yang keren dan kull...🫶