Cp.10

512 45 2
                                    

Setelah kejadian di ruang OSIS siang tadi, Jechan masih termenung saat ini di kamarnya, memikirkan apa yang di maksud dengan milik Melvind?

Miliknya kata Melvind? kalo benar apa yang di pikirnya bahwa dirinya milik Melvind, itu tidak bisa di biarkan!!

Apa apaan milik Melvind, dekat aja tidak, dan bahkan dia seorang cowo?

“Tuh anak bikin gue mikir mulu dah, heran,” ucap jechan keluh, pasalnya ia sudah sangat capek memikirkan itu.

Drtt drttt drtt

Ponsel Jechan berdering dan ia segerah mengangkatnya. Pertama ia melihat dulu siapa yang menelponnya dan ternyata adalah mamanya, kenapa malam malam begini menelpon, fikirnya.

Halo sayang, how are you?

“Leo baik mah, mama sendiri?”

Mama baik

“Kenapa telfon Jechan malam malam mah? besok kan bisa?”

Oh, so kamu ga mau mama telfon malam malam?

“Bukan begitu mah, mama kan harus istirahat, besok juga masih ada waktu buat telfon kesini”

Haha, it's okay sayang. Oh iya mama telfon ada yang ingin mama beritahu”

“Beritahu apa?”

Ada anak dari sahabat mama yang sekolah disitu sayang”

“Lalu?”

“Kamu ga ingat teman kecil kamu?

“Engga, siapa emang mah?”

Epin, yang kamu panggil dulu

“Epin? AHH LEO TAU!!”

Don't scream sayang, malam in

“Hehe, maaf mah. Oh iya setau Leo Epin ga ada disini mah”

Ada sayang

Jadi mama titipin kamu ke dia, ya?

“Iya terserah mama aja”

Oke sayang, udah mama cuman mau beri tahu itu aja, kamu disitu jaga diri baik baik ya? jangan sampai sakit, tolong ya?”

“Iya mama, jangan khawatir”

Mama tutup ya, bye sayang”

Tutt

Telpon dimatikan oleh pihak seberang.

“Emang Epin sama di sekolah gue juga?” fikirnya lagi, karena memang tidak ada yang mirip dengan Epin yang ia maksud.

Karena saat dulu Epinnya itu sangat polos, dan memakai kacamata minus. Dan ia melihat di sekolah tidak ada yang mirip dengan dia. Apakah mamanya berbohong padanya? tapi itu tidak mungkin juga.

“Bodo lah, gue mau tidur aja,”

Selang beberapa menit, ada yang mengetuk pintu apartemennya, ganggu saja malam malam begini mengetuk ngetuk apartemen nya ya.

“Siapa sih anjg, ganggu gue mau tidur aja, ga bisa apa besok aja.” umpatnya kesal dan segerah bangun dari ranjang, Jechan berjalan menuju pintu apartemen nya, ia mengetikan password dan membukanya.

Hening.

Tidak ada siapa pun di luar apartemennya itu, seketika bulu kuduk Jechan berdiri, ia merinding sangat. Apa ada orang yang telah mengerjainya atau...ghost.

Little bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang