please love me again, takemichi (THE END)

Bab 41

   Besoknya takemichi tampak merasa kan sakit seluruh badannya, ia teringat keja dian yang mikey lakukan kepada nya, tanpa henti mikey selalu membuat take michi mendesah nikmat terhadap hu kuman takemichi di sana, ia hendak ter bangun dari tidurnya dan melirik mi key yang masih menikmati tidur di sa na, takemichi tak bisa berkata apap
un, ia mulai menghidupkan keran sho
wer itu cukup deras, bagai bak di telan bumi, rasanya ia semakin ingin menghi lang dari dunia.

"Kenapa...kenapa aku harus menanggu ng hal ini, aku tidak masalah jika di ru morkan tidak memiliki suami, asal keba hagiaan ryuto masih bersamaku... seka rang aku harus bagaimana ? anak ku... maafkan mama...mama tidak bisa mem berikan kebahagiaan lagi untuk mu... mama takut...mama tidak ingin bersa ma dengan pria jahat ini...asal kau tahu ia pria yang paling jahat mama temui, " ucap takemichi berkata di dalam hati nya sambil matanya hendak berkaca-ka
ca sambil neneteskan air mata.

Ia hanya membungkuk ketakutan di shower itu dan mulai menangis diam- diam. Tanpa di sadari mikey yang men dengar tangisan takemichi melirik sed
ih apa yang telah ia lakukan selama ini.

"Apa aku benar-benar jahat untukmu ta kemichi ? Sehingga kau bahkan tidak bahagia ? Aku rindu kau yang dulu.. se lalu tersenyum..sekarang apa yang ku berikan untukmu ? Hanyalah tangisan.. takemichi maafkan aku...aku tak ber ni at melakukan hal ini padamu.. hanya sa ja aku takut kehilanganmu kedua kali nya....maaf...maaf takemichi.." mikey menutup matanya kembali.

   Hari demi hari, takemichi tampak se perti biasanya, setiap mikey berkunju ng mereka melakukan hal yang sama dan sekarang menjadi rutinitas mikey. Hanya saja mikey mulai cemas takemi chi tak memiliki cahaya hidup dan kini berganti menjadi boneka, setiap mere ka melakukan hubungan badan.. take michi pastinya akan kembali ke kamar mandi dan menangis, meskipun demi kian beberapa minggu hukuman itu mulai di kurangi dan ryuto pada akhir nya bisa bertemu mamahnya. Meski de mikian koko dan kakucho yang me nga wasi tampak sedih melihat sang bocah ini tidak tahu apa yang terjadi pada ibunya.

"Mamah...lihat ryuto gambar ini..." ryu to tampak asyik menunjukkan gamba ran buatannya di depan takemichi.

Takemichi masih menatap kosong di ta man tersebut, meski demikian ryuto ya ng masih polos tampak ngambek deng an wajah imutnya.

"Mama....mama...MAMAH...!!" Ryuto ke
sal.

"Eh...ya nak ada apa..." takemichi terke jut.

"Mamah kenapa...ryuto takut Mamah ke
napa-kenapa..."ryuto cemas.

"Mamah bilang ryuto kalau ada yang menyakiti Mamah...mamah jangan kha watir selama ryuto di sini Mamah pasti aman..." ryuto memeluk takemichi.

Tanpa di duga ryto menyadari ada air yang jatuh ke pipinya, ia melihat ke at
as takemichi tampak menangis dan me
meluk anaknya kuat.

"Mamah....kenapa nangis...hiks...ryuto sedih..." ryuto ikut menangis.

"Hiks...maaf...nak...maafkan Mamah... mamah belum bisa membahagiakan mu...maaf Mamah nak...maafkan Mam
ah..." takemichi menangis.

"Mamah bilang apa...selama Mamah di samping ryuto...ryuto merasa bahagia Mamah...jangan sedih ya...ryuto akan menjaga Mamah...dan membahagiakan Mamah...Mamah sudah memberikan ke bahagiaan untuk ryuto dari dulu hing ga sekarang...Mamah..." ryuto memega
ng wajah takemichi dan mencium waj
ah takemichi.

Takemichi tampak sedikit tenang, ia ber syukur memiliki putra yang cerdas dan
Pengertian seperti ini.

"Mamah....istirahatlah...ryuto akan ma in dengan paman kakucho dan paman koko di sana...Mamah ingat....tetaplah kuat dan selalu bersama ryuto...karena ryuto butuh Mamah..." ryuto.

Takemichi mengangguk pelan dan men cium kening sang putra.

"Mamah akan kuat untukmu saja saya ng...baiklah Mamah ke kamar...jadi an
ak baik dan jangan repotkan paman ka
kucho di sini dan juga paman koko..." takemichi berjalan pergi dan di ikuti pelayan.