21. Pergi

82 20 4
                                    

Istana Sindria.
.
.
.
(Name) tengah mengamati barang angkutan kapal di pelabuhan bersama Pisti. Sesekali ia mengecek beberapa kargo angkutan yang berisi bahan makanan dari Sindria.

''Pisti. Barang - barang ini akan di ekspor ke cabang Leam, kan?'' Tanya (Name). ''Ha'i, Yang Mulia'' jawab Pisti.

(Name) mengapit dagunya, memasang wajah berfikirnya, membuat Pisti bingung melihat reaksi ratunya. Diapun bertanya.

''Apa ada masalah, Yang Mulia?'' Tanya Pisti. ''Ii'e. Tidak ada masalah'' ucap (Name) lalu menutup kotak kargo.

Hingga mereka merasakan hujan air laut di atas mereka. Padahal hari sedang cerah dan tiada awan mendung, tapi mengapa ada hujan??

''Yang Mulia Ratu!! Lihat di sana!'' Teriak salah satu prajurit seraya menunjuk ke atas langit. (Name) mebelalakkan matanya tak percaya.

Dua pengguna Wadah Logam Jin, Sinbad dan Kougyoku bertarung di atas langit Sindria dengan menggunakan Masou lengkap mereka.

(Name) juga melihat jika Kougyoku hendak menggunakan sihir Ekstrem di atas langit, terbukti dengan adanya lingkaran sihir Segidelapan.

''BILQIS!!'' Seru (Name) menggunakan Masou Penjaganya. Tampilannya langsung berubah dan dirinya menciptakan sebuah borg besar dengan tangan yang menapat di tanah untuk melindungi seisi dermaga.

''Yang Mulia!'' Seru salah satu prajurit. ''Kalian diam di tempat saja! Aku yang akan melindungi kalian!'' Ujar (Name) ikut berseru.

Di sisi langit sana.

''Sihir Ekstrem : Vainel Ganezza!!''

Kougyoku menyerang dengan sihir Sinbad dengan sihir Ekstremnya. Sinbad langsung mengeluarkan sihir jinnya, Focalor.

''Foraz Zora''

Kedua tangannya langsung tercipta angin topan yang dasyat. Angin itu dapat melawan ombak bahkan memecahkannya. Hujan rintik - rintik membasahi seluruh negeri dan menciptakan pelangi di atas sana.

(Name) mengangkat tangannya dari tanah, menghilangkan borg besar yang ia ciptakan. (Name) menghela nafas lega lalu menatap dua pengguna Jin di atas langit sana.

''Pisti. Jaga mereka semua yang ada di sini. Aku akan menghampiri mereka'' ucap (Name) seraya menggunakan sihir melayang.

''Ha'i. Kiotsukette, Yang Mulia'' ucap Pisti. ''Kiotsukette! Yang Mulia Ratu!!'' Dukung beberapa orang berseru pada (Name).

(Name) tersenyum pada mereka lalu melesat terbang ke arah istana. Ia melihat Sinbad mengganti Masounya dengan bentuk mini. Itu Zepar. (Name) tersentak kaget, segera berhenti di tempat dan menutup telingannya.

Nging!!!....

Teriakan Masou Zepar mengguncang daerah sekitar istana. Bahkan orang yang menutup telinga masih berdenging gendang telinga mereka.

Sementara orang yang tak menutup telinga, mereka langsung pingsan. Kougyoku langsung pingsan dan jatuh. Beruntung Alibaba sigap menangkapnya.

(Name) segera melesat menuju istana. Terlihat di sana Sinbad yang dengan santainya berdiri dan berbincang dengan Alibaba yang tengah menggendong Kougyoku.

''Anu... Sinbad- san. Memangnya berapa Jin yang kau miliki?'' Tanya Alibaba. ''Aku punya tujuh Jin'' jawab Sinbad.

''He?! T-Tujuh?!!'' Heboh Alibaba. Sinbad tertawa dengan reaksi Alibaba yang kelewatan kaget.

''AhoSin!!!''

Bugh!!

(Name) menjitak kepala suaminya sampai tersungkur ke depan. Di tambah memakai Masounya, beuh... sakitnya luar biasa.

MISTERIOUS (Fanfic Magi series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang