08

7.4K 491 8
                                    

Ayo tinggalkan jejakmu untuk membuat aku jadi lebih semangat. Jangan jadi sider yang tak menghargai karya orang lain
-
-
-
-

 Jangan jadi sider yang tak menghargai karya orang lain----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldara sekarang tengah berdiam diri di kamarnya. Saat ini dia tengah berkutat dengan laptop yang ada di depannya. Beberapa hari setelah kejadian dia memutuskan pertunangan dengan Hades, sejak itu pula tak ada kabar dari lelaki itu.

Aldara belum juga belum memberitahu Mama dan papa-nya tentang keputusan yang ia ambil. Kalo tentang Arion, dia sudah tak peduli.

Tokk tokk.....

Kegiatan Aldara terinstrupsi kala mendengar suara pintu diketuk.

"Masuk" Sahut Aldara dari dalam.

Pintu dibuka, menampakkan siluet seorang pria. Siapa? Batinnya bertanya.

"Hi, Sunshine" Sapa pria itu.

Aldara terlonjak kaget. Kenapa Arion pulang lebih cepat, bukankah minggu depan adalah jadwal laki-laki itu untuk pulang.

"Ha-hai" Balas Aldara dengan kaku.

Arion menutup pintu, mendekati ranjang Aldara. Aldara yang melihat itu segera mematikan laptopnya, padahal dirinya tengah mencari sesuatu.

"Kakak pulang lebih cepat ya?" Tanya gadis itu berusaha mencairkan suasana.

Arion membalas dengan tersenyum "Ya, urusannya ternyata tak sesulit yang kakak kira"

"Lagian kakak sedang merindukanmu" Sambung Arion yang mampu membuat Aldara semakin menegang.

Padahal peran Arion sebagai malaikat mautnya. Namun, Aldara tak sanggup menjauhinya karena wajahnya yang mirip dengan saudaranya di kehidupan sebelumnya.

Sementara Arion, dirinya menatap heran Aldara. Akhir-akhir ini, adiknya itu sering kali melamun.

"Ra? Aldara?" Arion melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Aldara.

Merasa tak ada respon dari gadis didepannya. Arion mengulurkan tangan menyentuh pipi Aldara. Dan ya, gadis itu berhasil tersentak dan menatapnya dengan perasaan bersalah.

"Maaf, aku tak memperhatikan kakak tadi" Sesal Aldara.

Lagi-lagi Arion tersenyum "Tak apa. Akhir-akhir ini, kakak melihatmu selalu melamun. Kau punya masalah?"

"Kau bisa bercerita pada kakak. Mungkin kakak bisa membantumu" Sambung Arion.

"Ah, ti-tidak ada apa-apa kak"

CASSANOVA (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang