PRIVATE ACAK!
FOLLOW UNTUK MEMBUKA SEBUAH BAB!
Mature content (21+)
~bijaklah dalam memilih bacaan~
Daisy. ya hanya Daisy. Seorang gadis penghuni rumah sakit jiwa yang kerap mengalami pelecehan. Bukan karena dirinya gila, namun karena perbuatan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis tampak tertidur diatas ranjang yang sangat lusuh. Rambutnya hampir menutupi wajahnya. Namun, jika ditelisik tampak pipinya yang lebam dan sudut bibir yang robek. Bak janin, gadis itu meringkuk memeluk dirinya sendiri.
"Tuhan, Daisy udah gak kuat lagi. Kenapa Tuhan jahat banget sama Daisy"
Bahu gadis itu tampak bergetar. Dirinya adalah seorang pasien rumah sakit jiwa yang merupakan korban pelecehan. Entah dosa apa yang ia perbuat hingga Tuhan menggariskan takdir yang kejam untuknya.
"Ayo puaskan aku!"
"Hahaha dasar jalang"
"Ayo keluarkan desahanmu manis"
"Milikmu selalu sempit, ah"
Daisy menjambak surainya kala bayangan dirinya dilecehkan memenuhi kepalanya. Kilasan itu mampu menciptakan rasa trauma yang begitu mendalam.
Daisy bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati lemarinya. Membuka lemari, Daisy menemukan apa yang ia cari-cari. Sebuah pisau buah yang ia curi dari pekerja di dapur rumah sakit.
Tatapan matanya kosong, hanya ada sisa air mata di pipinya. Jiwanya telah mati. Sudah tak ada lagi rasa yang merasuki perasaan. Sedih, senang, gembira, dirinya tak pernah bisa lagi mengekspresikan itu semua.
Perlahan, kedua tangannya menggenggam pisau. Menaikkannya sebatas dada, dan kemudian
Jlebb.....
Pisau itu tertancap pas di jantungnya. Dirinya terjatuh ke lantai. Pasokan udara kian menipis. Lehernya terasa tercekik. Dadanya terada nyeri hingga dia tak mampu mendefinisikannya.
Pandangan matanya sayu, Daisy berhalusinasi, dirnya melihat bayangan tengah menunggunya seraya mengulurkan tangan. Akhirnya, rohnya terlepas dari raganya, Daisy menatap bayangan itu kosong tak ayal menyambut uluran tangannya dan memasuki ruang bercahaya yang mampu membuatnya memejamkan mata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
