15

4K 368 27
                                    

"Christy! Ihhh Christyyy!!!!!!"

"Dedeekkkkk!!!! Huhhh!"

"Dedek kiti, anak baikk~~~"

"Diam."

"Christy namanya, kiti panggilannya sayangku cintaku maniskuuu dedekkkk!!!!~~~"

Tingkah absurd Chika sedari tadi, nampak membuat Christy pusing kepala dibuatnya. Ia lelah, sungguh. Inikah sifat Chika yang sebenarnya? Sisi lainnya? Lucu sih, tapi bikin puyeng, katanya.

Ia yang sudah tak tahan lagi akhirnya angkat suara. "Ada apa sih!!"

Bibir Chika melengkung tanda ia kesal. "Huh! Sana kamu sana, aku malas sama kamu Christy!" Chika akhirnya merebahkan dirinya dan mengangkat selimutnya, meninggalkan Christy yang masi duduk bersandar di sebelahnya.

"Sabar Christy sabar," batin Christy.

Christy akhirnya memegang bahu adik kecil berkedok kakak itu. "Kak?"

Chika diam.

"Kak?" Panggilnya lagi namun Chika tetap diam.

Ia akhirnya melihat wajah Chika. Ternyata ia sedang menangis!

"Lah? Nangis?"

Chika lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan. Tangan itu, Christy singkirkan dengan paksa. "Iya iya, sini yuk. Jangan nangis! Sini sini, sama aku sini." Tubuh Chika diangkat ke atas pangkuannya.

Chika dan Christy saling bertatapan. Chika yang malu itu, akhirnya menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Christy. "Jangan gitu, geli atuh." Ucap Christy menyingkirkan kepala Chika.

Karena yang disingkirkan tidak mau  mengangkat kepalanya, Christy dengan lagi, memaksa kepala itu untuk diangkat dan membawa pandangan mata kakaknya menatapnya. Ia menahan gemas melihat Chika.

Jarinya ia arahkan ke mata Chika dan mengusap air matanya. "Udah ah! Kan udah di pangku, kalo kakak nangis, aku pindahin kakak!" Ucap Christy berpura-pura marah. Akhirnya Chika membersihkan air mata. "Udah enggak," katanya.

"Bohong tuh, ingusnya tuh ada." Ucap Christy menunjuk hidung Chika. Tiba-tiba, Chika mengangjat baju Chrisyy dan ia arahkan untuk mengelap cairan dari hidungnya. "Heh! Ishhh jorok banget, masa bidadari jorok."

Saat mata Chika ingin menangis lagi,  Christy langsung memeluk Chika. "Udah dong sayangku, jangan nangis mulu. Gak pusing kah dirimu cinta?"

Chika dengan reflek mengangkat kepalanya dan langsung mencium bibir Christy kilat dan mengangkat kembali dengan wajah girangnya. "Nakal kamu, aku kan gamau dicium sama kamu, kenapa kamu cium-cium??"

Sang kakak menciumnya lagi. "Ishh jorok iuhhh."

Chika akhirnya menempelkan bibirnya, kali ini lama sambil melumat dikit. "Hahahaa udah-udah, bercanda doang aku tuh." Chika yang kesal mengangkat tangannya, dan dengan gampang dan tanpa berdosa ia menampar Christy.

.....

Malamnya, Chika dan Christy sedang makan di meja makan. Sang anak paling kecil itu melihat kakanya tak mau makan dan hanya mengaduk-aduk saja. "Kakak kenapa? Hm?"

Chika cemberut dan menyandarkan kepalanya di meja. Memang dasarnya peka, Christy mempercepat makannya dan menaruh di tempat cuci piring. Ia kembali lagi dan duduk kembali di sebelah Chika. "Ayuk makan kak," ucapnya dibalas gelengan oleh Chika.

"Angkat dulu sini kepalanya."

Chika mengangkat kepalanya dan melihat sendok berisi makanan itu berada di depan mulutnya dan gagang sendok dipegang oleh sang adik. Entah sihir apa, Chika melahap makanan itu dengan cepat. "Ck, bilang aja mau disuapin orang keren." Kesal Christy dan Chika pun hanya tertawa tak berdosa. " hehe."

"Bilang dulu dong, kalo aku itu keren, baru aku suapin." Perintah Christy dan Chika menyipitkan matanya. "Gak mau? Yowes." Sendok itu ia letakkan di piring kembali dan memasang muka cuek.

Chika yang melihat itu pun tersenyum. "Hihi, iya Christy sayang ku, dedek keren ku, manisku, jantung hatiku, aku mau disuapin..." Senyum Christy terangkat dan ia mengacak rambut Chika gemas. "Terima kasih ya kakak cantik." Ucap Christy membuat Chika salah tingkah dibuatnya.

Christy menyuapi Chika dengan telaten dan seaekali di dampingi dengan candaan dan tawa.

"Aku sayang banget sama kamu! Sayang banget banget banget dedekkk!!"

"Akuu jugaaaa sayang bangett sama kakak lucuku inii!!"

.....
Kok mereka gemas sih??😭😭

TERLALU POSESIF (CH2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang