PRIVATE ACAK!
FOLLOW UNTUK MEMBUKA SEBUAH BAB!
Mature content (21+)
~bijaklah dalam memilih bacaan~
Daisy. ya hanya Daisy. Seorang gadis penghuni rumah sakit jiwa yang kerap mengalami pelecehan. Bukan karena dirinya gila, namun karena perbuatan se...
Ayo tinggalkan jejakmu untuk membuat aku jadi lebih semangat. Jangan jadi sider yang tak menghargai karya orang lain - - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba saatnya waktu pertemuan antara dua keluarga besar itu akan dilakukan. Terlihat Aldara dengan balutan gaun berwarna navy model v neck.
"Kau terlihat sempurna malam ini, Aldara" Arion datang dengan balutan jas formalnya. Terlihat berkelas seperti biasanya.
"Kau juga kak" Balas Aldara tersenyum.
Tak lama, papa dan mama Aldara datang. Memenuhi ruang keluarga Chalandra.
"Aldara, you look so gorgeous" Mamanya menghampiri Aldara. Terlihat kagum dengan penampilannya putrinya.
"Ah, terimakasih mama"
Aldara dan mamanya masih tampak berbincang ringan. Kalau boleh jujur, sekarang ini Aldara tengah dilanda ketakutan yang amat besar.
"Semua sudah berkumpul?"
Suara kakeknya menarik atensi disekitarnya. Pria tua itu tampak berkharisma dengan setelannya yang terlihat kuno. Namun, terlihat memukau disaat bersamaan.
"Aldara, kau sudah siap bertemu dengan keluarga calon suamimu?" Tanya kakeknya tiba-tiba.
"Ya" tidak. Suara batinnya terlihat saling bertolak belakang dengan apa yang Aldara jawab tadi.
"Baiklah, kakek harap tidak ada salah satu dari kalian yang menghancurkan pertemuan ini"
Kakeknya pergi menuju akses utama rumah itu. Berdiri angkuh yang diikuti oleh orang yang ada di situ.
Sepuluh menit tampak berlalu. Tak ada satupun orang yang berinisiatif untuk memecahkan keheningan tersebut.
Aldara sibuk memikirkan apa yang akan dia lakukan nanti. Ya, dirinya akan tetap membatalkan pertunangan ini. Tak peduli dengan apapun resikonya. Lagi pula, ada Arion yang akan membantunya.
Dari ujung sana, terlihat limousine yang tampak mewah. Limousine tersebut tampak diiringi oleh sedan-sedan yang tak kalah mewah.
Kini, limousine itu berhenti tepat di depan pintu masuk keluarga Aldara. Dari dalam sana, turun sepasang suami-istri yang terlihat elegan. Keduanya tampak memakai pakaian dengan warna senada.
Sementara itu, entah dimana sang pemeran utamanya saat ini. Aldara cemas menunggunya. Namun, tak ada tanda-tanda orang itu akan turun dari situ.
