Ayo tinggalkan jejakmu untuk membuat aku jadi lebih semangat. Jangan jadi sider yang tak menghargai karya orang lain
-
-
-
-Aldara mengerjapkan matanya. Sinar terang langsung memasuki netranya. Ia merasa tidur di kasur yang sangat empuk. Bahkan, lebih empuk daripada miliknya di mansion Chalandra.
"Enghh, dimana aku?"
Aldara bangkit dari tidurnya. Dirinya mengedarkan pandangannya menilai ruangan yang tengah ia tempati. Tercium juga wangi musk yang sangat kental.
Aldara berusaha mengingat kejadian semalam. Dimana Hades hampir melewati batasannya.
Dirinya melirik ke bawah dan tampak gaun tidur tipis berwarna merah tengah membalut tubuhnya. Jika dilihat, gaun tidur tersebut sangat kontras dengan kulit Aldara yang pucat. Apa Hades yang mengganti pakaiannya?
"Brengsek!" Geram Aldara. Hades benar-benar melewati batasannya. Apalagi dirinya kembali mengingat tentang kejadian tadi malam. Tapi, satu yang membuat Aldara merasa heran. Saat Hades menciumnya intens, ia merasa ada gejolak aneh di dadanya. Seperti ada sesuatu yang akan meledak di dalam sana.
Tak mau berlarut-larut dengan pikirannya. Ia berjalan menuju pintu di kamar itu. Ia berusaha memutar knop-nya, tetapi pintu tak terbuka sama sekali.
Tak kehilangan akal, Aldara berjalan menuju sebuah pintu kaca yang tertutupi horden bewarna abu-abu. Dirinya bergerak menuju pintu dan membukanya tak sabaran. Terlihat seperti balkon dengan dua kursi santai dan pembatas di ujung sana.
"Ini dimana?"
Aldara bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apalagi, pandangan yang ditampilkan dari atas balkon itu sangat membuat Aldara tercengang. Ia dapat melihat laut biru membentang sejauh mata memandang, burung-burung yang berterbangan menghiasi langit, ditambah lagi seseorang yang tengah berenang di tepian laut itu.
"Hades?" Gumam Aldara. Terlihat dari atas sini Hades tengah dalam kondisi shirtless. Dapat Aldara lihat bentuk badan yang bisa mengundang birahi para kaum hawa.
Aldara menggeleng-gelengkan kepalanya saat hal kotor itu terlintas di kepalanya. Saat memusatkan kembali pandangannya ke arah Hades, laki-laki itu balas menatapnya dengan tatapan menyeringai.
"Fuck you" Aldara mengacungkan jari tengahnya sembari berkata seperti itu. Ia harap, Hades mampu menangkap apa yang ia gumamkan. Lagi pula, laki-laki itu pasti bisa membaca gerakan bibirnya kan.
Aldara kembali masuk ke dalam kamar. Dirinya mendudukkan diri di kasur. Berusaha memikirkan cara agar Hades mau membatalkan pertunangan ini. Ia tak akan sanggup jika harus menghabiskan sisa umurnya dengan pria tempramental seperti Hades.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSANOVA (HIATUS)
RomancePRIVATE ACAK! FOLLOW UNTUK MEMBUKA SEBUAH BAB! Mature content (21+) ~bijaklah dalam memilih bacaan~ Daisy. ya hanya Daisy. Seorang gadis penghuni rumah sakit jiwa yang kerap mengalami pelecehan. Bukan karena dirinya gila, namun karena perbuatan se...