Baby For Alyssa ( Part 5 )

1.4K 54 0
                                    

Zariel menghempas kasar gelas minumannya, matanya memancarkan aura menakutkan bagi siapa saja yang melihatnya. Tangan kekar miliknya sempurna terkepal kuat untuk melayangkan ke siapa saja yang berada didekatnya saat ini. Seluruh pelayan rumahnya seketika lenyap saat beberapa menit lalu Ia kumpulkan untuk dimarahi habis-habisan setelah itu kembali dibubarkan. 

Ia meraih sebuah Figura foto, tatapan matanya serasa ingin melahap sosok yang berada di Foto tersebut. Sosok itu tersenyum manis disana, Iyel mengetatkan rahangnya kembali. "Kau tahu ? Gara-gara kau semuanya kacau, Aku sangat membenci mu." 

Saat itu juga, Iyel langsung menghempaskan figura itu dengan kasarnya dilantai. Kaca figura itu yang tadinya utuh sempurna menjadi kepingan, Masih dengan kemarahan yang sangat besar. Ia lantas menginjak-injak figura itu, "Pelayan." Teriak Iyel tak sabaran. 

Semua pelayannya langsung berdatangan dengan wajah tertunduk begitu takut melihat kemarahan Iyel. "Bakar semua benda-benda apa pun yang berhubungan dengan ini." Tunjuk Iyel pada figura yang telah hancur diinjaknya. "Ta..Tapi Tuan, Itu kan...," 

Iyel menatap tajam salah satu pelayannya yang tadi bersuara. "Apa ? Tapi apa ? HAH !." Tanya Iyel garang, pelayan itu seketika pucat pasi lalu menggeleng-geleng karena takut. 

"Ganti semua benda itu dengan semua hal yang disukai IFY ! MENGERT !." Perintahnya yang sangat tidak terbantahkan, Ia lalu berbalik. "Jika sampai ketika aku pulang, masih ada satu saja benda mengenai dirinya dan lupa menggantinya dengan benda yang berhubungan dengan Ify. Aku tidak akan segan-segan memecat kalian semua, walaupun kalian telah setia selama ini dengan ku." Gumam Iyel tajam dan kembali melangkah menuju mobilnya. 

Setelah mendengar seru deruan mobil Iyel yang telah pergi, seluruh pelayan pun langsung melaksanakan perintah dari Tuan mereka -Zariel Ltuno- 

******** 

Ify masih berdiri mematung, diruangan besar nan luas ini. Ia meneguk ludahnya susah, begitu Glamour ? Itu sudah pasti. 

"Sampai kapan kau berdiri seperti itu, dan membiarkan kaki mu yang terkilir bertambah sakit Ify." Sebuah suara langsung membuat Ify tersentak lalu menoleh ke sumbernya, setelah mendapati sang sumber suara Ify berbalik penuh dan menghadap sosok yang kini melangkah pelan kearahnya dengan membawa kompresan -Argario Tersaa- 

"Duduklah," Perintah Rio, Ify mengkerutkan keningnya bingung. Rio tersenyum geli, "Aku rasa kau masih mengerti bahasa ku bukan ?, dan aku menyuruh mu untuk duduk." Rio menunjuk sofa lembutnya yang asli terbuat dari kulit dan bulu beruang kutub putih. 

"Ak..Aku.. Aku takut mengotori Sofa ini." Jawab Ify polos, Rio nampak menahan tawanya. Jadi ini ? Alasan Gadis dihadapannya ini tidak duduk sedari mereka datang kesini ? Dan memilih berdiri karena takut Sofa berbulu lembut dengan kesan warna putih bersih tanpa cacat noda sedikit pun ? Ya Tuhan.. Gadis ini begitu polos. 

"Kau tahu manfaat sofa ?." Ify mengangguk. "Katakan." Ucap Rio mulai gemas. "Untuk duduk." Jawab Ify, "jika fungsinya untuk duduk, kenapa kau masih berdiri dengan alasan takut sofa ini kotor karena kau duduki ? Duduklah." Rio mempersilahkan kembali, namun Ify tetap bergeming menatap Rio yang sama sekali belum sadar akan ekspresi Ify untuk mengintrogasinya. 

Baby For Alyssa ( repostan )Where stories live. Discover now