Ayo tinggalkan jejakmu untuk membuat aku jadi lebih semangat. Jangan jadi sider yang tak menghargai karya orang lain
-
-
-
-Aldara menatap pedih Arion. Dirinya kembali menelan pahitnya pil kekecewaan. Seharusnya dari awal ia tak berharap pada manusia. Hati manusia mudah dibolak-balikkan oleh Tuhan. Menaruh harapan pada manusia adalah sebuah kesengajaan untuk mendapatkan kekecewaan.
Baru saja dia hendak berbalik. Arion menggenggam tangannya. Kembali tersenyum.
"Beristirahatlah. Kakak akan menangani ini" Bisik Arion pelan.
Aldara hanya menatap datar Arion dengan air mata yang senantiasa mengalir. Dirinya tak tahan berada disana, dia ingin pergi dan menghirup udara berbeda dari orang-orang itu.
Arion kembali ke tempatnya. Meninggalkan Aldara yang mulai beranjak pergi dari situ.
"Ya, maafkan adikku Nyonya. Sepertinya dia harus kembali ke kamarnya untuk merenungkan kesalahannya karena telah mencintai pria bajingan seperti anakmu"
Seakan-akan tanpa beban. Perkataan itu keluar begitu saja dari mulut Arion yang senantiasa tersenyum.
"Apa maksudmu, Arion?" Balas kakeknya dengan wajah yang memerah.
Sementara itu, Aldara menghentikan langkahnya. Apa tadi, Arion membelanya? Dirinya membalikkan badan melihat Arion yang tengah mengedipkan mata kearahnya.
"Adikku begitu bodoh hingga jatuh cinta sama seseorang yang tak bisa membalas cintanya" Air muka Arion berubah keru.
"Seharusnya, dari awal aku melepaskan tali yang menjerat leher adikku. Atau bila perlu, seharusnya aku melarang adikku untuk tidak jatuh cinta pada bajingan penghianat seperti Hades itu" Sambung Arion enteng.
"Apa maksudmu, Tuan muda Chalandra?" Desis mommy Hades tajam.
"Hei, Alundra. Apa kau tak pernah mengajarkan tata krama dan sopan santun terhadap kedua anakmu?" Mata bak laser itu menyoroti mama Aldara yang tampak tak bergeming di tempatnya.
"Nyonya Veronica Reynard, seharusnya yang perlu dipertanyakan tentang cara mendidik anak adalah kau! Bukan mama ku" Tunjuk Arion pada mommy Hades.
Sontak saja hal itu ditepis oleh Tuan besar Reynard "Turunkan jarimu dari istriku bajingan tengik"
"Calm down. Tuan Damien Reynard. Aku hanya menunjuknya, bukan menyentuhnya. Seharusnya kau bersyukur, itu terlalu ringan untuk seseorang yang telah berani mengina ibuku" Desis Arion. Tak ada lagi raut senyum di raut wajahnya. Hanya ada tatapan datar dengan rahang yang mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSANOVA (HIATUS)
RomancePRIVATE ACAK! FOLLOW UNTUK MEMBUKA SEBUAH BAB! Mature content (21+) ~bijaklah dalam memilih bacaan~ Daisy. ya hanya Daisy. Seorang gadis penghuni rumah sakit jiwa yang kerap mengalami pelecehan. Bukan karena dirinya gila, namun karena perbuatan se...