Dua puluh dua; sekarang atau tiga tahun lalu

1.7K 229 124
                                    

I was so scared to face my fearsNobody told me that you'd be hereAnd I'd swear you moved overseasThat's what you said, when you left meYou still look like a movieYou still sound like a songMy God, this reminds me, of when we were young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I was so scared to face my fears
Nobody told me that you'd be here
And I'd swear you moved overseas
That's what you said, when you left me

You still look like a movie
You still sound like a song
My God, this reminds me, of when we were young

-----------------------------------------------------------------------

"Mas Nadhi gak pulang?"

Nadhi menegakkan bahunya, mengerjap beberapa kali. Matanya terlalu terbiasa dengan cahaya komputer hingga terasa berkunang-kunang kalau diajak menatap manusia sungguhan. Barusan adalah suara mbak Admi dari GA. Biasanya tim GA pulang paling terakhir. Nadhi memerhatikan tas yang sudah dijinjing oleh perempuan yang termasuk staf senior itu.

"Wah, udah jam berapa ini, Mbak?" Dia malah bertanya balik sambil celingukan mencari jam dinding.

Wanita itu tersenyum kecut. "Jam 10, Mas. Maaf loh saya gak bisa nungguin, saya pulang duluan ya?"

Bibir Nadhi membulat mendengarnya. "Pulang aja, Mbak, gak apa-apa. Abis ini paling saya juga lanjut di rumah."

Mbak Admi mengangguk setuju. "Iya, Mas. Pulang deh, masih muda, masa begadang di kantor melulu." Dia berkomentar dengan nada menyayangkan yang hanya dibalas kekehan dari Nadhi. "Yuk, saya duluan."

"Hati-hati, Mbak," Nadhi membalas lambaiannya yang menghilang di balik pintu.

Begitu tak ada orang lagi di ruangan itu, Nadhi mengeluarkan erangan lelah. Bekerja sebagai konsultan manajemen memang sulit untuk menghindari jam kerja yang panjang. Kliennya terdiri dari berbagai macam orang. Dan yang baru disadarinya belakangan ketika masuk ke pekerjaan ini adalah; kebanyakan pemilik bisnis tidak benar-benar tahu apa yang mereka harus lakukan, tapi mereka ingin segala jenis inovasi yang bisa langsung terlihat hasil perubahannya.

Maka itu timnya dikontrak, untuk menjadi jembatan dari perubahan yang perlu dilakukan. Yang tak jarang, bagi Nadhi, rasanya seperti diminta membuat candi dalam semalam. Seperti sekarang, yang ada di depannya adalah proposal proyek untuk satu klien yang baru mengontak minggu lalu, tapi minta presentasinya dikejar untuk besok. Di tengah huru-hara permintaan, mau tak mau Nadhi merelakan dirinya untuk lembur. Apalagi posisinya kini sebagai team manager. Dia terlalu sungkan untuk meninggalkan pekerjaan sekrusial ini ke bawahannya.

"Tanggung ah, kerjain di kantor aja," akhirnya dia memutuskan.

Meski dia sendirian di lantai ini, biasanya masih ada OB yang berlalu lalang di shift malam karena selalu ada konsultan apes sepertinya yang kebagian lembur beberapa malam sekali. Lagipula, tidak seperti dia punya kesibukan lain di luar jam kerja.

-----------------------------------------------------------------------

Titel Nadhi sebagai konsultan apes ternyata belum berakhir.

batas; di antara - JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang