Bab 38

223 9 0
                                    

      "Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan..." suara telepon dari pria manis yang kini gelisah pasal ia tida mendengar kabar taiju dan sou
th yang sampai sekarang belum kemba
li ke rumah.

10 menit sebelumnya, ia baru saya men
dapatkan berita bahwa kantor taiju me
ngalami ledakan besar.

pria yang dimaksud adalah hanagaki ta
kemichi, pria manis yang kini hanya bo
lak balik gelisah.

"Ku harap mereka baik-baik saja...aku cemas south dan taiju terjadi bencana
....ya tuhan semoga telepon rumah me
ngangkat..." takemichi menggerutu me
lirik telepon.

Setelah sekian lama ia sedikit bahagia mendengar telepon baru saja diangkat
nya.

"Halo tuan ada yang bisa di bantu ?" Pe
layan rumah.

"Oh kau amane (pelayan rumah) apa anakku sudah pulang?" Takemichi ce
mas.

"Tuan sudah....tapi hiks...gyaaa.....tolong jangan pukul saya...." amane tampak berteriak dan seketika telepon itu mati.

Takemichi yang mengetahui hal itu tam
pak kaget.

"Amane...jawab aku AMANE....." takemi
chi panik.

"Tuhan aku harap tidak terjadi hal bu
ruk...lebih baik aku tutup cepat saja...." takemichi berjalan buru-buru.

Sayangnya di saat takemichi pergi iap
un tidak mengetahui bahwa rindou tengah mengamatinya.

"Boss dia sudah menuju target...apa kita lakukan sekarang ?" Rindou.

"Lakukan...bakar tempat ia bekerja....ja
ngan sampai ada sisa..." mikey.

"Ngh...papah..." ryuto tampak terbang
un dari gendongan mikey.

"Sh...tenang lah sayang...tidurlah....kita akan memberikan kejutan untuk mam
ah...mengerti ?" Mikey.

Ryuto hanya mengangguk kecil dan kembali tertidur pulas. Mikey lalu ter
senyum dan mencium kening sang pu
tra.

"Takemichi...kita akan kembali...bersiap
lah kejutan manis dariku sayang..." gum
am mikey.

                           🩺🩺🩺

   "Hosh...apa yang sebenarnya terja...." takemichi berlari menuju rumah.

Ia juga terkejut melihat gerbang rumah kini tengah terbuka tanpa penjagaan ap
apun.

"Tidak...tidak...jangan bilang ini ulah...
ku harap bukan...tuhan jaga putraku..." takemichi gugup dan berjalan perlah
an.

Sesampainya di rumah itu, takemichi sudah terkejut para pelayan tampak su
dah bergeletakan bersimbah darah. Aw
alnya takemichi sedikit syok namun ia mendengar suara asing yang membuat
nya tampak kaget setengah mati, tepat
nya pelayannya amane sendiri tengah duduk sambil menangis.

"Tuan....aku mohon lepaskan saya...saya punya keluarga dan...." amane merindi
ng ketakutan memohon.

"Sudah ku bilang yang berkaitan deng
an taiju dan juga south semua akan di basmi...boss bagaimana ?" Ran tampak tertawa seram.

"Lakukan.....habisi mereka...." mikey me
nonton sambil mengunyah taiyaki.

Mendengar perintah bossnya seketika pelayan takemichi amane langsung se
ketika di tembak secara membabibuta. Amane langsung saja kehilangan nya
wanya namun sebelum ia mati ia bersu
mpah di hadapan mikey.

"Ugh...ku harap kau akan merasakan apa yang kami rasa....setelah....ugh...kau membunuh....orang....tidak...bersalah..." amane seketika mati di tempat.

Mikey mematung mendengar hal itu ia pun seketika belum puas langsung me
nembak tanpa jeda amane yang sudah mati.

please love me again, takemichi (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang