Naruto : Returning Heaven

Bab 1

PENGENALAN

Naruto rupanya terbunuh di Tanah Gelombang hanya untuk menemukan dirinya di sarang bawah tanah Senju Hashirama di bawah sisa-sisa Uzushio. Sekarang dia telah diberitahu kebenaran tentang masa lalunya dan kebohongan yang mengelilinginya sepanjang hidupnya. Dengan sekutu baru di sisinya, dia berangkat untuk menguasai dunia dan mewujudkan perdamaian sejati pertama yang pernah mereka kenal. Mokuton Naruto.

"Kau ingin berbicara denganku?" Naruto bertanya ketika Haku berdiri di sampingnya."...Apa itu?" Naruto bertanya dengan sedih.

"Ketika saya memilih Tobirama sebagai Nidaime Hokage dan meninggalkan Konoha, saya menemukan Mangekyo Sharingan Madara yang dibuang. Saya telah menanamkannya dan berevolusi menjadi Mangekyo Sharingan Abadi. Pada awalnya tidak ada yang terjadi selain fakta bahwa saya memperoleh kemampuan Doujutsu selama sembilan tahun. sebelum mata berevolusi menjadi Rinnegan," jelas Hashirama.

"Rinnegan?" Naruto bertanya.

"Aku ingin kau mencongkel mata itu, dan menngunakan nya untuk meenghidupkan aku lagi, menggunakan Rinne Rebirth"Hashirama Berkata

"Itu adalah Doujutsu dari Rikudō-Sennin," lanjut Hashirama. "Dari apa yang saya pahami tentang apa yang terjadi; Anda tidak dapat membangkitkan Rinnegan tanpa kekuatan gabungan Senju dan Uchiha. Saya telah mengajari Anda jutsu Mokuton saya dan dengan kemampuan Anda yang lain, saya sejujurnya percaya Anda dapat menyelamatkan dunia terkutuk ini."

"Apa yang terjadi dengan matamu?" Naruto bertanya."Aku mentransplantasikannya pada seorang gadis Uzumaki muda sekitar satu tahun lebih tua darimu dan menanamkan kembali mata asliku ke dalam diriku," jawab Hashirama. "Honoka," 

dia berbicara saat seorang wanita cantik dengan rambut merah panjang dan membawa dua pedang yang terikat di punggungnya muncul di samping tempat tidurnya.

"Ya Hashirama-sama?" tanya Uzumaki Honoka."Aku ingin kau membimbing dan membantu Naruto dalam perjalanannya," Hashirama memberi perintah.

Tanah Ombak: Jembatan Tidak Lengkap

...Menetes...

...Menetes...

...Menetes...Menetes...

"Sheesh... aku tahu kau tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri... selalu membebaniku... teme," kata Naruto serak.

"A-apa?" Sasuke tergagap kaget. Sharingannya yang baru terbangun telah melihat apa yang terjadi tetapi pikirannya membutuhkan beberapa detik untuk mengejar ketinggalan. "Naruto kamu..." ekspresinya berubah kaget saat melihat Naruto tertutup jarum Senbon.

"Sekarang singkirkan ekspresi lumpuh itu dari wajah bodohmu..." kata Uzumaki dengan lemah.

"K-kenapa?" Sasuke bertanya tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Hn...aku dulu membencimu, kau tahu," kata Naruto saat dia merasakan kekuatannya meninggalkannya.

"Lalu kenapa kamu ... kamu seharusnya memikirkan urusanmu sendiri!" Sasuke berteriak padanya.

"...Bagaimana aku tahu? Tubuhku hanya bergerak...dengan sendirinya," Naruto terengah-engah sebelum jatuh ke belakang dan Sasuke menangkapnya.

"Kau akan baik-baik saja Naruto, hanya saja... jangan bergerak," kata Sasuke berusaha meyakinkan mereka berdua.