Mata itu menatap dalam sepasang mata
coklat terang yang begitu menghanyutkan dirinya dan saling berpendar. Mata itu memancarkan aura yang sangat begitu berbeda malam ini.
Malam ini adalah malam puncak diatas segalanya, malam bersejarah diantara keduanya. Malam dimana keduanya telah resmi mengikat cinta melalui ucapan sakral yang berjanjikan hanya untuk satu kali seumur hidup. Mereka berjanji, berjanji kepada sang Maha Pencipta bahwa saat ini keduanya telah memantapkan hati untuk menyatukan cinta diantara keduanya.
Alunan musik yang menggema lembut didalam gedung berkelas nan elit ini sangat indah terdengar, mengiringi setiap langkah kecil kesana-kemari dalam irama dansa beberapa pasangan yang tengah hadir. Nuansa putih lembut, semua dekor pesta ini penuh dengan warna putih yang begitu lembut sehingga asri jika terlihat. Sederhana namun terkesan mewah, glamour juga elegant.
Berbagai macam bunga menghiasi disetiap meja-meja makan yang telah tersedia untuk para tamu yang hadir. Pesta pernikahan yang sangat elegant dan Glamour, tak heran jika para tamu yang hadir mengenakan pakaian-pakaian dari rajutan desainer terkenal. Resepsi Pesta pernikahan ini sengaja dibuat dengan latar Eropa klasik, beberapa pelayan yang tengah mengenakan jas model panjang bagian punggung, kemeja putih dengan dasi kupu-kupu hitam untuk menghiasi kerah bajunya. Mereka lalu lalang menawarkan beberapa minuman dan makanan ringan untuk sekedar disantap oleh para tamu dalam waktu senggang.
Gorden-gorden berwarna putih lembut dengan ukuran panjang, juga ikut menghiasi beberapa kaca jendela besar pada Resesi pesta pernikahan ini. Ah, sungguh Pesta yang menyanjungkan hati.
"Kau memikirkan sesuatu?" Akhirnya Pria itu bersuara setelah lama menunggu dan memperhatikan perempuan yang kini berdiri disampingnya. Benar-benar cantik sekali Perempuan disampingnya ini, auranya begitu berbeda saat gaun Merah Marun membalut penuh Glamour pada tubuh mungilnya, apalagi dengan bentuk rambut yang disanggul keatas serta dihiasi mahkota besar diatas kepalanya, sehingga menampakkan leher jenjangnya yang begitu eksotis. Benar-benar Seperti Ratu! Ratu Elizabeth.
"Ini berlebihan. Ah, mak...maksud ku..." Bibirnya terkunci karena jari telunjuk Pria disampingnya itu tiba-tiba saja hinggap. Mata coklat itu kembali berpendar menatap teduh mata tajam Pria disampingnya yang begitu mematikan. Pancaran itu memberi isyarat.
"Tidak ada yang berlebihan. Kata berlebihan itu patut ku sanjungkan untuk mu. Karena kau ratu ku saat ini, Tidak. Bukan hanya saat ini, tetapi sampai usia yang akan memakan ku." Bisiknya pelan tepat pada daun telinga perempuan itu, perempuan yang saat ini resmi menjadi istrinya. Hanya dia yang memiliki tak ada yang lain.
Kejadian itu kembali menghayutkannya. kejadian dimana, Ia merasa benar-benar gagal menjadi perempuan yang berhati lembut seperti sebelum-sebelumnya. Ia sangat menyesali dengan semua yang telah Ia lakukan, benar-benar menyesali karena pada akhirnya, sesuatu yang Ia benci itulah justru membawa kebaikan untuknya.....bahkan menjadi hal terindah seperti saat ini.
Menatap mata tajam itu, mata tajam menyimpan keteduhan. Menatap mata yang sama.....
——————-
Lampu telah menyala, kenapa Rio belum juga kembali? Dan sekarang Ia sendirian, karena beberapa menit lalu Cakka dan Agni telah membawa Clara pulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/41853100-288-k798137.jpg)